Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Terkait Kasus dr Fiera, Polisi Imbau Warga Waspadai Adu Domba
28 Mei 2017 16:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi mengajak seluruh warga Indonesia agar tidak gampang terhasut oleh isu-isu yang bersifat provokatif. Pernyataan ini disampaikan terkait kasus intimidasi yang diterima dr Fiera Lovita di Solok, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
"Kita harus berhati-hati dengan informasi yang banyak beredar. Kita harus waspada, kita ini sedang diadu domba," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Minggu (28/5).
Dalam kasus dr Fiera, polisi mendamaikan pihak yang berseteru. "Mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik, apalagi mengenai pencemaran nama baik, itu ada ribuan jumlahnya. Oleh karena itu ada diskresi kepolisian untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai, jika tidak bisa damai baru kita pidanakan," sambungnya.
Media sosial beberapa hari lalu sempat ramai memperbincangkan dr Fiera terkait beberapa statusnya yang berbunyi “kalau tidak salah, kenapa kabur? Toh ada 300 pengacara dan 7 juta ummat yg siap mendampingimu, jgn run away lg dunk bib”, dan “kadang fanatisme sudah membuat akal sehat n logika tdk berfungsi lagi, udah zinah, kabur lg, masih dipuja & dibela.”
ADVERTISEMENT
Akibat status itu, Fiera kemudian mendapatkan intimidasi dari pihak FPI. Namun, kejadian itu sudah diselesaikan mengingat Fiera telah meminta maaf kepada FPI dan menandatangani surat pernyataan yang ditandatangani oleh FPI, pihak Polres Solok, dan pihak Dokter RSUD Solok tempat Fiera bekerja pada Sabtu (27/5) kemarin.
Setyo menambahkan, berdasarkan laporan Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal, dr. Fiera membantah telah memviralkan curhatnya di media sosial. "Fiera mengaku, sebelum menghadiri konferensi pers di Polres Solok, dirinya ditelepon oleh seseorang yang hendak membantunya menyelesaikan masalahnya dengan menanyakan kronologi (intimidasi) itu. Kami menduga orang ini adalah oknum yang menyebarkan pernyataan Fiera di media sosial," ujar Setyo.
"Saat ini kita tengah memeriksa berbagai pihak yang terkait dengan kasus ini, termasuk FPI. Selain itu, kita tengah mengejar oknum yang menelepon Fiera ini," tutup Setyo.
ADVERTISEMENT