Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pemberdayaan Lahan Kosong, Mahasiswa PPG Prajabatan membuat “Taman Toga”
11 Agustus 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Winda Seyra Martina Ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang II Tahun 2023 Universitas PGRI Madiun mengadakan sebuah proyek pemberdayaan lahan kosong di Kantor Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Proyek ini bertujuan untuk memberdayakan sebuah lahan kosong dalam wilayah Kantor Desa Kenongorejo menjadi sebuah taman dengan berbagai jenis pohon atau tanaman toga di dalamnya. Selain itu, pemberdayaan lahan kosong menjadi taman toga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai cara pemeliharaan tanaman toga dan menumbuhkan kesadaran masyarakat di wilayah Desa Kenongorejo akan manfaat toga bagi kehidupan sehari-hari. Proyek ini dilaksanakan juga sebagai pemenuhan tugas mahasiswa PPG Prajabatan berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Octarina Hidayatus Sholikhah, M.Pd., selaku dosen pembimbing dalam kegiatan proyek ini mengungkapkan alasan mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Madiun memilih proyek ini berlatar belakang dengan adanya informasi mengenai lahan kosong yang tidak digunakan di wilayah Kantor Desa Kenongorejo ditambah dengan kesadaran mahasiswa mengenai toga yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kegiatan proyek ini dilaksanakan dengan judul kegiatan “Pemberdayaan Lahan Kosong menjadi Taman Toga dengan tema “Healty Nature“. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Kenongorejo bekerja sama dengan beberapa anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) Desa Kenongorejo. Dalam proses penanaman tanaman toga, terlebih dahulu mahasiswa melakukan kunjungan ke Kantor Desa Kenongorejo untuk melakukan survei dan meminta izin kepada pihak Desa. Setelah mendapatkan izin dan membuat kesepakatan, mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan proyek seperti beberapa jenis tanaman toga, pupuk kompos, tanah, ember penyiram tanaman, cangkul dan lain sebagainya. Jenis tanaman toga yang ditanam pada kegiatan ini antara lain adalah serai (Cymbopogon Citatrus), jahe (Zingiber Officinale), kencur (Kaempferia Galanga), lengkuas (Alpinia Galanga) dan kejibeling (Strobilanthes Crispa). Pemilihan tanaman obat jenis ini didasarkan pada alasan bahwa tanaman-tanaman toga tersebut merupakan jenis tanaman toga yang mudah ditemukan dan mudah diberdayakan.
Kegiatan proyek ini dilaksanakan pada hari Kamis 11 Juli di pekarangan kantor desa Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Kegiatan proyek ini dimulai sekitar pukul 8 pagi hingga pukul 11 pagi. Pada kegiatan penanaman toga yang bekerja sama dengan pihak KWT, diperoleh kurang lebih 30-35 tanaman yang ditanam dan diletakkan di lahan kosong milik Kantor Desa Kenongorejo. Selanjutnya tanaman ini akan menjadi milik warga Desa Kenongorejo sehingga para warga desa bisa membudidayakan sendiri tanaman toga serta memanfaatkan tanaman toga tersebut sesuai keperluan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan proyek ini mendapat dukungan penuh dari pihak Desa Kenongorejo, pihak KWT serta dari masyarakat luas desa Kenongorejo. Bapak Kepala Desa mengaku bahwa proyek ini merupakan proyek yang sangat berguna dalam usaha pemberdayaan lahan tak terpakai menjadi sebuah taman toga yang sangat bermanfaat bagi masyarakat desa nantinya. Kegiatan ini dapat berjalan lancar dengan adanya dukungan penuh dari pihak masyarakat Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng. Apabila dikelola dengan baik, nantinya tanaman toga ini dapat dimanfaatkan sebagai keperluan obat herbal dan dalam tujuan lain juga dapat dijual sehingga menjadi peluang dan ide bisnis yang bisa dikembangkan di masa depan.