Review Naskah Drama Lena Tak Pulang Karya Muram Batubara

by pixabay

Penulis tertarik dengan naskah drama karya Muram Batubara yang pada saat ini. Meski naskah drama ini tergolong naskah yang sudah cukup tua. Tapi eksistensi naskah drama ini tidak dapat diragukan. Masih banyak organisasi atau sekumpulan orang yang masih melakukan drama menggunakan naskah drama ini. Maka dari itu, ini alasan mengapa penulis ini memberitahu bagaimana keseruan cerita ini.

Naskah drama karya Murah Batubara ini memiliki alur cerita yang cukup ringan. Lena Tak Pulang (2006) bercerita mengenai kegelisahan kedua orang tua Lena karena anaknya yang Bernama Lena tidak pulang selama empat hari. Pada saat menunggu kabar Lena, Ayah Lena dan Ibu Lena dikejutkan oleh dua tamu yang datang ke rumah mereka. Ternyata kedua tamu tersebut ada maksud tertentu. Tamu pertama, datang untuk menagih hutang kepada Lena dan tamu dua bermaksud untuk menyatakan perasaan kepada Lena.

Pada sore hari di hari ketiga, Lena Kembali pulang. Disini konflik ringan mulai muncul yang di mana Lena memberitahu tentang alasannya kabur dari rumah. Ternyata Lena meresa dirinya tidak diperdulikan oleh kedua orang tuanya. Disisi lain sebenarnya kedua orang tua Lena bukan tidak perduli, melainkan disini kedua orang tuanya takut kalau Lena dikengkang dia akan tidak suka karena hal tersebut pernah terjadi di saat masa muda kedua orang tua tersebut.

KONFLIK KELUARGA YANG ADA DI DALAM NASKAH TERSEBUT

Lena Tak Pulang (2006) mengangkat tema perselisihan antara orang tua dan anak yang akan menginjak fase dewasa. Lena, remaja lebih yang merasa dirinya tidak pernah diperhatikan oleh orang tuanya. Terlebih lagi ketika ia kabur selama empat hari kedua orang tuanya tidak mencarinya, hanya diam menunggu Lena pulang. Sedangkan Ayah Lena, memiliki prinsipnya sendiri yang cukup untuk. Ayah Lena memiliki karakter yang santai, dilihat dari bagaimana menanggapi Lena yang tidak pulang selama empat hari.

Naskah drama ini membawa kita melihat lebih dalam apa yang dilakukan kedua orang tua Lena pada saat Lena tak pulang dan perselisihan paham antara Lena dan orang tuanya. Bagaimana ayah Lena yang menunggu Lena dengan santai tanpa mencarinya, Ibu Lena yang panik karena anak satu-satunya tidak pulang sedangkan suaminya hanya menyuruhnya diam saja, bagaimana kesalahpahaman ayah Lena dengan Tamu II, kedatangan Tamu I yang ingin menagih hutang, kekecewaan Lena terhadap orang tuanya. Kecewa yang dialami Lena bukan lain karena ini diperlakukan hangat oleh kedua orang tuanya.

Lena yang tak pulang ke rumah sebenarnya ada alasannya, karena Lena merasa dirinya tidak diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Terlebih umur Lena yang masih remaja. Namun kedua orang tua Lena tidaklah peka terhadap apa yang anaknya ingin. Lena hanya ingin perhatian dari orang tuanya, saat ini pergi suruh pulang, larang apa yang tidak boleh Lena lakukan. Padahal alasan mengapa kedua orang tuanya tidak pernah membatasi Lena. Karena dulu orang tua Lena saat seusianya tidak diperbolehkan ini itu dan itu dianggap menyebalkan. Oleh karena itu mereka tidak mau Lena seperti mereka. Drama ini diakhiri oleh permintaan maaf kedua orang tua Lena yang mengakui kesalahan meraka.

Selain itu, naskah drama ini pula memiliki sisi komedinya terlebih lagi percakapan antara Ayah Lena dan Ibu Lena. Selain singkat, padat dan tidak bertele-tele, penulis naskah juga memasukan amanat yang pas di dalam naskahnya. Amanat tersebut bisa langsung kita temui karena memang seringan itu ceritanya. Naskah drama yang dibuat oleh Murah Batubara dari segi kepenulisan dan ide cerita sangatlah cemerlang. Tidak salah mengapa cerita ini mendapatkan peringkat 1.

Penulis memberikan nilai 4.0/5/0 untuk naskah drama ini