Konten dari Pengguna

Kontribusi AI dalam Dunia Pendidikan Modern

Wulan Ramadani
Mahasiswa S1 prodi Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2024 2:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wulan Ramadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sumber: https://uinjkt.ac.id/id/profil-fst)
zoom-in-whitePerbesar
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sumber: https://uinjkt.ac.id/id/profil-fst)
ADVERTISEMENT
Artificial Intelligence atau yang kerap kali disingkat menjadi AI, telah menjadi istilah yang akrab ditelinga kita. Kecerdasan buatan (AI) ialah teknologi komputer yang menirukan kecerdasan dan perilaku manusia. Aplikasi dan web AI sekarang sudah beragam, contohnya adalah Chat GPT, Bing AI, Perplexity, Qourapoe, dan masih banyak lagi. Di era dimana dunia yang semakin terhubung secara digital ini, kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu pendorong utama inovasi dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. AI memberikan kontribusi krusial dalam meningkatkan mutu pendidikan. AI dapat membantu siswa dalam belajar.
ADVERTISEMENT
Pentingnya AI di pembelajaran masa kini tidak dapat diabaikan. Salah satu manfaat utama dari AI adalah kemampuannya untuk menyesuaikan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan bagi setiap individu. AI bisa menyesuaikan materi apa yang sedang dibutuhkan untuk kebutuhan belajar. Misalnya, jika seorang pelajar kesulitan dalam menghapal materi pembelajaran, ia dapat menginstruksikan AI untuk melakukan permainan tanya jawab dengannya. Dengan ini, proses mengahapal tidak hanya menajadi lebih menyenangkan, tetapi juga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi belajar.
Contoh lain dari manfaat AI dalam membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan relevan adalah dalam pembelajaran matematika. Jika seorang pelajar kesulitan dalam memahami konsep tertentu, AI dapat membuatkan latihan soal-soal yang sesuai dengan kemampuannya disertai dengan penjelasan cara, serta jawaban. Hal ini membantu siswa untuk belajar dari materi yang mereka belum kuasai secara real-time dan mempercepat pemahaman konsep yang sulit.
ADVERTISEMENT
Selain AI dapat menyesuaikan pembelajaran yang relevan bagi pelajar, AI juga meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar. Dengan akses yang luas ke berbagai sumber belajar online, siswa dapat mencari dan menemukan materi yang relevan dengan kebutuhan belajar mereka secara mandiri. Ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi topik yang diminati dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang subjek tertentu. Kemandirian belajar ini tidak hanya membuat siswa lebih proaktif, tetapi juga membuat siswa dapat mengerti dan memahami garis besar materi pembelajaran yang akan dipelajari di kelas.
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan memang sangat efektif untuk meningkatkan proses pembelajaran. Teknologi ini AI ini menawarkan kemudahan, seperti berbagai macam tugas bisa dikerjakan dengan sekali perintah dan jawabannya akan langsung tertera di layar. Namun, di samping itu, kita harus tetap menggunakannya dengan kritis agar kita tidak terlalu bergantung pada penggunaan AI dalam memecahkan masalah-masalah yang dapat mengurangi kemampuan kita untuk berpikir kritis dan berkreasi. Jadi sangat penting untuk menyeimbangkan penggunaan AI dengan ide-ide kritis dan kreatif kita sendiri dalam memecahkan masalah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kita seharusnya memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti pemikiran manusia. Dalam konteks ini, pengajar dan pendidik harus berperan aktif dalam membimbing siswa untuk menggunakan teknologi dengan bijaksana, dengan cara mendorong mereka untuk tetap bertanya, mengeksplorasi, dan berinovasi. Melalui pendekatan ini, kita dapat memastikan bahwa siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang handal, tetapi juga pemikir kritis yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan kritis dan kreativitas.