4 Langkah Membangun Kebiasaan Anak Membaca Buku Sejak Dini

Ilustrasi Foto: Anak sedang membaca buku dengan Ibu. Sumber Foto: Pexels.com

Menumbuhkan kebiasaan baik dengan membaca buku kepada seorang anak sejatinya di mulai dari kegiatan dan kebiasaan orang tua selama di rumah. Anak-anak adalah seseorang dengan daya peniru yang handal. Jika mereka melihat orang tua yang sebagai sebagai teladan di rumah menyukai kegiatan membaca buku, anak akan tertarik untuk mencoba. Kegiatan membaca bersama keluarga juga menumbuhkan nilai positif karena dapat menjadi sarana santai menikmati waktu dengan keluarga dan bertukar fikiran.

Banyak manfaat jika membiasakan anak terbiasa dengan buku sejak dini, selain kemampuan baca dan tulis, berfikir kritis, tetapi juga hubungan sosial emosional anak dengan orang tua, yang mana anak lebih ekspresif dalam berkomunikasi untuk menyampaikan segala pemikiran dan idenya akan suatu hal ke orang tua. Membangun kebiasaan membaca pada anak memerlukan pendekatan yang menyenangkan dan penuh perhatian. Berikut adalah beberapa cara efektif yang dapat di coba untuk membentuk kebiasaan membaca pada anak:

1. Mulai kebiasaan sejak kecil

Kebiasaan yang di bangun dengan rutinitas yang sama yaitu membacakan buku pada anak, tentunya membuat anak-anak akan menjadi terbiasa dengan kegiatan tersebut. Hal tersebut menstimulasi mereka melalui suara orang tua, tidak idak hanya itu, dengan anak terbiasa melakukan rutinitas membaca di jam yang sama dapat membuatnya ingat akan jadwalnya untuk kegiatan membaca, seiringnya aktifitas tersebut di lakukan, dapat membangun interaksi positif antara orang tua dan anak.

Dengan menetapkan kebiasaan melalui jadwal membaca yang pasti, contohnya seperti sebelum tidur, akan menjadikan anak terbiasa. Bisa juga dengan melibatkan membaca pada kegiatan sehari-hari, contohnya seperti membaca resep makanan, membaca petunjuk permainan, dan lain sebagainya. Jadikan buku adalah hal yang yang menyenangkan dan selalu ada di rumah agar anak terbiasa. kebiasaan kecil membaca buku juga bisa di mulai sebelum anak lahir, dengan orang tua, ayah maupun ibu rajin membacakan buku ke anak saat masih dalam kandungan.

2. Jadikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan

Ilustrasi Foto: anak membaca buku dengan Ayah dan Ibu. Sumbet Foto: Pexels.com

Umumnya anak-anak pasti menyukai jika melihat sesuatu yang menarik, jika ingin menumbuhkan rasa sukanya pada buku, bisa di mulai dengan buku yang banyak gambarnya dengan tema-tema yang menarik. Buku yang tidak monoton, tetapi terdapat interaksi keterkaitan antara kata-kata dan gambar, agar anak mudah memahami dan mencerna isi dari buku tersebut.

Saat melakukan rutinitas membaca bersama anak, orang tua dapat menggunakan intonasi nada baca yang menarik sesuai dengan karakter dalam buku atau sesuai genre serta menunjukan ekspresi yang beragam agar anak merasa tidak bosan dan seolah-olah berada di kondisi yang ada dalam buku cerita, hal tersebut membuat kegiatan membaca terkesan lebih hidup dan menarik.

Jangan lupa setelah menciptakan suasana yang menyenangkan, orang tua juga dapat mengeksplor minat baca anak melalui genre yang dia sukai, orang tua bisa melibatkan anak dalam memilih sendiri buku yang ingin orang tua bacakan atau bahkan saat belajar membaca. Ini membuat anak merasa di libatkan dalam suatu kegiatan dan dia belajar tanggung jawab atas buku pilihannya.

Setelah melakukan kegiatan membaca yang menyenangkan, untuk menutupnya orang tua bisa melakukan diskusi kecil yang melatih pemikiran dan fokus anak, dengan cara melakukan tanya jawab sederaha. Misalnya siapa yang menjadi tokoh utama dalam cerita, lalu bisa di tanya bukunya menceritakan tentang apa, atau hal sederhana seperti menanyakan pesan yanh ada dalam buku. Hal tersebut mengajarkan anak untuk fokus dan melatih pemikiran kritisnya secara sederhana.

3. Buat lingkungan membaca menjadi nyaman

Salah satu yang bisa di lakukan orang tua dalam membangun kebiasaan anak membaca adalah menciptakan ruangan dan lingkungan yang nyaman dan bersih untuk kegiatan membaca seperti mempunyai pojok baca, atau menyediakan tempat yang nyaman khusus untuk anak bermain dan membaca. Biarkan anak terbiasa bermain dan membaca di ruangan tersebut atau di areanya sendiri, orang tua juga bisa melibatkan teman-temannya dalam kegiatan membaca dan menciptakan interaksi positif melalui membaca. Pastikan tetap dalam awasan orang tua serta pastikan juga anak merasa aman dan nyaman di ruangan atau area tersebut. Ingat, seperti halnya membangun kebiasan pada orang dewasa, anak juga harus di biasakan dan di mudahkan dalam aksesnya dalam membaca buku, letakkan buku anak dalam jangkauan matanya dan pastikan buku tidak di letakkan di tempat yang sulit di jangkau oleh anak-anak.

4. Libatkan anak dalam aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan Buku

Dalam aktifitas ini terdapat beberapa hal yang dapat di coba oleh orang tua dan anak, contohnya seperti mengunjungi perpustakaan dalam kegiatan acara membacanya, bazar buku anak, acara baca anak, dan acara lainnya yang berkaitan dengan buku. Kemudian biarkan anak untuk memilih sendiri buku yang dia sukai agar melatih anak mengeksplorasi pilihannya sendiri. Aktifitas sederhana lainnya yang dapat di lakukan seperti membuat permainan dengan mengajak anak menggambar dan menuliskan isi sederhana dari hasil gambarannya, melibatkan anak membaca saat membuat resep makanan, bacaan yang ada di kotak mainannya, dan hal-hal lain yang dapat di kaitkan dengan membaca.

kegiatan sehari-hari yang melibatkan anak dalam kegiatannya membaca buku pasti banyak, di artikel ini hanya sebagai contoh saja. penulis percaya bunda di rumah mempunyai 1000 ide untuk membuat anak-anak rajin membaca.

Opsi di atas adalah beberapa hal yang dapat di lakukan oleh orang tua dengan melibatkan anak pada aktifitas membiasakan anak membaca buku. Tetapi perlu di ingat, untuk tidak memaksa anak seperti memnyuruh anak membaca buku yang tidak dia suka, atau memberi jangka waktu yang lama anak untuk membaca hingga anak merasa bosan. Saat anak konsisten dalam membaca, orang tua dapat melakukan apresiasi dengan memberikan hadiah kecil, stiker, atau jalan-jalan ke luar bersama orang tua. Pesan terakhir jika, jika anak-anak ingin bermain atau menunjukkan ketertarikannya pada hobi yang lain jangan di larang selagi positif, tetapi orang tua dapat menjadikan buku sebagai penyeimbang atau bisa menjadi sekedar mengisi waktu luang.

.