Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Di Ganggu Hantu Anak-Anak, Tolong Jangan Usil!
1 Oktober 2022 15:16 WIB
Tulisan dari Wulan Ayuningsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tak pernah kusangka aku mengalami kejadian yang mungkin bisa disebut mistis ini. Sebelum kejadian ini aku termasuk orang yang tidak begitu percaya dan selalu menganggap hal itu memang ada tapi mustahil kita merasakannya. Keyakinanku buyar saat aku mengalami kejadian ini.
ADVERTISEMENT
Tahun 2016 tepatnya bulan Agustus aku memutuskan untuk belajar hidup mandiri dengan menyewa kamar kos. Pencarian kamar kos saat itu di temani teman baikku.
Dan tibalah aku di rumah 3 tingkat. Sebuah rumah yang telah beralih fungsi rumah kos. Rumah yang didominasi warna hijau dengan suasana yang cukup sepi menurutku. Saat itu aku merasa ini cocok untukku karena aku tau aku introvert dan memang lebih suka suasana yang seperti ini. Sedikit penjelasan mengenai indekos ini, yaitu kos lantai 1 yang mayoritas di tempati oleh keluarga, lantai 2 untuk perempuan, dan lantai 3 untuk laki-laki.
Dan tentu saja aku menempati lantai 2 dengan lokasi kamar nomor dua dari ujung dan posisi tepat di samping tangga. Di depan kamar yang akan ku tempati ini ada 2 kursi dan 1 meja berbahan kayu, fasilitas untuk penghuni kos yang ingin bersantai disana atau menerima tamu.
ADVERTISEMENT
Kubuka pintu kamar kos ini, kesan pertama dibenakku adalah tempatnya bersih. Terdapat tempat tidur dengan dipan kayu beserta kasurnya, ada toilet di dalam dan ada 1 ruang sempit berukuran sekitar 2x2 meter yang fungsinya ternyata untuk tempat lemari kayu. Keanehan muncul pertama kali saat melihat ruangan itu, untuk apa ruangan itu bila ukurannya bahkan sesempit itu, bisa saja lemari kayu itu di taruh berdekatan dengan tempat tidur tidak perlu diberi sekat ruang. Tetapi karena masih menengok akupun tidak banyak ambil pusing dan melanjutkan memeriksa setiap sudut ruang.
Singkat cerita aku sudah pindah dan langsung menempati kamar yang waktu itu aku tengok. Hari pertama aku menempati kamar aku merasa tidak ada keanehan atau hal apa yang membuatku takut karena jujur aku tipikal orang yang selalu berpikir positif pada suatu kondisi terutama kondisi mistis.
ADVERTISEMENT
Mulailah malam di hari pertama sekitar pukul 10 malam. Aku sudah selesai membereskan baju serta barang-barangku dan saat yang tepat untuk merebahkan diri diatas kasur ini, melepas lelah.
Dan tiba-tiba samar terdengar suara kayu yang bergeser-geser dari luar. Dari yang ku tebak suara berasal dari kursi meja kayu di depan kamarku. Entah mengapa aku tidak berani untuk melihat ke luar kamar.
Aku terdiam sejenak lalu pikiran positif ini muncul aku meyakinkan diri oh mungkin ada yang duduk ya dan mungkin merasa tidak nyaman dengan posisi kursi/mejanya makanya digeser sesuai keinginan orang itu.
Aku tidak banyak ambil pusing lalu melanjutkan kegiatanku yaitu rebahan dan memainkan ponsel ku. Setelah sekitar 20 menit aku bangun dari tempat tidur dan langsung menuju toilet untuk membersihkan diri sebelum tidur.
ADVERTISEMENT
Begitu masuk toilet aku menyalakan kran air dan mulai mandi, tiba tiba terdengar suara perempuan bernyanyi dari lubang pembuangan air. Aku terdiam sejenak lalu mematikan kran air dan memang terdengar seperti ada yang bernyanyi. Bulu kudukku kali ini sedikit berdiri tapi lagi-lagi pikiran positifku muncul kembali, "Ah mungkin tetangga kosku sedang ada yang di toilet juga ya", untuk mengalihkan perasaan tidak enak ini aku buru-buru melanjutkan kegiatanku.
Pagi tiba dengan cepat, dan aku segera bersiap untuk bekerja, keanehan hari kemarin aku tidak lagi mengingatnya terlewat begitu saja dengan kegiatan yang ku lakukan keesokan harinya.
Tiba pada waktu aku pulang bekerja di sore hari sekiranya pukul 6 menjelang malam. Tak lama sampai aku langsung menuju toilet, memulai ritual membersihkan diri lalu menyalakan kran air dan Deg! suara bernyanyi itu kembali muncul aku benar-benar terheran kenapa bisa kebetulan berbarengan saat aku ke toilet lagi ada suara ini muncul kembali.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi aku tidak begitu memedulikan dan melanjutkan mandi. Setelah itu aku bersantai di atas tempat tidur sambil bermain ponsel. Waktu menunjukan set 9 malam. Dan bunyi kursi meja kembali terdengar seperti malam kemarin. Jujur aku memang selalu berpikir positif untuk mengurangi rasa takutku tapi apabila kejadiannya berulang seperti ini aku mulai merasa sedikit ketakutan, akupun langsung menarik selimut dan langsung memejamkan mata mencoba terlelap.
