Konten dari Pengguna

3 Tahun Lalu, Lawan Politik Vladimir Putin Dibunuh

27 Februari 2018 19:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari World Trivia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bunga untuk Boris Nemstov (Foto: wikipedia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga untuk Boris Nemstov (Foto: wikipedia.org)
ADVERTISEMENT
Boris Nemstov adalah seorang pemimpin oposisi dari ketua Partai Kebebasan Rakyat. Karir politiknya telah berlangsung sejak 1990-an, ketika era Boris Yeltsin menjabat presiden, dan Uni Soviet berganti menjadi Rusia.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai politkus, pria yang lahir pada 9 Oktober 1959 ini juga adalah ilmuwan. Ia meraih gelar Ph.D dalam bidang Fisika dan Matematika pada saat usianya masih 25 tahun.
Di dunia politik, ia pernah menjabat posisi sebagai Deputi Perdana Menteri Federasi Rusia, saat Boris Yeltsin menjabat presiden. Namun, saat Vladimir Putin menjabat, ia tidak lagi berada di pemerintahan. Boris Nemstov menjadi oposisi yang mengkritik Vladimir Putin secara terbuka.
Lantaran posisi Nemtsov yang berseberangan dengan Putin itu, banyak yang menduga pembunuhan 3 tahun lalu sebagai sesuatu yang didesain.
Ilustrasi Penembakan (Foto: gettyimages.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penembakan (Foto: gettyimages.com)
Alkisah, jelang tengah malam pada 27 Februari 2015 di Moskow, Nemtsov ditembak dan meninggal di tempat. Pembunuhan tersebut terjadi beberapa hari setelah demo menentang aneksasi Krimea dan keterlibatan Rusia di Perang Ukraina, yang mana Nemtsov terlibat di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Pelaku penembakan, Zaur Dadayev, ditangkap sebulan kemudian bersama rekannya, Anzor Gubashev. Dadaev mengakui tindakannya; sementara Gubashev membantah terlibat dalam penembakan tersebut.
Alasan Dadaev membunuh Nemtsov adalah karena ia tidak suka Nemtsov kerap mengkrtik Islam dan Ramzan Kadyrov.
Pada Juni 2017, akhirnya Dadayev dan empat orang lain yang terlibat dalam pembunuhan Nemtsov dihukum. Dari kelima orang yang terlibat, Dadayev mendapat hukuman paling berat, yakni 20 tahun penjara.
Walaupun terdengar sudah selesai, kasus ini nyatanya masih mengganjal banyak kalangan. Bagi para pendukung Nemtsov, motif Dadaev dan kawan-kawan tidak cukup masuk akal untuk dipercaya.
Terlebih, ada berbagai bukti yang menunjukkan adanya kucuran dana kepada para pelaku yang melakukan penembakan terhadap Boris Nemtsov. “Bagi kami, ini justru baru dimulai,” ucap pengacara keluarga Nemtsov, Vadim Prokhorov, kepada The Moscow Times.
ADVERTISEMENT