Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
KKN TIM II UNDIP: Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Media Tanam Jamur
15 Agustus 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Ksatria Dzaki Pamungkas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PEMALANG - Desa Pasir, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang merupakan desa dengan potensi pertanian jagung yang tinggi. Akan tetapi, masih terdapat bonggol jagung yang tidak terpakai dibuang secara sembarangan tanpa dimanfaatkan dengan baik sehingga menurunkan nilai estetika lingkungan Desa Pasir dan berpotensi menjadi sarang penyakit.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 26 Juli 2024, di ladang jagung Desa Pasir, Muhammad Ksatria Dzaki Pamungkas selaku peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses mensosialisasikan pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi media tanam jamur dengan penjelasan dan praktik langsung mengenai langkah-langkah dalam pembuatannya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi limbah bonggol yang menumpuk dan berserakan sembarangan pada lingkungan Desa Pasir. Program ini didasari oleh keresahan pribadi dan perangkat desa terkait permasalahan limbah bonggol jagung yang tidak termanfaatkan dengan optimal.
Program ini dilaksanakan kepada para petani jagung sebagai pihak yang secara langsung berhubungan dengan hasil tani jagung. Pelaksanaan dimulai dengan pemaparan informasi umum terkait media tanam jamur, manfaat, prospek, dan hasil akhirnya seperti apa dipaparkan secara langsung kepada para petani jagung diiringi dengan pembagian brosur yang berisi prosedur pembuatan limbah bonggol menjadi media tanam jamur agar para petani jagung dapat membuat secara mandiri. Langkah pembuatan dimulai dengan penyiapan papan, pemasangan alas karung, pengisian lahan dengan bonggol jagung, pembuatan adonan campuran bekatul dan urea dengan perbandingan 2 :1 serta ragi sebanyak 4-7 butir lalu ditaburkan pada media. Setelah itu, diisi lagi dengan bonggol jagung dan ditambahkan adonan campuran lagi. Disiram air bersih dan ditutup. Proses perawatan dilakukan dengan penyiraman berkala untuk menjaga kelembaban.
Saat sesi diskusi, para petani nampak antusias bertanya seputar pengolahan limbah bonggol jagung menjadi media tanam jamur mulai dari takaran yang pas dan kendala yang dialami selama proses pembuatan dan perawatan. Ibu Suripah selaku salah satu petani jagung merasa terbantu dengan adanya solusi ini dalam pemanfaatan limbah bonggol dan tertarik untuk ikut mengolah secara mandiri sebagai kegiatan tambahan selain meladang.
ADVERTISEMENT
Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih sadar menjaga dan mengurangi membuang sampah bonggol jagung secara sembarangan karena akan berdampak buruk pada lingkungan maupun kesehatan. Pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi media tanam jamur tidak hanya mengurangi limbah di lingkungan tetapi juga membantu dalam meningkatkan produktivitas para petani jagung disamping kegiatan meladang rutin.
Reporter: Muhammad Ksatria Dzaki Pamungkas (KKN TIM II UNDIP)