Jokowi: Jangan Sampai Sejarah Kelam Kekejaman PKI Terulang

1 Oktober 2017 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Lubang Buaya (Foto: Yudhistira AS/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Lubang Buaya (Foto: Yudhistira AS/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tepat di hari Kesaktian Pancasila yang jatuh hari ini, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak boleh terulang kembali. Jokowi pun mengajak masyarakat untuk berpegang teguh kepada Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Ya, jadi Hari Kesaktian Pancasila. Yang pertama, jangan sampai sejarah kelam kekejaman PKI itu terulang lagi. Itu yang pertama. Yang kedua, pegang teguh Pancasila. Jaga kesatuan dan persatuan. Jangan beri ruang kepada ideologi-ideologi lain," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Minggu (1/10).
Jokowi berharap tidak ada lagi Ideologi yang bertentangan dengan Pancasila di Indonesia.
"Yang ketiga posisi pemerintah sangat jelas. Pegang teguh Tap MPRS No 25 tahun 1966. Artinya apa, komitmen kita, komitmen saya, komitmen pemerintah jelas. Karena di Tap MPRS 25 Tahun 66 jelas bahwa PKI dilarang. Jelas sekali," lanjut dia.
Jokowi juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk membangun bangsa. Bersama-sama dengan TNI, Polri dan seluruh lembaga negara.
ADVERTISEMENT
"Saya kira tidak perlu saya ulang-ulang. Saya perintahkan kepada TNI, Polri serta seluruh lembaga-lembaga pemerintah untuk bersama-sama bersinergi membangun bangsa, membuat rakyat tenang dan tentram dan bersatu padu menghadapi persaingan kompetisi global," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menjadi inspektur upacara di hari Kesaktian Pancasila. Dalam acara ini hadir seluruh pimpinan lembaga negara serta tamu undangan.