Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Beauty Privilege: Lo Cantik, Lo Punya Kuasa
2 September 2023 16:27 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Wirda Humaira Yahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dikutip dari Cambridge Dictionary kata privilege berarti hak istimewa yang dimiliki oleh satu orang atau sekelompok orang, biasanya karena kedudukan atau kekayaan mereka yang lebih tinggi. Dahulu, istilah privilege atau hak istimewa ini erat kaitannya dengan rasialisme. Ketika orang-orang kulit putih di Eropa dan Amerika merasa bahwa diri mereka lebih unggul dibandingkan dengan orang-orang kulit gelap atau yang biasa dikenal dengan white privilege.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, privilege bukanlah tentang siapa yang memiliki uang, melainkan berdasarkan warna kulit. Bahkan ketika itu orang kulit putih tidak sudi untuk sekadar berbagi tempat duduk atau toilet umum yang sama dengan orang kulit gelap. Orang-orang kulit putih selalu merasa diri mereka lebih superior sehingga banyak dari bangsa Eropa yang tidak mau belajar bahasa asing karena merasa bahwa mereka lebih unggul dibandingkan dengan bangsa lain.
Nah, di zaman sekarang muncullah istilah beauty privilege. Istilah beauty privilege mengacu pada sebuah kondisi di mana seseorang akan mendapatkan hak istimewa apabila mereka cantik atau good looking. Contohnya dalam dunia kerja, yaitu ketika seseorang yang diterima kerja karena dia cantik dan good looking, padahal dalam segi kemampuan dan keahlian yang dimiliki termasuk ke dalam kategori yang biasa-biasa saja atau bahkan tidak bisa apa-apa.
ADVERTISEMENT
Sedangkan contoh dalam dunia pertemanan, yaitu ketika dalam sebuah tongkrongan remaja di mana cewek yang cantik selalu jadi rebutan para cowok-cowok untuk mengantarnya pulang, sedangkan cewek yang tidak begitu cantik tersisihkan dan tak ada yang mau mengantarnya. Banyak sekali contoh-contoh lain dalam hidup yang menunjukkan bahwa orang yang cantik dan good looking akan selalu dibela dan dipuja.
Apa yang harus dilakukan jika kamu yang tak begitu cantik berada dalam kondisi ini? Apakah kamu harus marah? Bagaimana cara menyikapi hal ini? Pilihannya sebenarnya ada di dalam dirimu sendiri. Apakah dengan menjelek-jelekkan dan membenci orang yang memiliki beauty privilege dapat membuat hidupmu menjadi lebih baik?
Jawabannya tidak, tidak ada perubahan yang akan kamu terima dengan marah pada mereka yang memiliki beauty privilege. Marah tidak akan menyelesaikan apa pun dan hanya membuat egomu tumbuh subur dalam dirimu. Jadi, cobalah refleksikan dirimu, cari apa kelebihan dan kemampuanmu yang orang cantik itu tak punya. Karena di setiap kekurangan pasti ada kelebihan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, keterampilan berbicaramu dengan banyak orang, kebiasaanmu yang membuat orang lain nyaman, rasa empatimu, kecerdasan emosional, kecerdasan kognitif, atau bahkan hal-hal kecil, seperti memasak, membuat kue, merawat tanaman, ataupun membersihkan rumah juga merupakan kemampuan yang mungkin orang cantik itu tak punya.
Kamu pasti memiliki salah satu kemampuan itu. Jadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberanikan diri untuk melihat kelebihan dan kemampuan yang ada di dalam diri masing-masing dan mengasahnya.
Orang yang memiliki beauty privilege tidak bisa disalahkan karena memang pada kenyatannya masih banyak juga orang lain yang menilai seseorang berdasarkan dari penampilannya. Mereka membedakan sikap mereka dengan memberikan perlakuan khusus kepada seseorang yang cantik atau good looking.
ADVERTISEMENT
Orang lain tak bisa protes terhadap hak istimewa itu karena kalaupun protes masalah tak akan selesai dan tak ada yang berubah. Maka yang harus kamu lakukan adalah you have to take control of yourself. Kamu harus menunjukkan kepada mereka sesuatu yang menarik dari dirimu sendiri, supaya orang lain berhenti menilaimu hanya berdasarkan penampilan semata.
Kamu juga harus berhenti menilai orang lain berdasarkan seberapa cantik atau tampannya mereka jika kamu tak mau mereka menilaimu berdasarkan penampilanmu. Jadi, ketidakadilan perilaku ini hanya dapat dihentikan dari dalam diri masing-masing.
Kalau beauty privilege merupakan satu-satunya cara untuk meraih kesuksesan, maka semua orang cantik di dunia ini sudah sukses. Kalau cantik merupakan satu-satunya cara yang dapat membuat orang bahagia dan menang dalam kehidupannya, maka tidak akan ada artis-artis cantik yang diselingkuhin. Karena hidup lebih dari sekadar kata cantik atau good looking. Every single human being has more value than just appearance.
ADVERTISEMENT