Konten dari Pengguna

Inovasi pada Masa Pandemi, Mahasiswa KKN Kebangsaan Mengoptimalkan UMKM di Jambi

Wisnu Prasetyo
Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa UNS
23 Agustus 2021 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wisnu Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

UMKM Kelompok Wanita Tani Bina Usaha di Parit Culum II, Muara Sabak Barat, Tanjung Jabung Timur, Jambi

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi akibat virus Covid-19 berimbas kepada seluruh aspek kehidupan. Tak terkecuali aspek ekonomi pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pandemi ini membuat permintaan, dan pemenuhan barang terganggu sehingga membuat kehidupan UMKM tersendat. Ada yang tutup sementara, ada yang beralih jenis usaha, bahkan ada yang gulung tikar. Sekitar 2 tahun lebih pelaku UMKM berjuang mempertahankan usahanya agar tetap eksis di masa pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi ini, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) menggencarkan program-program agar UMKM bisa bangkit dan mengikuti perkembangan zaman. Bahkan menurut Menkop UKM, UMKM merupakan harapan besar untuk pemulihan ekonomi. Dikutip dari website kemenkopukm.go.id, Menkop UKM Teten Masduki mengharapkan, UMKM bisa menjadi dinamisator agar perekonomian Indonesia tidak terjebak dalam krisis. UMKM-lah yang harus diselamatkan terlebih dahulu, karena banyaknya jumlah pelaku UMKM, yaitu mencapai 99% pelaku usaha, 97% penyerapan tenaga kerja, dan 60% kontribusi terhadap PDB.
Sejalan dengan hal tersebut, Posko VIII KKN Kebangsaan 2021, yang berlokasi di Kelurahan Parit Culum II mengadakan kegiatan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Pendampingan ini dilakukan untuk optimalisasi UMKM, khususnya pada UMKM Kelompok Wanita Tani Bina Usaha (KWT Bina Usaha). Kegiatan ini dilaksanakan sejak awal hingga pertengahan Agustus di rumah Ibu Murni, Ketua KWT Bina Usaha.
ADVERTISEMENT
“Kami dari Posko VIII KKN Kebangsaan ini melihat potensi dari produk UMKM KWT Bina Usaha, seperti aneka olahan kue, dodol nangka, jahe, hingga keripik pare. Namun ada sedikit kekurangan pada cara pengemasan (packaging) dan cara marketingnya. Oleh karena itu, Posko VIII KKN Kebangsaan memfokuskan kegiatan pendampingan pada perbaikan kemasan dan sosialisasi strategi marketing”. Ungkap Ronaldi, Ketua Posko VIII KKN Kebangsaan.
Mahasiswa dari Posko VIII menjelaskan kepada KWT Bina Usaha mengenai pentingnya pengemasan, dampak kemasan terhadap nilai jual, pengemasan seperti apa yang bisa menarik minat pembeli, hingga pembuatan kemasannya. Tidak semua pelaku UMKM menyadari bahwa kemasan produk bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap minat pembeli dan nilai jual yang ditawarkan. Kemasan merupakan hal pertama yang dilihat oleh calon pembeli. Jika calon pembeli tertarik dengan kesan pertama dari kemasan produk, maka akan menambah keyakinan calon pembeli terhadap produk tersebut. Ini termasuk salah satu hal penting dalam strategi pemasaran. Selanjutnya, kemasan harus sesuai dengan karakteristik produk, unik, dan tidak melupakan fungsi utamanya, sebagai pelindung dan penjamin kualitas produk.
Foto kemasan awal produk dari KWT Bina Usaha
Foto kemasan baru produk dari KWT Bina Usaha pasca pendampingan dari M
Tidak hanya berhenti pada masalah kemasan saja, Mahasiswa dari Posko VIII ini juga menjelaskan strategi marketing. Produk-produk dari KWT Bina Usaha dengan kemasan barunya, diarahkan untuk dijual di toko pusat oleh-oleh, kerjasama dengan pusat perbelanjaan, dan diajarkan pula menjual produk melalui marketplace dan sosial media (digital).
ADVERTISEMENT
"Adanya program kerja ini dari mahasiswa KKN Kebangsaan Posko VIII tentunya sangat bermanfaat sekali, karena bisa memberikan solusi dari persoalan yang dihadapi UMKM kami. Packaging produk yang didesain mahasiswa sangat dibutuhkan karena jelas sangat berbeda dari desain sebelum adanya agenda ini. Dan kami juga sangat berterima kasih karena teman-teman mahasiswa KKN sudah memberikan pengetahuannya mengenai bagaimana strategi marketing dari produk yang kami buat", ujar Ketua KWT Bina Usaha dengan semangat.
Foto Mahasiswa Posko VIII KKN Kebangsaan dengan KWT Bina Usaha pasca pendampingan
Dengan kegiatan pendampingan ini diharapkan pelaku UMKM khususnya KWT Bina Usaha dapat lebih maju, dan mampu melebarkan sayap usahanya lebih luas lagi.