Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
KKN TIM II UNDIP Siapkan Peta Jalur Evakuasi Gedung Balai Desa Yosorejo
15 Agustus 2024 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Fasya Kayla A tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KKN TIM II UNDIP Siapkan Peta Jalur Evakuasi Gedung Balai Desa Yosorejo: Perlindungan Maksimal Saat Bencana Mengancam
Desa Yosorejo, Kabupaten Batang (09/08/2024) – Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 melakukan pendampingan salah satu langkah mitigasi bencana, yaitu pembuatan jalur evakuasi di Balai Desa Yosorejo.
ADVERTISEMENT
Bencana merupakan suatu kejadian yang tidak dapat dihindari, namun dapat diminimalisir Tingkat kerugian maupun korbannya. Risiko korban dan kerugan dapat diminimalisir dengan melakukan mitigasi bencana. Mitigasi adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan yakni untuk mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya. Mitigasi bencana terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase pra-bencana, bencana, dan pasca-bencana. Pembuatan jalur evakuasi merupakan salah satu langkah mitigasi fase pra-bencana.
Gedung Balai Desa Yosorejo sering digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari rapat desa hingga acara-acara penting lainnya. Menyadari tingginya aktivitas di gedung ini, perangkat desa bersama KKN TIM II UNDIP menyiapkan peta jalur evakuasi, sehingga setiap orang yang berada di dalam gedung dapat dengan cepat menuju tempat yang aman jika terjadi situasi darurat seperti bencana.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap orang yang berada di dalam gedung ini memiliki panduan yang jelas untuk evakuasi.” Ucap salah satu perangkat Desa Yosorejo.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya peta jalur evakuasi ini, Gedung Balai Desa Yosorejo kini lebih siap dalam menghadapi potensi bencana. Langkah ini tidak hanya melindungi keselamatan warga, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakatnya. Diharapkan, upaya ini bisa menjadi contoh bagi bangunan publik lainnya di desa-desa sekitar untuk meningkatkan standar keselamatan mereka.