Tentang Tradisi Duel Gladiator di Sekolah yang Menewaskan Hilarius

22 September 2017 11:10 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hilarius Christian meninggal. (Foto: Facebook Maria Agnes)
zoom-in-whitePerbesar
Hilarius Christian meninggal. (Foto: Facebook Maria Agnes)
ADVERTISEMENT
Tradisi bom-boman atau duel gladiator menewaskan Hilarius Christian Event Raharjo, siswa SMA Budi Mulia Bogor. Usut punya usut, tradisi mengerikan ini terjadi sejak beberapa tahun lalu dan tak cuma ada di Bogor.
ADVERTISEMENT
Duel gladiator ini secara sederhana dimaknai sebagai pertarungan bebas satu lawan satu. Tak ada batasan waktu, duel akan berhenti sampai salah satu di antaranya ada yang menyerah.
Ibunda Hilarius, Maria Agnes, mengatakan, ada senior yang memaksanya berduel dengan kawannya yang bersekolah di Mardi Yuana. Karena tak pernah berkelahi sebelumnya, Hilarius meninggal dunia karena dihantam di bagian ulu hatinya. Ulu hati Hilarius robek hingga 4 sentimeter.
Berkaca dari kasus serupa, kumparan (kumparan.com) mencoba menggali lebih dalam tentang tradisi duel gladiator yang memprihatinkan tersebut.
Tradisi duel gladiator ini pernah ada juga di kalangan siswa SMA di Jakarta beberapa tahun lalu. Tyo, salah satu alumni salah satu SMA di Jakarta Timur, mengaku pernah melihat duel tersebut ketika dia bersekolah di tahun 2009.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, duel gladiator tersebut dikenal dengan istilah 'Partai'. Aturannya sama, duel satu lawan satu, saling baku pukul sampai salah satu di antaranya menyerah.
"Biasanya memang cuma pengin gaya-gayaan antarsekolah saja. Nunjukin pride gitu. Kalau lagi ada 'Partai' yang nonton pasti rame," urai Tyo, Jumat (22/9).
Ilustrasi Penganiayaan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penganiayaan (Foto: Thinkstock)
Tyo menjelaskan, duel biasanya dirancang sedemikian rupa. Lokasi duel gladiator biasanya di lapangan yang jauh dari dua sekolah yang bertarung.
"Kalau udah ada yang menang ya udah. Habis itu enggak sampai tawuran. Enggak ada sampai yang meninggal juga," ungkap dia.
Cerita yang mirip diceritakan Danu, alumnus sebuah SMA di Klender, yang terjadi pada tahun 2003. Siswa kelas 1 di sekolahnya duel dengan siswa dari sebuah SMK, ditonton oleh para siswa dari kedua sekolah. Kawan Danu menang dalam duel tersebut dan mereka akhirnya bubar.
ADVERTISEMENT
Namun rupanya siswa SMK itu dendam kesumat. Keesokannya, para siswa SMK itu berduyun-duyun menyerang SMA tempat Danu bersekolah, membuat para siswanya kelabakan lantaran kaget.
"Seharusnya masalah kelar setelah duel berakhir, tapi mereka tidak terima dan menyerang sekolah kami," kata Danu.