Pengaruh Korean Wave terhadap Tren Kecantikan di Indonesia

Wira Puspita S
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang yang tertarik pada isu politik, sosial, dan keamanan baik secara domestik maupun internasional.
Konten dari Pengguna
3 Januari 2023 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wira Puspita S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bendera Korea Selatan. Kredit Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Korea Selatan. Kredit Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, Korean Wave atau Hallyu banyak menjadi topik perbincangan di seluruh dunia termasuk di Indonesia sendiri, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Korean Wave (Hallyu) merupakan perkembangan diplomasi Soft Power Korea Selatan dan fenomena global yang bersifat cross-border menyebabkan tingginya minat khalayak umum terhadap kebudayaan Korea Selatan beserta tren-trennya. Korean Wave (Hallyu) sendiri memiliki daya tarik yang luar biasa sehingga mampu menjadi trendsetter bagi negara lainnya terutama Indonesia dalam industri seni, musik, kuliner, termasuk kecantikan. Selain itu, Korean Wave juga menjadi bentuk perwujudan globalisasi yang berdampak pada perubahan pola belanja dan gaya hidup seseorang dengan strategi pemasaran produk budaya yang mengemas nilai-nilai Asia dipasarkan secara modern. Hal tersebut berdampak positif bagi Korea Selatan karena mampu mendorong citra positif Korea Selatan dan mampu mengalahkan dominasi produk dari Amerika Serikat dan Eropa yang telah lama populer.
ADVERTISEMENT
Pada mulanya, Korean Wave banyak digemari karena maraknya Drama Korea (K-Drama) yang diikuti oleh populernya Korean Food (K-Food) yang banyak disajikan dalam K-Drama dengan tampilan menarik sehingga meningkatkan rasa penasaran masyarakat akan makanan khas Korea Selatan. Selain itu, adanya Korean Pop (K-pop) juga banyak digemari masyarakat dunia termasuk para remaja Indonesia melalui Boyband dan Girlband-nya seperti NCT, BlackPink, BTS, Girls Generation, Super Junior, dan lainnya.
Mengikuti perkembangan tersebut, tren kecantikan Korea Selatan (K-Beauty) juga turut populer di berbagai dunia dengan menawarkan tampilan kulit putih mulus seperti yang dimiliki oleh para aktor, aktris, dan idol dari Korea Selatan sehingga banyak ditiru oleh remaja Indonesia. Kemudian, Korean Wave pada akhirnya menawarkan berbagai produk perawatan wajah dan kosmetik yang berasal dari Korea Selatan sehingga sangat mudah mempengaruhi konsumen dan banyak terjual di Indonesia.
Beberapa Produk Kecantikan dari Korea Selatan. Kredit Foto: Wira Puspita S.
Produk-produk kecantikan yang berasal dari Korea Selatan sendiri menawarkan tampilan yang bersinar (glowing) dan natural melalui produk perawatan kulit dan kosmetiknya layaknya orang Korea. Selain itu, produk kecantikan Korea Selatan juga diklaim mengandung bahan-bahan alami seperti ekstrak ginseng yang merupakan tanaman herbal asal Korea, buah-buahan, fermentasi sake atau anggur, lendir siput (snail), lidah buaya, mugwort, green tea, cica (Centella Asiatica), timun, beras, dan lainnya yang telah banyak digunakan dalam produk-produk kecantikan Korea. Seperti brand Cosrx, Some By Mi, dan Benton yang menggunakan lendir siput untuk produk perawatan kulitnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, brand kecantikan terkenal yang berasal dari Korea menggunakan lidah buaya atau Aloe Vera sebagai kandungan dalam produk mereka untuk memberikan efek menenangkan dan melembabkan pada wajah antara lain Nature Republic, The Saem, Innisfree, dan Holika Holika. Oleh karena itu, tren kecantikan Korea (K-Beauty) menjadi alternatif untuk mendapatkan tampilan layaknya idola mereka tanpa melakukan Operasi Plastik melalui kecantikan alami dan berkilau.
Indonesia sendiri telah mengimpor produk-produk kecantikan dari Korea Selatan selama tahun 2021 dengan nilai impor yang mencapai US$58,73 juta sehingga berdampak pada menguatnya hubungan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan. Korea Selatan sendiri memiliki strategi pemasaran yang sangat mampu menarik konsumen di Indonesia melalui Drama Korea (K-Drama) atau Video Musik K-Pop seperti tampilan produk KAHI Wrinkle Bounce Moisturising Stick dalam drama The King: Eternal Monarch di beberapa episodenya yang diklaim dapat digunakan pada bibir dan pipi. Selain itu, strategi mereka adalah menggunakan aktor atau idol sebagai Brand Ambassador dan bahkan menjadi inspirasi bagi pengusaha produk kecantikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Maraknya persebaran produk-produk K-Beauty di Indonesia menyebabkan kesadaran masyarakat meningkat akan kesehatan kulit dan kosmetik melalui bahan-bahan alami sehingga menjauhi jenis produk kecantikan yang mengandung merkuri dan paraben yang dapat membahayakan bagi penggunanya. Selain itu, K-Beauty kemudian menjadi kiblat kecantikan baik dari perawatan wajah dengan wajah bersih tanpa pori-pori dan kosmetik dengan tampilan yang natural sehingga sering menjadi trendsetter kecantikan di Indonesia dengan harga mulai dari yang terjangkau hingga premium.
Tingginya nilai impor produk kecantikan Korea Selatan juga menyebabkan berbagai produk K-Beauty menguasai pasar kecantikan di Indonesia hingga mendirikan official store. Akan tetapi, maraknya produk-produk K-Beauty juga menyebabkan adanya Toxic Beauty Standart yaitu usaha berlebihan untuk memperoleh Glass-Skin Look layaknya orang Korea. Selain itu, fenomena K-Beauty di Indonesia juga menyebabkan tingginya sikap konsumtif terhadap produk-produk K-Beauty terlebih ketika produk tersebut dipasarkan oleh idola mereka atau ketika produk tersebut “viral”.
ADVERTISEMENT
Oleh:
Wira Puspita Sari, Mahasiswa Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang