Lebaran Kurban: Menyulap Tradisi Menjadi Peluang Bisnis

Ilustrasi Penulis. Sumber : Windy la

Menjelang perayaan Idul Adha, umat Islam berantusias terhadap pelaksanaan Idul Adha, yang identik dengan menyembelih. Hal ini mendorong para pebisnis ramai menjual hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba untuk disembelih sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah di Idul Adha.

Namun, perayaan Idul Adha tidak hanya sekedar menyembelih saja. Idul Adha juga melibatkan tradisi lebaran atau makan bersama yang digemari umat Islam dan bertepatan dengan ibadah haji, sehingga membuka peluang bisnis yang lebih luas lagi. Berikut 5 peluang bisnis menarik yang berpotensi meraih omzet tinggi selama Idul Adha, selain menjual hewan kurban.

Bisnis Arang dan Perlengkapan Membuat Sate

Ketika memiliki banyak daging, masyarakat Indonesia jarang melewatkan kesempatan untuk membuat sate. Arang sebagai salah satu media pembakaran untuk memanggang sate. Anda bisa menjual berbagai jenis arang, seperti arang batok kelapa, arang kayu, dan arang dari kayu apel. Arang batok kelapa dan arang kayu menjadi jenis arang yang paling laris di pasaran.

Begitu pula dengan tusuk sate. Tusuk sate berbahan bambu atau kayu sangat digemari karena harganya yang terjangkau dan cukup kuat. Berbeda dengan tusuk sate berbahan stainless steel yang cukup mahal tapi kuat dan dapat digunakan berulang kali.

Arang dan tusuk sate menjadi peluang bisnis modal minim. Anda bisa mencari produsen arang dan tusuk sate untuk mendapatkan harga terendah dan Anda bisa memperoleh keuntungan lebih besar.

Bisnis Pisau dan Peralatan Masak

Saat menyembelih hewan kurban, para penyembelih membutuhkan pisau yang tajam, baik ketika proses pemotongan urat leher hingga menjadi potongan daging yang siap dimasak. Selain itu, untuk mengolah dagingnya pun dibutuhkan kuali, panci dan peralatan masak lainnya.

Hal ini menjadi peluang bagi Anda untuk menjual pisau tajam yang berkualitas, alat pengasah pisau, peralatan masak seperti kuali, alat panggangan, alat bakaran dan sebagainya. Anda bisa memulai menjualnya ke tetangga dan kenalan Anda. Tidak lupa juga untuk mempertimbangkan harga dan kualitas yang tepat untuk Anda jualkan sesuai permintaan.

Bisnis Bumbu Masakan (Basah)

Idul Adha identik dengan simpanan daging dari menyembelih. Daging tersebut dapat diolah menjadi aneka masakan khas Indonesia, seperti rendang, semur, gulai, tongseng dan sebagainya. Jenis-jenis masakan tersebut memerlukan bumbu dari rempah yang beragam sehingga cenderung rumit serta memiliki ciri khas masing-masing. Sedangkan masyarakat umumnya menyukai sesuatu yang instan.

Maka dari itu, Anda dapat menawarkan solusi berupa racikan bumbu masakan basah, baik bumbu masakan tertentu atau bumbu dasar putih, merah ataupun kuning. Bumbu masakan tersebut bisa dijual dengan kemasan yang menarik untuk meningkatkan nilai jual. Lalu Anda dapat menjualnya di pasar tradisional, menawarkan tetangga atau kenalan, maupun berjualan di e-commerce atau market place.

Bisnis Jasa Pengolahan Bakso

Bakso menjadi santapan yang tak boleh ketinggalan di masa Idul Fitri dan Idul Adha. Masyarakat Indonesia gemar dengan kuah segar yang ditawarkan dari santapan bakso. Apalagi di masa Idul Adha yang penuh dengan makanan berbumbu rempah kuat atau bersantan.

Hal ini menjadi peluang tersendiri untuk para penjual bakso meraup omzet lebih tinggi dibanding biasanya. Namun yang ingin dibahas adalah peluang bisnis untuk para produsen bakso. Para produsen bakso dapat membuka jasa pengolahan bakso yaitu mengolah daging yang dibawa pelanggan menjadi bakso, meliputi proses penggilingan dan pencampuran, lalu membentuknya menjadi bulatan bakso dan merebusnya. Lalu pelanggan akan membayar biaya jasa pengolahan sesuai tarif yang ditetapkan.

Olahan daging yang telah menjadi bakso ini menjadi solusi praktis untuk penyimpanan dan memudahkan ibu-ibu untuk membuat olahan daging. Hal tersebut menjadikan bisnis ini memiliki daya tarik tersendiri di kalangan ibu rumah tangga dan para pecinta bakso.

Bisnis Perlengkapan Haji

Menjelang pelaksanaan ibadah haji, para jamaah haji mulai mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk ibadah haji. Perlengkapan itu meliputi pakaian ihram, sabuk, buku doa-doa, alat untuk tasbih dan sebagainya. Anda bisa menjual busana muslim, perlengkapan haji dan starter kit haji sesuai permintaan pelanggan.

Setelah pelaksanaan haji pun, para jamaah haji kerap kali berburu oleh-oleh maupun cenderamata khas pulang haji di pasar-pasar tradisional di Indonesia. Alasan tersebut karena keterbatasan membawa barang atau oleh-oleh ketika pulang haji, sedangkan para jamaah haji berkeinginan untuk memberikan oleh-oleh kepada kerabat atau tetangga mereka. Ini menjadi peluang tersendiri untuk Anda menjual coklat khas Arab, kurma, Al-Quran dan sebagainya.