Inggris dan Amerika Larang Warganya ke Kampung Melayu

26 Mei 2017 12:01 WIB
ADVERTISEMENT
Jubir Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
Teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu yang menewaskan 3 polisi membuat sejumlah negara mengeluarkan nasihat perjalanan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyebut, ada beberapa negara di antaranya Inggris dan Amerika yang mengimbau warganya untuk menjauhi daerah Kampung Melayu.
ADVERTISEMENT
"Beberapa negara mengeluarkan imbauan pada saat bom Kampung Melayu, seperti Inggris dan Amerika Serikat, di website kedubesnya. (Mereka-red) mengingatkan kepada warganya bahwa ada bom di Kampung Melayu, agar warganya hati-hati, jangan ke daerah itu. Bukan merupakan peringatan untuk tidak ke indonesia, ya. Itu yang perlu ditekankan," kata Arrmanatha di Kantor Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (26/5),
Menurutnya hal tersebut bukan sesuatu yang luar biasa. Sebab, Kedutaan Indonesia akan mengeluarkan hal yang sama jika terjadi aksi teror di sebuah negara.
"Kami jngin tekankan bahwa serangan teror itu tidak khusus ke satu negara. Dalam seminggu terakhir saja ada serangan teror bom di dua tempat. Jakarta dan Manchester. Jadi bukan sesuatu yang unik untuk suatu negara. Merupakan kewajiban bagi semua negara untuk mengingatkan warganya untuk berhati-hati. Itu juga Indonesia lakukan pada teror bom di inggris. KBRI kita aktif mencari tahu apa ada korban dan mengeluarkan imbauan ke seluruh WNI untuk waspada dan menghindari tempat yang jadi target," beber dia.
ADVERTISEMENT
"Itu imbauan yang biasa dan dilakukan semua negara," tegasnya.
Bom di Kampung Melayu terjadi Rabu (24/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dua orang pelaku bom bunuh diri terafiliasi ISIS. ISIS lewat sebuah situs telah mengakui bahwa bomber di Kampung Melayu adalah anggota mereka.
Situasi TKP Bom Kampung Melayu. (Foto: Twitter/ @TMCPoldaMetro)