Konten dari Pengguna

Wujudkan UPT Tangguh, Bapas Wonosari Ikuti Bimtek Manajemen Mitigasi Bencana

BAPAS WONOSARI
Balai Pemasyarakatan Kelas II Wonosari Jln. Mgr. Soegiyopranoto No.37, Wonosari, Gunungkidul Media publikasi dan informasi yang menyajikan pelaksanaan tugas dan fungsi Bapas Wonosari
21 Juli 2022 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BAPAS WONOSARI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY membuka Bimtek Mitigasi Bencana (Dok: Humas Bapas Wonosari)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY membuka Bimtek Mitigasi Bencana (Dok: Humas Bapas Wonosari)
ADVERTISEMENT
Wonosari - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Mitigasi Bencana Pada UPT Pemasyarakatan Tahun 2022 yang digelar oleh Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (19/7). Bertempat di Aula Kanwil, bimtek ini mengambil tema: "Melalui Manajemen Mitigasi Bencana, Kita Wujudkan UPT Pemasyarakatan Daerah Istimewa Yogyakarta yang Tangguh"
ADVERTISEMENT
Adapun peserta dari Bapas Wonosari yang hadir yakni Kepala Bapas Wonosari Nugroho Dwi Wahyu Ananto, Kaur Tata Usaha Wisnu Priyo, PK Pertama Bhayu Prada, dan Staf TU Nindyo Setyo, bersama dengan seluruh jajaran UPT Pemasyarakatan se-DIY mengikuti Bimtek yang dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenkumham DIY Imam Jauhari.
Narasumber pertama Kepala Seksi Penanggulangan Keamanan dan Ketertiban Ditjenpas Benny Muhammad Saefulloh. Dalam paparannya, Benny menyampaikan mengenai konsep dasar penanggulangan bencana dan langkah-langkah dalam upaya menajemen pengurangan risiko bencana.
ADVERTISEMENT
Adapun pemateri kedua yakni dari BPBD DIY Danang Samsurizal. Danang memberikan pemahamam bagi peserta bimtek untuk mengenal jenis-jenis bencana dan metode dalam penanganannya.
Setelah memperoleh pengetahuan dari para narasumber, Kabapas mendorong jajarannya di Bapas Wonosari untuk lebih memahami mitigasi bencana. Tiap-tiap bencana memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri serta langkah mitigasi dan penanggulangannya juga berbeda. Kesiapsiagaan penting untuk dimiliki oleh setiap petugas untuk meminimalisir kejadian yang berdampak destruktif dalam skala besar.
"Kita yang tinggal di kawasan dengan potensi kerawanan bencana harus mempunyai manajemen penanggulangan bencana yang baik. Mitigasi menjadi kuncinya," jelas Nugroho.
Kaur TU Wisnu Priyo mengatakan senada dengan Kabapas, bahwa pentingnya kesiapsiagaan SDM petugas dalam menghadapi bencana yang ada. Sosialisasi hingga internalisasi pengetahuan kewaspadaan terhadap bencana harus dilakukan secara berkala.
ADVERTISEMENT
(Humas Bapas Wonosari)