Puan Maharani: Sejak Bung Karno, Indonesia Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina

Konten dari Pengguna
18 Desember 2017 10:26 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wirang Galeng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puan Maharani: Sejak Bung Karno, Indonesia Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
17 Desember 2017, aksi umat muslim Indonesia berlangsung di Tugu Monas. Aksi yang menamakan dirinya sebagai aksi bela islam atau 1712 melibatkan banyak ormas. Dukungan dari pemerintah juga tegas, misalnya melalui pernyataan presiden Joko Widodo yang tegas mengecam sikap Presiden Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sebagai bagian dari pemerintah, juga tegas mengecam kebijakan Donald Trump yang secara sepihak menetapkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pernyataan kritis dari Puan Maharani tercantum dalam siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), nomor: 240/Humas PMK/XII/2017: “Menko Puan Mengecam Keputusan Sepihak Amerika Serikat Tetapkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel”.
Dalam isi siaran pers tersebut, Puan Maharani menyatakan mengecam keras dengan keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kekecewaan itu berlanjut sebab Trump juga memindahkan Kantor Kedutaan Besarnya ke kota bersejarah itu. Yerusalem diketahui merupakan kota bersejarah bagi tiga agama: Yahudi, Kristen dan Islam.
Sembari menyebut bahwa keputusan Trump mengecewakan ‘kita semua’, Puan Maharani menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tetap konsisten untuk terus memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina. Dia mengingatkan pada sejarah, bahwa menurutnya sejak dari zaman Bung Karno, pemerintah mendukung kemerdekaan penuh bagi Palestina. Sikap itu, menurut Puan Maharani, tetap tidak berubah. Tak akan pernah berubah.
ADVERTISEMENT
Jika saat ini sikap pemerintah tegas menolak tegas sikap AS perihal pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, itu tak lain merupakan kelanjutan dari sikap-sikap yang memang tegas sejak dari dulu.
Dalam isi siaran pers kemenko PMK tersebut, Puan Maharani menyatakan bahwa sikap Donald Trump dapat memperumit persoalan. Apa yang dilakukannya dapat memantik permusuhan. Umat Islam tentu saja tidak akan tinggal diam. Negara-negara Islam di berbagai belahan dunia mulai berteriak mengecam sikap ini. Puan Maharani menyesalkan bila situasi ini benar-benar terjadi. Puan menyebut bahwa hal ini bisa memantik ketegangan di Timur Tengah.
Selain itu, bagi masyarakat Indonesia, Puan Maharani berharap agar masyarakat mempercayakan proses penyelesaian persoalan ini kepada pemerintah. Rakyat Indonesia tidak boleh mengambil tindakan sendiri. Pemerintah dan rakyat Indonesia terus menyuarakan dengan konsisten dukungan atas kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT
Adapun pernyataan lengkap dari siaran pers Kemenko PMK bernomor 240/Humas PMK/XII/2017 adalah sebagai berikut:
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengecam keras keputusan sepihak Pemerintah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan Kantor Kedutaan Besarnya ke kota bersejarah itu.
“Keputusan Pemerintah Amerika Serikat itu jelas sangat mengecewakan kita semua,” jelas Menko Puan kepada wartawan sesaat setelah rangkaian acara Kirab Pemuda di Blitar Kamis, (07/12).
Selanjutnya, Menko Puan menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia konsisten dan akan terus memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina. “Sikap Pemerintah Indonesia terhadap Palestina sudah jelas dari masa Pemerintahan Bung Karno hingga sekarang yaitu tetap konsisten mendukung kemerdekaan penuh bagi Bangsa Palestina,” tegas Menko Puan. Putri Megawati ini mengkhawatirkan keputusan Pemerintah Amerika Serikat ini akan memantik ketegangan baru di wilayah Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Menko Puan juga berharap agar masyarakat Indonesia mempercayakan penyelesaian konflik ini kepada pemerintah. “Pemerintah Indonesia akan terus konsisten mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina,” pungkas Menko Puan.