Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
PK Bapas Wonosari Kunjungi Keluarga Guna Susun Litmas Asimilasi di Rumah
8 Agustus 2022 13:21 WIB
Tulisan dari BAPAS WONOSARI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wonosari - Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 43 Tahun 2021 serta Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-73.PK.05.09 Tahun 2022, Program Asimilasi bagi Narapidana dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19 diperpanjang hingga Desember 2022. Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari, Pedro Soares melakukan kunjungan (home visit) ke kediaman keluarga WBP untuk menggali data dan informasi guna menyusun Penelitian Kemasyarakatan (Litmas), Senin (18/7).
ADVERTISEMENT
Dua orang WBP inisial S dan W dengan kasus Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya (Pasal 40 ayat 2 UURI Nomor 5 Tahun 1990), yang memperoleh vonis pidana dari PN Wonosari selama 4 bulan. Kedua warga Tepus Gunungkidul ini berhak diusulkan untuk memperoleh hak Asimilasi di Rumah.
PK Muda Pedro Soares bertandang ke Balai Desa Tepus, memperkenalkan diri kepada perangkat desa dan menyampaikan maksudnya datang kesini. Pedro meminta pihak pemerintah setempat untuk dapat membantu mengawasi apabila nantinya WBP memperoleh program Asimilasi di rumah.
Kemudian Pedro melanjutkan perjalanannya ke tempat tinggal penjamin. Bertindak sebagai penjamin adalah istri para WBP, sesampainya di rumah penjamin, mereka menyambut PK Pedro Soares. Pedro kemudian menjelaskan maksud kedatangannya untuk menggali data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan litmas, memastikan kelaikan penjamin dan dibuktikan dengan surat kesanggupan penjamin bermaterai.
ADVERTISEMENT
Dalam proses wawancara, Pedro juga menyampaikan bahwa pelayanan dari Bapas Wonosari tidak dipungut biaya alias nol rupiah dimana jajaran Bapas Wonosari telah berkomitmen untuk memberikan layanan publik yang optimal. Saat diminta menceritakan ulang mengenai kronologis kasus suaminya, salah satu istri WBP menumpahkan tangis. Karena anak-anaknya masih kecil dan menanyakan keberadaan sang ayah selama ini. Pedro pun mencoba menenangkan dan menguatkan hati penjamin tersebut.
Kunjungan rumah penting dilakukan oleh PK untuk mengetahui kondisi sebenarnya terkait penjamin, karena nantinya pihak penjamin juga memiliki tanggung jawab dan peran dalam membimbing dan mengawasi WBP jika memperoleh Asimilasi. Sebelum berpamitan, Pedro kembali mengingatkan penjamin agar segera mengurus surat kesanggupan bermaterai sebagai syarat administratif, sehingga bisa segera dilakukan sidang TPP Bapas Wonosari.
ADVERTISEMENT
(Humas Bapas Wonosari)