Program Magang BPK DIY: Belajar Transparasi Aset Negara

Transparasi pengelolaan aset negara bukan sekedar jargon di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini terbukti dari pelibatan mahasiswa magang dalam proyek pemutakhiran data inventaris kantor yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Mahasiswa magang saat mengerjakan verifikasi dan pembaruan data inventaris disetiap ruang BPK DIY

Selama tiga hari, mahasiswa magang dipercaya untuk melakukan verifikasi dan pembaruan data inventaris disetiap ruang BPK DIY. Fokus utama kegiatan ini adalah pencocokan Nomor Urut Pendaftaran (NUP) dan Kode Barang yang terdata dalam sistem.

"Sebagai mahasiswa magang, saya merasa terhormat dapat terlibat langsung dalam proses modernisasi sistem inventaris ini. Melalui kegiatan ini, saya belajar bahwa setiap aset negara harus didata dengan teliti dan dapat dipertanggungjawabkan," ungkap Wiwin, salah satu peserta magang.

Proyek ini memiliki dua tujuan utama:

Pengalaman ini memberikan gambaran nyata tentang penerapan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang sistem pencatatan, tetapi juga memahami pentingnya transparansi dalam lembaga publik.

"Tiga hari mengerjakan modernisasi inventaris mengajarkan saya betapa pentingnya sistem yang terstruktur dalam pengelolaan aset negara. Ini bukan sekedar soal mencatat barang, tapi bagaimana teknologi bisa membantu menciptakan transparansi yang lebih baik," jelas Wiwin, mahasiswa magang.

Contoh daftar inventaris yang dipasang disetiap ruang

Daftar inventaris yang diperbarui akan dipasang di setiap ruangan, menjadi bukti nyata komitmen BPK DIY dalam menjalankan tata kelola yang baik sekaligus memberikan pembelajaran berharga bagi peserta magang.