Konten dari Pengguna

Pantai Batu Bengkung, Pesona Alami Nan Eksotis di Malang Selatan

26 April 2021 9:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wulan Ramadhani Kismawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu Malang? Kota yang terkenal karena potensi pariwisatanya yang lengkap, mulai dari gunung dan perbukitan, air terjun hingga pantai-pantainya yang terkenal dengan ombaknya yang besar. Pantai Batu Bengkung salah satunya. Pantai yang cukup sering didatangi oleh wisatawan lokal maupun asing ini terletak di daerah Malang bagian selatan, tepatnya di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Pantai Batu Bengkung dengan kolam kecil air asin alaminya (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Batu Bengkung dengan kolam kecil air asin alaminya (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Pada awal tahun 2020, tepat sebelum wabah COVID-19 masuk ke Indonesia, saya berkesempatan untuk mengujungi pantai Batu Bengkung. Tidak ada sesuatu yang spesial dari pantai ini, hanya ombaknya yang besar dan ganas dengan beberapa tebing karang yang menghiasinya. Sampai saya sadar akan satu hal, banyak sekali kolam kecil air asin dengan kedalaman 30 sentimeter hingga 1 m dan lebar kurang lebih 8 meter yang bisa ditemukan dari bibir pantai hingga batuan karang. Kolam ini terbentuk akibat gulungan ombak dengan ukuran cukup tinggi yang berulang kali menghantam batuan karang. Adanya kolam kecil air asin ini menjadi ciri khas tersendiri dari pantai Batu Bengkung yang mungkin tidak bisa ditemukan di pantai lain. Sayangnya, saya berkunjung ketika air laut sedang surut sehingga saya tidak bisa merasakan sensasi berendam di kolam air asin alami ini.
ADVERTISEMENT
Pemandangan Samudera Hindia dari atas bukit karang (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Tak hanya kolam kecil air asin, hal yang mampu memancing rasa penasaran saya adalah bukit karang yang terletak tepat di bibir pantai. Rasa penasaran ini menarik saya untuk mendaki bukit karang tersebut meskipun medan yang ditempuh cukup terjal dan mengerikan. Namun, tidak perlu khawatir, karena pengelola pantai sudah memberi pagar pembatas pada bagian pinggir bukit dan menyediakan seutas tali untuk memudahkan wisatawan yang ingin mendaki bukit karang ini. Sesampainya di atas bukit, saya langsung disambut dengan indahnya samudera Hindia dengan suara ombak yang menentramkan hati serta hamparan pulau-pulau karang di sekitar kawasan pantai Batu Bengkung.
Hembusan angin laut, suara ombak yang memecah batu karang serta lingkungan yang masih alami dan terjaga ini sangat cocok untuk melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan. Pantai ini sering digunakan oleh wisatawan untuk melakukan kegiatan camping dan memancing, terlihat dari adanya fasilitas yang menyediakan penyewaan berbagai perlengkapan alat camping dan memancing dengan harga yang cukup terjangkau. Selain itu, terdapat pula berbagai fasilitas umum lainnya, seperti toilet, tempat ibadah hingga warung penyedia makanan dan minuman yang berjajar rapi di sekitar pesisir pantai.
Pantai Watu Leter yang masih satu kawasan dengan pantai Batu Bengkung (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Untuk sampai pantai Batu Bengkung dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Malang. Tarif tiket masuk menuju pantai Batu Bengkung juga tergolong murah, Rp 10.000 per orang. Berdasarkan info dari petugas yang berjaga, saya mendapat informasi bahwa tiket ini tidak hanya untuk masuk ke kawasan pantai Batu Bengkung. Ada 3 pantai lagi yang bisa dinikmati, yaitu pantai Watu Leter, Wedi Klopo dan Ngopet yang masih satu kawasan dan dekat dengan pantai Batu Bengkung.