Konten dari Pengguna

RTM dan Kepekaan Puan Maharani Membaca Kemungkinan Bencana Jangka Pendek dan Panjang

3 Desember 2017 5:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wirang Galeng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
RTM dan Kepekaan Puan Maharani Membaca Kemungkinan Bencana Jangka Pendek dan Panjang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di tengah persoalan badai cempaka yang menimpa sebagian dari negeri ini mengetuk hati kita. Persaudaraan dan kemanusiaan menarik kita semua untuk peduli dan mengambil berbagai macam tindakan untuk mewujudkan kepedulian itu: sebagian berdoa, sebagian mengirimkan bantuan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Puan Maharani pun turut menjadi bagian yang tak sampai hati menyaksikan peristiwa ini. Dia mewujudkan bentuk kepeduliannya dalam tindakan nyata mengambil kebijakan yang penting untuk membantu mereka. Pada rabu 29 Nopember 2017, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar Rakor Tingkat Menteri (RTM). Rapat tersebut secara khusus membicarakan perihal bencana di beberapa daerah Indonesia dan cuaca ekstrem yang terjadi sebagai akibat siklon tropis cempaka.
Cuaca yang terjadi belakangan ini memang cukup meresahkan. Dan dengan memperhatikan permasalahan ini, pemerintah memang harus bertindak nyata dalam memberi pertolongan kepada mereka. Pemerintah harus mengidentifikasi berbagai gejala dan kemungkinan yang membahayakan bagi masyararakat. Puan Maharani membaca situasi ini sehingga dia mengambil langkah penting RTM ini.
ADVERTISEMENT
Apa yang secara khusus ditekankan oleh Puan Maharani di dalam RTM adalah perihal kesiapan setiap kementerian dan lembaga dalam mengantisipasi bencana. Berbagai kemungkinan yang berbahaya bisa terjadi kapan saja dalam situasi cuaca akhir-akhir ini. Di sinilah pentingnya kesiagaan dan kesiapan yang diimbaukan Puan Maharani.
***
Seperti dituturkan oleh Puan Maharani, fakta-fakta tentang banjir dan tanah longsor bukanlah hal yang baru. Awal tahun, bencana itu sudah terjadi dan dirasakan oleh lebih dari 1,8 juta penduduk di Indonesi. Itulah mengapa Puan segera mengambil tindakan mengadakan RTM guna membahas kesiapsiagaan kementerian dan lembaga dalam membantu para korban.
Selain menyiagakan setiap kementerian dan lembaga, menurut Puan Maharani, tak kalah penting adalah memberi peringatan dini kepada semua pihak. Kecermatan mengidentifikasi kemungkinan sejak dini dapat membantu masyarakat menghindari dari kemungkinan berbahaya yang mungkin menimpa dirinya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesiapsiagaan dini, beberapa hal yang perlu dan dibutuhkan oleh masyarakat juga menjadi pertimbangan untuk disiapkan. Beras, logistik, air bersih, sanitasi dan pelayanan kesehatan adalah hal-hal yang perlu. Dan sekali lagi, Puan Maharani menegaskan bahwa – melalui instruksinya – seluruh kementerian dan lembaga segera menyiapkan hal-hal tersebut.
Puan Maharani tidak sendirian. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) turut bersamanya mengimbau kepada setiap kepala daerah untuk mengantisipasi wilayahnya masing-masing. Melalui cara ini, masing-masing daerah diharapkan lebih siaga dalam menghadapi kemungkinan yang terjadi dari musim hujan yang intensitasnya tinggi.
Tutur Puan Maharani: “Mengantisipasi banjir dan longsor yang terjadi bulan Desember, Januari, Februari, sudah kita siapkan, juga Mendagri akan mengimbau seluruh kepala daerah untuk bisa mengantisipasi wilayahnya masing-masing dalam rangka musim hujan yang sangat deras atau dengan tinggi intensitas” (tirto.id).
ADVERTISEMENT
***
Tetapi RTM atau Rapat Tingkat Menteri yang diadakan Puan Maharani guna membicarakan bencana alam tidak hanya mempertimbangkan bencana-bencana jangka-jangka pendek. Kepekaan RTM untuk membaca hal apapun di beberapa bulan ke depan juga dibahas di tempat ini. Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi poin bahasan.
Pertama, perihal peringatan dini atas bencana yang mungkin terjadi. Dalam bahasan ini, hal yang penting adalah kesiapan dan kesiagaan warga melalui imbauan masing-masing kepala derah dan turunannya. Sehingga dengan demikian bahaya dapat dihindari. Kedua, persiapan logistik dan lainnya guna mengantisipasi keperluan apapun nanti.
Ketiga, selain membahas banjir dan longsor dalam waktu dekat, RTM juga membahas beberapa kemungkinan di beberapa bulan kedepan. Puan Maharani menyebut kemungkinan musim kering di bulan Maret, April dan Mei, dan juga beberapa (kemungkinan tiga) bulan ke depan.
ADVERTISEMENT