Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sekedar Cinta Untuk BerAKHLAK
19 Maret 2025 13:19 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Witri Ayu Erawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekedar Cinta untuk BerAKHLAK?
Dalam membangun bangsa yang beradab dan maju, akhlak yang baik menjadi fondasi Pondasi utama bagi setiap individu, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peran strategis dalam pelayanan publik. ASN bukan hanya sekadar pelaksana kebijakan, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat dalam bersikap, bertindak, dan bekerja secara profesional.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan core values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai pedoman utama bagi ASN dalam menjalankan tugasnya.
Keteladanan yang ditunjukkan oleh ASN dalam menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK tidak hanya mencerminkan profesionalisme mereka, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Dengan memiliki integritas, disiplin, dan sikap melayani yang tulus, ASN dapat membangun kepercayaan publik serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Artikel ini akan membahas bagaimana keteladanan ASN dalam mengamalkan nilai-nilai BerAKHLAK dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintahan.
Dalam artikel ini saya ingin berbagi bagaimana kita menjadi ASN yang baik dan apakah hanya cukup dengan cinta saja ataukah lebih kepada peduli .
ADVERTISEMENT
Cinta dalam menjadi ASN berarti memiliki rasa memiliki dan kebanggaan terhadap profesi, instansi, serta tanggung jawab yang diemban. ASN yang mencintai pekerjaannya akan bekerja dengan penuh dedikasi, berusaha memberikan yang terbaik, dan tidak merasa terbebani oleh tugas-tugasnya.
Salah satu Contoh ASN yang menunjukkan cinta seperti bangga menjadi abdi negara dan menjalankan tugas dengan sepenuh hati. Tanpa ragu selalu mengabdi. Menjalankan nilai-nilai BerAKHLAK secara konsisten. Tidak hanya bekerja demi gaji, tetapi juga karena ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini tentu sejalan dengan branding ASN saat ini, yaitu “Bangga Melayani Bangsa”
Kemudian Peduli sebagai ASN. Peduli berarti memiliki rasa tanggung jawab dan perhatian terhadap pekerjaan, kolega, serta masyarakat yang dilayani. ASN yang peduli tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga berusaha memastikan bahwa layanan yang diberikan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bisa dijadikan contoh, ASN yang menunjukkan kepedulian seperti mendengar dan memahami keluhan masyarakat, lalu mencari solusi terbaik apa yang dibutuhkan oleh Masyarakat, membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan, tanpa Ujung-Ujungnya Duit, yang seharusnya tanpa mengharapkan imbalan dan mengambil inisiatif untuk memperbaiki sistem kerja agar lebih efektif dan efisien. Bukan hanya tidak ingin capek atau tidak mau ribet dengan alasan untuk apa ribet kalau ada yang efisien.
Di balik kecintaannya dan kepeduliannya kepada masyarakat sebagai ASN masih banyak terlihat ASN yang berulah dan tidak taat seperti malas dan kurang disiplin, datang terlambat atau sering bolos kerja tanpa alasan yang jelas. Bisa jadi tidak menyelesaikan tugas tepat waktu atau asal-asalan dalam bekerja. Terkadang ada juga “oknum” ASN yang menyalahgunakan wewenang, menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Bahkan tidak sedikit yang terlibat dalam praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
ADVERTISEMENT
Terkadang ada saja ASN yang masih terdengar kurang etika dan tidak professional, bertindak kasar atau tidak sopan dalam melayani masyarakat. Menyebarkan berita hoaks atau ujaran kebencian yang merusak citra ASN, kemudian resisten terhadap perubahan dan tidak adaptif, menolak inovasi atau perkembangan teknologi dalam sistem kerja, tidak mau bekerja sama dengan rekan atau menutup diri dari kritik.
Apakah hal- hal tersebut masih harus terlihat? bagaimana akan terjadi kepercayaan masyarakat jikalau masih ada oknum ASN yang berulah yang akan merugikan baik dirinya dan citra organisasinya. Dampaknya antara lain, dampak ASN yang tidak taat dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, menghambat pelayanan publik dan merugikan banyak pihak, menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat serta berpotensi mendapatkan sanksi administratif hingga pemecatan.
Menjadi ASN adalah anugerah dimana dapat berjuang membantu negara untuk menanamkan kebaikan keteladanan. Di balik ASN yang kurang peduli terhadap tugasnya masih banyak sekali ASN yang secara sadar bertanggung jawab terhadap tugasnya peduli pada negara serta masyarakat sehingga menjadi teladan dan dipercaya untuk mengemban tugasnya.
ADVERTISEMENT
Banyak ASN yang berani dalam mengambil Keputusan, tegas, tidak takut menghadapi tantangan dan kesulitan, mampu berkolaborasi dengan siapapun baik di lingkungan kerja, pertemanan bahkan aktif di masyarakat. Merekalah yang bukan hanya cinta, namun peduli terhadap apa yang ada di sekitarnya, karena hanya cinta saja tidaklah cukup.
Ada istilah mencintai tapi tidak peduli, dimana keadaan seseorang mencintai pekerjaannya, namun tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya. Menjadi seorang ASN bukan sekedar cinta, namun lebih kepada peduli dengan apa yang dilihat, dirasa, untuk kebaikan Masyarakat dan negaranya.
Seorang ASN yang kompeten akan mengikuti akselerasi perubahan di bidangnya, bukan hanya memikirkan dirinya, tapi lebih pada perbaikan masa depan bidang keahliannya, tidak hanya diam terhadap perubahan globalisasi, namun menjadikan dirinya mampu menjadi seorang yang mengikuti perubahan zaman, peduli dengan perubahan, tidak hanya berdiam diri, namun lebih meningkatkan potensi dirinya dengan mengikuti Bimtek, seminar, lokakarya dan pelatihan lainnya yang menunjang pekerjaanya.
ADVERTISEMENT
Dengan cinta saja sepertinya tidaklah cukup, namun ditambah dengan peduli ASN akan dapat melaksanakan Core Values ASN BerAKHLAK sesuai yang telah dicita-citakan pemerintah untuk mengajak setiap ASN memperkuat budaya kerjanya dan menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN di Indonesia dan membentuk karakter ASN yang profesional.