Konten dari Pengguna

Sejarah di Ganda Putra! All Indonesian Semifinal di Tepok Bulu Kelas Dunia

Wisnu Prasetiyo
Wartawan kumparan
16 Juli 2022 8:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wisnu Prasetiyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah di Ganda Putra! All Indonesian Semifinal di Tepok Bulu Kelas Dunia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Unbelievable! Fantastis! Mencengangkan! Sukar dipercaya!
Apalagi kira-kira kalimat yang pas untuk menggambarkan prestasi ganda putra Indonesia di Singapore Open Super 500 tahun 2022?
ADVERTISEMENT
Sejarah tercipta setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memastikan diri lolos semifinal setelah menaklukkan wakil tuan rumah Terry Hee/Loh KeanHean di Quarter Final.
Fajri-sapaan akrab Fajar/Rian-tampil sempurna di game ketiga. Teriakan-teriakan dari lawan yang kencang tampaknya membuat Fajri bukannya tertekan, malah lebih menggila.
Ganda putra asal Bandung dan Bantul ini menjadi pasangan putra terkonsisten di 2022. Setelah kalah di round awal tur Eropa, Fajri selaly mencapai setidaknya semifinal, 3 gelar bahkan sudah dalam genggaman.
"Pasangan terbaik di dunia saat ini," kata komentator Gillian Clark aka Oma Gill di awal pertandingan.
Di tengah kondisi Minions yang masih belum sempurna, The Daddies yang sempat sulit masuk final, Fajrilah yang menjadi jawaban. Gaya main yang cepat, pukulan-pukulan keras variatif, keduanya tampil bak serigala yang siap menerkam siapa pun lawannya.
ADVERTISEMENT
Selain Fajri, ada 3 pasangan lain yang masuk ke Semifinal Singapore Open. Ada Ahsan/Hendra, Leo/Daniel, dan Sabar/Reza. Jadi komposisinya, 2 pelatnas dan 2 non pelatnas, 2 senior dan 2 junior.
Yang menarik lagi, keempat pasangan ini didukung oleh apparel yang berbeda. Fajri dengan Yonex, The Daddies bekerja sama dengan Victor, The Babbies (Leo/Daniel) didukung Li-Ning, sementara Sabar/Reza disponsori produk lokal FlyPower.
The Babbies tampil trengginas di Singapore Open setelah absen di 2 turnamen sebelumnya di Malaysia karena Leo Rolly Carnando cedera pinggang. Keduanya tampil taktis mengalahkan ganda China He Ji Ting/Zao Hao Dong di perempat final.
Sementara Sabar/Reza bermain penuh determinasi di negeri Singa. Pasangan independen ini menghempaskan perlawanan ganda Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan dua game langsung di laga teranyar.
ADVERTISEMENT
Pasangan senior The Daddies tak mau kalah dengan yang muda-muda. Bapak-bapak ini bak dewa yang bermain cerdas dan lihai melawan pasangan muda India M Arjun/Dhruv Kapilla.
Padahal duet India sempat membuat badminton lovers (BL) pusing karena service delay dan goyang-goyang khas India. Tapi Ahsan/Hendra tetaplah Ahsan/Hendra, duo magis yang tak perlu bermain cepat untuk menang.
Dengan adanya all Indonesian Semifinal ini menandakan sejarah besar tercipta. Untuk pertama kalinya, ada pasangan ganda putra satu negara yang menguasai semifinal turnamen World Tour/Super Series.
"Dengan semua 4 MD SF dari 🇮🇩 di #SingaporeOpen2022 ini adalah pertama kalinya dalam sejarah SS/WT bahwa semua 4 MD SF berasal dari negara yang sama. Terjadi di semua disiplin ilmu lain tetapi tidak pernah sebelumnya di MD. Itu pertama kalinya di turnamen SS/WT ke-227," tutur Oma Gill di akun Twitter pribadinya.
ADVERTISEMENT
What on Earth! How can they do that!