Tranformasi majalah Hai dari konvensional menjadi sepenuhnya online

Dalam beberapa tahun terakhir ini kita melihat internet telah berubah menjadi salah satu media strategis bagi organisasi pada level apapun seperti industri kesehatan, jasa keuangan, perbankan, hiburan, restauran, lembaga amal, yayasan sosial, konstruksi, real estate, pertambangan dan lain lain. Beberapa perusahaan terjun ke website dan e-commerce atau toko online untuk memanfaatkan saluran baru yang dapat meningkatkan penjualan, mengurangi biaya operasi, menjalin hubungan yang lebih erat melalui customer relationship serta mengembangkan daya tarik dari brand mereka. Saat ini evolusi tersebut mengalami ledakan dengan adanya sosial media dan mobile device dimana kedua hal tersebut mengubah perilaku masyarakat dalam berinteraksi dengan website dan internet.

Makalah ini akan membahas tentang management konten diantaranya adalah majalah hai yang akan menjadi pembahasan pokok sebagai salah satu contoh studi kasus content management dalam makalah juga ini bertujuan untuk Mengetahui content management baik secara Penjelasan, konten konten yang terkait, termasuk analisis contoh studi kasus proses transformasi majalah HAI menuju digital dan mengatur konten-konten yang ada.

PEMBAHASAN

Seiring dengan bertambah usianya pemasaran media massa khusunya media cetak, majalah tetap menemani kita. Majalah masih tetap eksis di abad digital ini dan masih terus mengalami perkembangan. majalah adalah penerbitan yang dicetak menggunakan tinta pada kertas dan diterbitkan secara berkala. Pengertian lain majalah adalah penerbitan berkala yang berisi artikel dan cerita di dalamnya, biasanya bersifat lebih ringan daripada surat kabar atau koran. Sedangkan menurut kbbi majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik dan pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca, menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, mingguan, dan sebagainya, menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya. Majalah pertama kali terbit dan berkembang di Britania Raya pada tahun 1700-an. Konten majalah pada saat itu adalah humor, fiksi, dan essai mengenai politik, literatur, musik, teater, dan orang-orang terkenal. Gentleman’s Magazine adalah majalah pertama yang terbit di Britania pada tahun 1731. Di Indonesia majalah pertama kali terbit pada tahun 1853 di Kota Jakarta dengan judul Tijdschrift voor Indische Taal- Lan-den Volkenkunde yang diterbitkan oleh Verbandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschapen (Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia) pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Verbandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschapen adalah sebuah lembaga kebudayaan yang didirikan di Batavia pada tahun 1778.

CONTOH STUDI KASUS

1. SEJARAH MAJALAH HAI

Majalah HAI merupakan majalah Indonesia yang memiliki umur terbit cukup lama. Majalah hai terbit pertama kali pada 5 januari 1997. Majalah ini muncul untuk menggantikan majalah MIDI yang juga dibuat untuk segmen majalah pria. Majalah ini memuat tema film, music, pendidikan, gaya hidup serta informasi terkini lain yang diminati oleh remaja pria. Pada awal terbit majalah ini masih banyak di isi oleh rubric bertema komik, hal ini mengingat pada masa tersebut cerita komik masih memiliki banyak penggemar dikalangan remaja.Memasuki tahun 2000 merupakan titik perkembanga majalah ini menuju era baru. Hal ini mengingat majalah ini sudah memasuki usia terbit selama 30 tahun pada tahun 2007. Sebuah catatan tersendiri mengingat tidak mudah bagi sebuah majalah untuk bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Pada usi tersebut majalah ini mulai membenahi diri. Salaah satunya dengan mengubah konsep terbitan majalah tersebut dari semuala hanya terbit 36 halaman menjadi sudah terbit full color dalam 80 halaman sampai akhirnya majalah hai ini bertransformasi daric eta menjadi keseluruhannya menjadi berbasis online.

2. MAJALAH HAI BERTRANFORMASI MENJADI MAJALAH BERBASIS ONLINE

Majalah HAI resmi mengumumkan berhenti cetak secara regular, pada Juni 2017 ini adalah bulan terakhir terbitnya majalah remaja pria Indonesia yang kali pertama terbit pada tahun 1977 silam. Pasalnya, majalah HAI hanya berubah platform dari cetak menjadi digital yang sudah langsung bisa Anda akses pada laman hai.grid.id. Perubahan strategi publikasi ini sebenarnya semakin memudahkan para pembaca majalah HAI yang kebanyakan berasal dari generasi millenial. Anda bisa mengakses informasi seputaran musik, sekolah, kampus, dan gaya hidup khas HAI kapan pun dan di mana pun. meskipun edisi cetak HAI tidak akan terbit secara reguler seperti dahulu, tetapi masyarakat terutama remaja tidak akan ketinggalan informasi.

