Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Panglima TNI hingga Habib Rizieq Masuk Radar PKS untuk Pilpres 2019
16 Juni 2017 14:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Selangkah maju ke depan, Dewan Perwakilan Wilayah Nusa Tenggara Barat telah melakukan rapat terkait Pemilihan Presiden 2019. Ada beberapa nama mengejutkan yang masuk radar PKS NTB untuk dicalonkan menjadi wakil presiden.
ADVERTISEMENT
Di antara nama-nama yang masuk radar tersebut antara lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab hingga Gubernur NTB sendiri TGB Zainul Majdi. Rapat dalam rangka memperbincangkan Pilpres 2019 tersebut dihelat April lalu.
"Kita sedang mencari presiden dan wapres dari internal dan eksternal kader. Untuk NTB salah satunya kan dilibatkan untuk diminta masukan. Akhirnya kita melakukan istilahnya, penggodokan. Kemudian muncul nama dari eksternal seperti Gatot (Nurmantyo, -red), Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, juga Habib Rizieq (untuk wapres, -red)," tutur Ketua DPW NTB Abdul Hadi saat dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon, Jumat (16/6).
ADVERTISEMENT
Menurut Abdul Hadi, nama-nama tersebut memiliki citra positif di mata masyarakat. Sehingga nama mereka dikumpulkan dan disetor ke tingkat Dewan Perwakilan Pusat (DPP).
"(Citra, -red) mereka dinilai positif sehingga memang muncul ada nama Habib Rizieq. Nama Gatot masuk juga," ungkapnya.
Khusus Habib Rizieq, dia menjelaskan namanya harum ketika aksi 212 yang digelar di sepanjang jalan Monas akhir tahun lalu.
"Karena mungkin kekinian, menjadi booming pas aksi 212 itu. (Habib Rizieq dinilai, -red) bisa menyatukan umat dalam pandangan personal kader," tutur dia.
Selain nama-nama eksternal ada beberapa nama internal atau dari kader PKS sendiri yang muncul ke permukaan.
"Ada Pak Aher (Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, -red), Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat, -red) dan Hidayat Nur Wahid," ungkap Abdul.
ADVERTISEMENT
Namun ketika ditanya , apakah PKS telah memastikan akan mendukung ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres, Abdul belum menjawab tegas. Seperti diketahui pada tahun 2014 lalu PKS memang mengusung Prabowo untuk jadi calon presiden.
"Masih dibicarakan juga," ucap dia.
Live Update