Ade Armando Belajar dari Ahok, Tak Takut Mubahalah dengan Habib Rizieq

12 Juni 2017 16:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ade Armando (Foto: Muhammad Faisal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ade Armando (Foto: Muhammad Faisal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, begitu yakin dan sangat siap untuk sumpah mubahalah dengan Habib Rizieq. Ia menyebut dirinya tahu konsekuensi apa yang disampaikannya. Ia juga tak takut mati.
ADVERTISEMENT
“Nggak (takut mati, -red). Saya belajar dari Ahoklah ya. Ahok itu untuk yang dia percaya itu dia yang jelas-jelas menurut saya tidak bersalah. Saya belajar dari dialah bahwa nggak ada yang perlu kita takutkan ah. Yang penting kita lakukan yang benarlah,” kata Ade saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon, Senin (12/6).
“Jadi saya juga bertanggung jawab atas apa yang saya sampaikan ini. Saya juga nggak bicara dengan sembarangan ya,” imbuhnya.
Ade menambahkan, keyakinannya sangat berdasar. Ia begitu meyakini bahwa polisi tak sembarangan dalam mengambil keputusan menetapkan Habib Rizieq sebagai tersangka kasus chat mesum dengan Firza Husein.
ADVERTISEMENT
“Polisi menyatakan bahwa mereka punya bukti yang sangat kuat ya. Dan itu kan tercermin ketika polisi berani tersangkakan Rizieq, pasti bukan cuma karena cuma dapet misalnya, cuma dapet video atau share dari Anonymous itu,” beber dia.
“Tentunya polisi nggak sebodoh itu. Polisi pasti mendapat bukti bukti yang mereka bisa andalkan,” sambung dia.
Ade mengatakan, keyakinan bahwa imam besar FPI itu bersalah semakin besar ketika Habib Rizieq tak kunjung pulang dari Arab Saudi untuk menjalani pemeriksaan oleh polisi.
“Kenapa nggak berani kembali ya. Kenapa tidak berani ya. Kalau dia memang tidak melakukan itu, dan kita tahu di Indonesia, nggak usah khawatir bahwa polisi akan bertindak sewenang-wenang. (Kemudian, -red) meniadakan hak-hak untuk dia,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tanggal 10 Juni kemarin, dalam akun Facebook-nya Ade berani bersumpah jika seseorang yang terlibat percakapan mesum dengan Firza Husein bukanlah Habib Rizieq yang melakukan maka ia siap dilaknat.
Namun sebaliknya, jika ternyata Habib Rizieq terbukti bersalah maka Imam Besar FPI itu harus siap menerima konsekuensi yang sama.
Sementara itu, jauh sebelumnya, Habib Rizieq memang telah melontarkan sumpah mubahalah lewat akun Twitternya. Habib Rizieq menyatakan siap dilaknat jika ia melakukan hal-hal seperti mencuri dan berzina.
Namun mubahalah tidak sesederhana itu karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sesuai tuntunan agama.