Konten dari Pengguna

Koneksi Antar Materi Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Memenuhi Kebutuhan Murid

Wirda Lestari Nengsih
Guru SD Negeri 62 Pekanbaru
3 September 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wirda Lestari Nengsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Pembelajaran Diferensiasi Konten di Kelas 2 SD Negeri 62 Pekanbaru
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Pembelajaran Diferensiasi Konten di Kelas 2 SD Negeri 62 Pekanbaru
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
2.1.j Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Memenuhi Kebutuhan Murid di Kelas
ADVERTISEMENT
Kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas.
Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid dengan cara memodifikasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Pendekatan ini menekankan bahwa setiap murid memiliki keunikan dalam gaya belajar, minat, kesiapan, dan latar belakang, sehingga guru perlu merancang pembelajaran yang fleksibel dan responsif terhadap perbedaan tersebut.
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas
Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan melalui berbagai strategi:
• Diferensiasi Konten: Guru menyajikan materi yang sama dalam berbagai tingkat kesulitan atau format, sehingga setiap murid dapat mengakses informasi sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka.
• Diferensiasi Proses: Murid diberikan pilihan dalam cara mereka memproses informasi, seperti melalui diskusi kelompok, proyek mandiri, atau kegiatan hands-on yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
ADVERTISEMENT
• Diferensiasi Produk: Murid diberikan kebebasan untuk menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai bentuk produk akhir, seperti esai, presentasi, poster, atau video.
Murid Presentasi Menyebutkan Nama dan Lambang Bilangan di Kelas
Seperti yang saya jelaskan tentang strategi pembelajaran berdiferensiasi diatas, bahwa strategi pembelajaran berdiferensiasi terdiri dari 3 strategi, diantaranya strategi berdiferensiasi konten, proses dan produk. Strategi diferensiasi ini yang bisa memenuhi kebutuhan belajar murid, dengan beragamnya konten sesuai dengan kebutuhan dan minat belajar, beragamnya proses dengan memenuhi kebutahan profil belajar murid baik murid dengan tipe belajar audio, visual, audio visual dan juga kinestetiknya, beragamnya produk dengan memperhatikan minat, dan kesiapan belajar murid, sehingga menjadi satu kesatuan yang holistik sesuai dengan kodrat murid, baik kodrat zaman maupun alamnya. Dari keterpaduan minat yang dieksplore anak tentunya akan menjadi ketercapaian hasil belajar yang maksimal.
ADVERTISEMENT
• Diferensiasi Lingkungan: Guru menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, di mana murid merasa nyaman untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan cara mereka sendiri. Hal ini bisa termasuk pengaturan tempat duduk, penggunaan teknologi, atau pemilihan alat bantu belajar.
PAJAM (Papan Jam) Media Konkret di Kelas Sebagai Alat Bantu Belajar Yang Menyenangkan Murid dan Menarik Perhatian Lingkungan Sekitar Kelas
Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.
Pembelajaran Berdiferensiasi dan Kebutuhan Belajar Murid
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu upaya untuk menyesuaikan proses pembelajaran dikelas, berdiferensiasi tidak akan terwujud jika guru tidak mempunyai pola pikir terbuka (open mindset) terhadap kodrat murid, baik kondrat alam dan zamannya. Dengan open mindset seorang guru, guru akan menfasilitasi setiap kodrat yang dimliki oleh murid sebagai bentuk kebebasan atau kemerdekaan dalam belajar dari beberapa open mindset tersebut tentunya guru akan mengimplementasikan nilai dan peran sebagai guru yang berusaha untuk berpihak pada murid, kreatif, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif di setiap pembelajarannya. Tidak hanya nilai dan peran guru saja yang akan terbentuk, seorang guru nantinya akan mempunyai visi besar yang dapat dituangkan kepada misi-misi strategisnya dan juga akan membentuk sebuah prakarsa-prakarsa perubahan untuk mendukung visinya tersebut, sehingga dari misi-misi dan Prakarsa perubahan tersebut akan terwujud sebuah lingkungan atau budaya positif di sekolah. Sehingga secara keseluruhan antara diri guru baik itu perubahan pola pikir, nilai dan peran guru, visi guru dan budaya positif merupakan satu kesatuan yang nantinya akan berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran didalam proses pembelajaran berdiferensiasi.
ADVERTISEMENT
Melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat lebih efektif memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam. Murid yang mungkin kesulitan dengan metode pengajaran konvensional akan mendapatkan dukungan yang lebih personal, sementara murid yang lebih cepat menangkap materi akan diberikan tantangan yang lebih sesuai dengan kemampuannya. Ini tidak hanya membantu mencapai hasil belajar yang optimal, tetapi juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan murid dalam proses belajar.
Keterkaitan dengan Modul Lain dalam Program Pendidikan Guru Penggerak
Pembelajaran berdiferensiasi berkaitan erat dengan konsep-konsep lain yang dibahas dalam Program Pendidikan Guru Penggerak, seperti pembelajaran sosial-emosional, pengembangan kurikulum merdeka, dan pengelolaan kelas inklusif. Semua modul ini menekankan pentingnya pendekatan yang berpusat pada murid, di mana pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan konteks mereka. Dengan memahami dan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat lebih efektif dalam mendukung perkembangan holistik murid, baik secara akademis maupun emosional.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Pembelajaran berdiferensiasi adalah kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan bermakna bagi setiap murid. Dengan menyesuaikan pengajaran berdasarkan kebutuhan individu murid, guru dapat memastikan bahwa semua murid memiliki kesempatan yang adil untuk mencapai potensi mereka. Pendekatan ini juga memperkuat keterkaitan antara berbagai konsep pendidikan yang diajarkan dalam Program Pendidikan Guru Penggerak, membentuk dasar yang kuat untuk pengajaran yang responsif dan efektif di kelas.