Suara Menyayat Hati As-Sudais Pernah Menggema di Istiqlal

7 Juni 2017 12:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Imam Besar Masjidil Haram Abdurrahman As-Sudais yang bersuara merdu itu ternyata pernah mengunjungi Indonesia. Apa saja kenangan As-Sudais selama di Indonesia?
ADVERTISEMENT
As-Sudais mengunjungi Indonesia di akhir Oktober 2014. Ada sejumlah agenda yang dijalani Sudais selama berada di Indonesia.
Pada hari Selasa tanggal 28 November 2014 lalu, As-Sudais memulai kegiatannya dengan menjadi salah satu pembicara dalam seminar tentang kemoderatan dalam Alquran dan Alhadits di Hotel Shangri-La, Jakarta. Saat itu ia menjadi pembicara bersama perwakilan dari kedutaan Arab Saudi di Indonesia.
Dua hari kemudian, As-Sudais melakukan kunjungan parlemen ke Gedung DPR, Senayan. Mereka melakukan dialog dengan para pimpinan MPR untuk membahas isu seputar dunia dan Islam.
Sehari berselang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan As-Sudais di Istana Merdeka. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga mendampingi Presiden Jokowi saat menerima As-Sudais.
ADVERTISEMENT
Setelah pertemuan di Istana, ketiganya menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal, masjid berkapasitas 200 ribu jemaah. Saat menuju Masjid Istiqlal, As-Sudais mengenakan baju gamis berwana cokelat, sedangkan JK mengenakan kemeja berwarna hijau.
Saat itu, Masjid Istiqlal dipenuhi ratusan ribu jemaah yang ingin mendengarkan suara syahdu As-Sudais. Suara menyayat hatinya membuat para jemaah larut dalam kesyahduan, bahkan tak sedikit yang menangis.
Usai salat Jumat, As-Sudais menyempatkan waktu untuk berkeliling di Masjid Istiqlal. mengungkapkan kekagumannya terhadap Masjid Istiqlal.
As-Sudais begitu senang bisa mengunjungi Masjid Istiqlal, masjid terbesar ketiga sedunia itu setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
ADVERTISEMENT
Bagi Indonesia, kunjungan As-Sudais saat itu sangat bermanfaat. Salah satunya adalah sebagai syiar Islam agar umat lebih dekat dengan Alquran.
Sheikh Abdurrahman As-Sudais dan Jokowi (Foto: Antara/Andika Wahyu)