Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Salah Seorang Pembakar Zoya Ditembak Kakinya
9 Agustus 2017 16:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Petugas dari Polres Metro Bekasi Kabupaten kembali menangkap tiga orang pelaku pengeroyokan dan pembakaran Muhammad Azzahra alias Zoya di Babelan, Bekasi. Salah seorang di antaranya 'dihadiahi' timah panas oleh polisi karena melakukan perlawanan.
ADVERTISEMENT
"Untuk saudara SD (27), yang perannya menyiram dan membakar korban, terpaksa harus kami tindak tegas dengan menembak bagian kaki. Karena saat hendak menunjukkan pelaku lain, mencoba melarikan diri," kata Kapolres Bekasi Kabupaten Kombes Asep Adi Saputra di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/8).
Selain SD, ada AL (18) dan KR (55) yang juga ikut diciduk polisi. "AL berperan menginjak kepala MA, sementara KR memukuli punggung dan perut MA," katanya.
Kemudian, Lanjut Asep, ketiga pelaku tersebut bukan lah jemaah dari Musala Al Hidayah tempat Zoya mencuri Amplifier tersebut. "TKP musala Al Hidayah dengan pasar tempat terjadinya pengeroyokan itu jaraknya kurang lebih 4 sampai 5 kilometer. Jadi jauh, tidak ada hubungan dengan Musala Al Hidayah," ujar Asep.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Asep juga memastikan amplifier yang ditemukan dalam tas Zoya adalah amplifier milik Musala. "Berdasarkan keterangan saksi dan beberapa hari kita dalami dengan keterangan saksi-saksi yang terus bertambah kemudian juga bukti-bukti yang ada di TKP dan penyelidikan yang ada untuk kasus pencurian dilaporkan, saudara MA terduga keras melakukan aksi pencurian tersebut," tuturnya.
Sudah ada lima orang tersangka yang dijebloskan ke jeruji besi oleh polisi dalam kasus ini. Sebelumnya, polisi telah menangkap NNH dan SH pada Senin (7/8) kemarin, keduanya berperan menendang badan MA.
Muhammad Azzahra alias Zoya mencuri Amplifier milik Musala Al Hidayah di Babelan pada 1 Agustus lalu. Ia dikeroyok dan dibakar hingga tewas.
