Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Momen Tak Terlupakan di Tahun 2017
4 Januari 2018 1:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Wisnu Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang spesial dari pergantian tahun. Semuanya biasa saja, kecuali torehan dan momen yang kamu ciptakan.
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 adalah tahun yang tidak spesial. Tidak ada sesuatu yang terlalu wow untuk ditertawakan atau tidak ada sesuatu yang membuatku meratap.
Namun di 2017, ada 4 hal yang sangat kuingat hingga kini.
1. Tahu kalau mama sakit jantung
Tidak pernah ada tanda-tanda sebelumnya bahwa mama punya penyakit jantung. Namun, kebiasaannya menenggak kopi segelas besar saban pagi ternyata berpengaruh.
Cukup sedih, karena mama sempat dirawat di rumah sakit sampai berhari-hari. Namun di satu sisi, aku juga merasa bersyukur. Sakitnya mama membuatku mengerti apa makna waktu yang berharga.
2. Menyeberang ke China
Pergi ke luar negeri mungkin menjadi salah satu cita-citaku saat memutuskan diri menjadi wartawan. Di tempat kerjaku yang pertama, aku belum pernah merasakannya.
ADVERTISEMENT
Nah saat pindah, aku juga tak berharap banyak. Aku yakin diberi kesempatan, tapi mungkin tak akan jauh-jauh. Ya paling berkunjung ke negara tetangga macam Singapura atau Malaysia.
Namun, ternyata aku diberi kesempatan menuju tempat yang lebih jauh. Di usia kerjaku yang belum genap 6 bulan di kantor baru, aku diberi kesempatan untuk pergi ke daerah otonom Xinjiang di China.
Banyak hal yang kudapat dari 9 hari perjalananku di sana. Namun yang terpenting adalah aku bisa belajar melihat dunia yang lebih luas di sana.
3. Berduaan dengan mama ke Lembang
Waktuku untuk mama sedikit sekali. Setiap hari kerja, aku hanya melihatnya mungkin tak sampai sepertiga waktu bumi berotasi. Di akhir pekan pun aku kebanyakan istirahat, hanya sesekali mengajaknya makan di luar.
ADVERTISEMENT
Sampai ada suatu waktu aku meniatkan diri untuk pergi berduaan dengannya ke kota Bandung, tepatnya Lembang. Tak banyak yang kukunjungi memang, hanya tiga tempat, itupun kami hanya makan di sana.
Namun bagiku, yang terpenting adalah menyediakan waktu untuk mama yang setiap pagi tak pernah lelah menyiapkan sarapan untukku. 2 hari itu sangat menyenangkan bagiku.
4. Bertemu dengan teman-teman baru (ODP)
Aku cukup merasa senang saat diberikan kesempatan kantor untuk menjadi mentor bagi karyawan baru aku makin senang ketika tahu aku menjadi mentor kelompok yang terdiri dari orang-orang berkarakter menarik.
Mereka adalah Mirsan Simamora, Moh Fajri, Siti Maghfirah, Mela Nurhidayati dan Masajeng Rahmiasri. Mereka begitu menyenangkan..
ADVERTISEMENT
Kenapa aku senang? Karena mereka mau dengan sabar mendengarkan ocehanku yang sangat mungkin tak ada gunanya. Pada dasarnya aku orang yang didengar. Dan aku memang juga pandai mendengar.
Sampai saat ini, aku masih berusaha menjaga komunikasi dengan mereka. Sebab, bagiku keberhasilan mereka di kantor baruku adalah kebahagiaan tersendiri.