Hari-hari berikutnya telah ku lewati dengan hal yang sama pula sering kualami, terkadang di jam berbeda, di sore hari, di malam hari, tapi karena sudah terbiasa aku menganggapnya kalau memang itu hal mistis yang penting siapapun itu tidak menampakkan diri.
Pada suatu malam, kira-kira sudah sebulan aku menempati kamar indekos, entah mengapa aku terbangun pukul 01.30 malam. Dan Entah kenapa mata ini benar-benar tidak mau kembali tidur, aku akhirnya memilih memainkan ponsel kukira akan mengantuk malah justru semakin segar dan tidak ingin terpejam sama sekali mata ini.
ADVERTISEMENT
Tiba tiba! Terdengar suara pintu lemari kayu yang terbuka perlahan. Karena itu tengah malam dan suasana benar-benar hening membuat suara pintu lemari terbuka itu menguasai suasana kamar. Deg seketika jantungku berdetak kencang dan muncul di kepalaku banyak cuplikan film horor yang pernah ku tonton. Aku sempat terdiam sejenak tapi akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk ke ruang kecil tempat lemari itu, dengan secepat kilat aku menutupnya kembali, tidak berniat sama sekali untuk membuka dan melihat isinya. Setelah menutupnya, aku kembali berlari menuju tempat tidur sembari mengambil selimut dan menutup badanku dengan selimut sampai kepala, berniat agar bisa kembali tidur.
Dengan adanya kejadian itu bukannya bisa kembali tertidur aku malah semakin merasa ketakutan dan muncul pertanyaan di kepalaku. Kenapa tiba-tiba terbuka sendiri? Padahal jendela yang di ruangan itu selalu tertutup rapat, angin dari mana yang bisa membuat lemari itu terbuka (diruangan kecil itu memang ada 1 jendela tapi selalu tertutup). Belum selesai rasa takutku tiba-tiba,
ADVERTISEMENT
Tok tok tok! Ada suara ketukan pintu kecil terdengar dibalik pintu kamar indekos ku. Suara ketukan itu begitu kecil begitu lirih dan ketukan itu bukan seperti dari ketukan tangan melainkan seperti memakai benda kecil seperti kunci atau paku atau apalah. Aku semakin ketakutan dan makin merapatkan selimutku mencoba melihat sekeliling. Dan seperti biasa karena ini kejadian pertama aku kembali mencoba berpikir positif sekaligus menenangkan diri,
"Ih siapa sih iseng banget tengah malam mengetuk pintu". Tapi di dalam hati ini tetap tidak tenang, bulu kudukku semakin berdiri. Tidak berselang lama terdengar suara langkah kaki memakai sandal wara-wiri di depan pintu. Padahal tidak terdengar suara langkah sama sekali dari arah tangga ataupun suara pintu kamar terbuka juga tidak ada, jikalau ada teman indekos yang jahil dan usil seharusnya akan terdengar suara pintu dibuka, tapi ini tidak sama sekali. Suara langkah sendal itu semakin kencang seperti sedang berlari wara-wiri di depan kamarku.
ADVERTISEMENT
Jantungku semakin berdegup kencang, aku semakin ketakutan dan tersadarlah aku bahwa ini memang keusilan yang sudah di luar batas. Sepertinya makhluk apapun itu tidak suka aku menempati kamar ini. Tidak lama setelah itu suaranya pun hilang, Aku sampai benar-benar tidak bisa memejamkan mata sama sekali, aku akhirnya mulai tertidur saat waktu menunjukkan pukul 05.00, tepatnya setelah aku menjalankan ibadah.
Setelah kejadian ini aku memutuskan untuk pindah, aku benar-benar tidak nyaman dengan segala gangguan yang aku alami.
Singkat cerita sudah 1 atau 2 tahun berlalu saat aku sedang bertemu dengan temanku. Temanku ini termasuk yang sensitif terhadap hal seperti itu dan dia pernah main satu kali ke kamar kos ku saat aku masih tinggal disana. Entah mengapa dia tiba-tiba mengingatkanku tentang kejadian itu.
ADVERTISEMENT
"Ka ingat ga dulu kos kakak serem tau," celetuk dia, sebut saja namanya bunga.
"Serius? Ko lo bisa tau sih?" "gue kan ga pernah cerita",dan memang kejadian itu tidak pernah aku ceritakan ke siapapun dan seketika akupun sadar oh iya anak ini kan memang sensitif mungkin dia merasakannya dia berkunjung ke kosku saat itu.
"Lo tau pas main waktu itu ya?"
"Kenapa baru cerita sekarang sih kalo lo ingatkan gue buru buru pindah deh sebelum diganggu"
"Iya maaf ya kak abis aku takutnya kakak ketakutan kalau aku cerita sedangkan kakak kos sendiri"
"Disana emang pada iseng kak, suka lari larian soalnya anak-anak dan ga cuma 1 kak, kayanya juga suka usil pada ketuk pintu".
ADVERTISEMENT
Deg! Mendengarnya membuat bulu kudukku kembali merinding dan kenapa bisa setepat itu, apa yang dia bicarakan bisa setepat apa yang aku alami.
"Ya Allah bunga iya gue diganggu perisis kaya yang lo omong barusan"
"Ah ingat itu gue takut lagi nih".
Dia membalasnya hanya dengan tersenyum dan terlihat menyesal karena tidak memberitahuku lebih dahulu.
Makhluk mistis itu memang ada dan aku sekarang percaya, pesanku perbanyak ibadah agar kita tetap selalu dalam lindunganNya dan agar dijauhkan dari keusilan makhluk mistis itu.