Sudah saatnya bagi HAI untuk mengeksplorasi dan total menggarap publikasi digital yang dikenal sebagai dunia tanpa sekat ini. Sebab, perkembangan era digital memang semakin dahsyat setiap waktunya. Kelebihan lainnya dengan berpindahnya HAI dari majalah ke online, maka para pembaca pria remaja dapat semakin mudah terhubung dengan pelaku seni idolanya masing-masing, misalnya, jika ingin melilihat aksi band keren, bisa langsung terhubung dengan Facebook Live yang menampilkan band idola tersebut. Selain itu, jika ingin melihat keseruan HaiDay, khalayak akan langsung dihubungkan ke HAI YouTube Channel. Jadi, perpindahan cetak ke digital ini justru membuat konsep konten HAI semakin seru dan inovatif.

3. ALASAN MAJALAH HAI BERTRANSFORMASI MENJADI ONLINE

Yang kita kenal dengan Media Konvensional adalah : TV, Radio, Koran, Majalah dan lain-lain. Selain karena alasan masalah masa saat ini peminat majalah konvensional kurang diminati dan turun drastic juga sebagai sarana yang Ada sebagian orang yang mengatakan saat ini media konvensional tersebut sudah menjadi traditional media dimana media digital atau online sudah mulai mempengaruhi gaya hidup manusia di Era informasi seperti sekarang. Sadar atau tidak era digital emang makin dahsyat perkembangannya. memang udah saatnya buat kita explore dunia tanpa sekat ini. Makanya, mulai dari sekarang HAI bakal fokus di platform digital. Perubahan strategi publikasi ini sebenarnya semakin memudahkan para pembaca majalah HAI yang kebanyakan berasal dari generasi millenial. Anda bisa mengakses informasi seputaran musik, sekolah, kampus, dan gaya hidup khas HAI kapan pun dan di mana punselain itu HAI ingin selalu hadir realtime, kapanpun membutuhkan HAI. Hal ini, tidak akan bisa dilakukan jika masih ada batas halaman dan jadwal pertemuan tiap minggu.

4. SISTEM PENGELOLAAN KONTEN

Dalam sebuah badan atau organsasi dikenal dengan istilah manajemen. Manajemen bisa diartikan sebagai mengatur atau mengorganisasikan. manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,terorganisir,dan sesuai dengan jadwal. Manajemen memiliki beberapa fungsi, diantaranya yakni perencanaan, pengorganisasian, leading/kepemimpinan dan pengendalian. Dalam sebuah media online tentu ada tahapan dalam manajemennya, begitu pula dengan media online terdapat beberapa tahapan manajemen.

“Produksi adalah semua kegiatan dalam menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa, dimana untuk kegiatan tersebut diperlukan faktor-faktor produksi. Secara umum produksi berarti menciptakan atau menjadikan barang yang semula dipersiapkan saat tahap pra produksi. Dalam produksi majalah online, yang harus dipertimbangkan adalah konten atau informasi yang akan dipublikasikan, informasi yang disebarkan merupakan kabar terhangat atau teraktual. Proses produksi di majalah online lebih cepat dibandingkan media cetak. ar secara cepat dan memperoleh tanggapan ataupun analisis dari masyarakat.

E. KESIMPULAN

Dalam beberapa tahun terakhir ini kita melihat internet telah berubah menjadi salah satu media strategis bagi organisasi pada level apapun seperti industri kesehatan, jasa keuangan, perbankan, hiburan, restauran, lembaga amal, yayasan sosial, konstruksi, real estate, pertambangan dan lain lain. Salah satunya Content management yang di artikan sebagai penggabungan aturan, proses, alur kerja sampai seperti cara-cara system terpusat oleh webmaster dan system terdistribusi sampai dimana para pemilik atau penyumbang content dapat membuat, mengubah, dan mempublish seluruh isi halaman sesuai dengan alur system.dalam kasus di atas dapat juga diambil kesimpulan bahwa konten management di juga menjadi salah satu pilihan untuk bertransformasi contohnya saja majalah hai yang semua percetakan di produksi secara konsensional saat ini majalah hai sudah tidak lagi dicetak secara manual melainkan secara inline atau digital. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan zaman saat ini tidak dapat di pungkiri, banyak masyarakat yang semula embaca sebuah konten atau topic secara manual melalui Koran, majalah atau berita lainnya saat ini sudah memilih untuk menggunakannya secara digital atau online karena selain mudah di akses dan cepat juga masyarakat lebih praktis dalam penggunaannya.

F. DAFTAR PUSTAKA

https://www.vasont.com/resources/what-is-content-management.html

http://www.datamaya.com/content-management-system-cms-untuk-website/

http://www.anneahira.com/majalah-hai.htm

https://www.kompasiana.com/abihasantoso/siapa-yang-bersedih-melihat-edisi-cetak-terakhir-majalah-hai_59395275139773200e9b9e9a

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/06/03/144032720/juni.2017.majalah.hai.berhenti.cetak.

http://mdarulm.net/media-konvensional-vs-media-digital/

http://www.academia.edu/35532016/Sejarah_dan_Perkembangan_Majalah

http://hai.grid.id/Feature/Stuffs/Majalah-Hai-Tutup-Majalah-Hai-Berhenti-Cetak-Semua-Jawabannya-Ada-Di-Sinis

https://muspen.kominfo.go.id/index.php/berita/339-sekilas-perkembangan-majalah