Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Etika Foto di Tempat Wisata
4 Juli 2018 15:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Xplore tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini kita dihebohkan sama orang-orang yang foto sampai bikin rusak tempat wisata, atau foto-foto sampai lumba-lumba mati karena terlalu lama berada di luar air bareng orang-orang yang rebutan foto sama dia. Bikin geleng-geleng kepala ya emang, sob? Kali ini Xplore! bakal berbagi 5 etika foto di tempat wisata saat liburan nanti. Biar sobat nggak asal foto aja tapi akhirnya malah merusak keadaan sekitar, ok?
ADVERTISEMENT
Bila Ada Papan Tentang Aturan Berwisata, Baca, dan Terapkanlah
Nggak sedikit tempat wisata yang memberikan tentang tata cara berwisata di tempat liburan tersebut. Biasanya terdapat di pintu masuk atau di bagian dalam dari tempat wisata, sayangnya, orang Indonesia punya kebiasaan untuk mengabaikan peraturan. Kalau peraturannya nggak baik sih silahkan dilanggar, tapi kalau peraturannya ada buat ngatur keindahan tempat wisata, ya dibaca dong sob.
Kalau sobat nggak nemu peraturannya, sobat bisa kok bertanya ke petugas atau orang lokal yang ada di sekitar. Dengan mencari tahu dan menerapkannya, sobat ikut melestarikan tempat wisata yang sobat kunjungi lho.
Di Beberapa Tempat, Tongsis Dilarang Untuk Dipakai
Ya, sobat mungkin merasa kalau tongsis adalah penyelamat sobat semua karena tongsis bisa bikin selfie sobat jadi lebih menarik. Namun tahu tidak, di beberapa tempat, terutama tempat ibadah, tongsis adalah hal yang tabu untuk digunakan. Pastikan sobat cari tahu dulu deh, boleh foto pakai tongsis atau nggak, karena biasanya hal tersebut bisa mengganggu jalannya ibadah di tempat wisata yang sobat kunjungi. Jadilah wisatawan yang baik ya, sob!
ADVERTISEMENT
Jangan Minta Sembarang Orang Buat Motoin Kamu
Sobat sebaiknya mencari petugas untuk membantu sobat ngefoto di tempat wisata, karena kalau sobat minta orang random buat ngefoto, bisa-bisa dia juga wisatawan. Nggak etis lho kalau sobat minta sesama wisatawan buat foto. Ya, orang Indonesia sih biasanya mau-mau aja, tapi sebenarnya itu nggak baik sob. Sobat bisa mencari petugas yang berkeliaran di tempat wisata, karena petugas di tempat-tempat seperti itu biasanya banyak banget. Daripada ngeganggu orang yang lagi wisata, mending minta yang memang tugasnya memandu wisata seperti petugas.
Kalau Ada Orang Bule, Jangan Difoto Diam-diam
Ini juga nggak sopan. Hargai privasi orang lain dengan tidak ngefoto dia diam-diam. Sobat pasti nggak mau kan kalau difoto diam-diam sama orang, meski cuma untuk koleksi pribadi, itu tetap nggak etis lho sob. Yah, kadang memang diri ini nggak bisa nahan kalau cakep banget ya? Tahan diri lah sob, stalking sosmed boleh lah, kalau njepret orang diam-diam trus dipamerin di sosmed ntar nyeremin, kecuali sobat emang wartawan yang mau meliput suatu tempat.
ADVERTISEMENT
Tunjukkan Kalau Sobat Mengalami Waktu yang Sangat Menyenangkan di Tempat Wisata Tersebut
Ini etika? Bisa dianggap begitu. Kalau sobat foto di tempat wisata yang kemudian caption fotonya isinya galau terus kan bisa jadi pesona buruk buat tempat wisata itu. Tunjukkanlah foto-foto yang menyenangkan di tempat wisata, dengan caption-caption yang oke pula. Sebarin kalau tempat wisata itu emang bagus, kalau bisa beritahukan ke orang-orang tentang tata krama di tempat wisata tersebut juga ya.
Sobat Xplore!, berwisata memang menyenangkan, kita juga boleh hura-hura suka cita saat lagi wisata, tapi sobat perlu tahu bahwa tiap tempat punya tata krama dan privasi yang nggak boleh sobat langgar. Jaga tempat wisata yang sobat datangi ya dengan mengikuti lima etika berfoto di tempat wisata ini.
ADVERTISEMENT