Konten dari Pengguna

Junk Food Terlihat Sedap Namun “Mematikan”?

yabes Charisto
Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya
21 Desember 2022 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yabes Charisto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar junkfood, foto : shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar junkfood, foto : shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Junk Food
Dengan adanya perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, sehingga semakin mudahnya manusia dalam melakukan sesuatu. Terjadi pula perubahan pola dan gaya hidup manusia pada saat ini.
ADVERTISEMENT
Mungkin salah satunya kita bisa lihat dengan maraknya penyedia Junk Food, dari namanya saja kita sudah bisa membayangkan bagaimana cara pembuatan makanan yang pasti cepat. Tanpa kita sadari, maraknya Junk Food selain memberikan keuntungan juga memberikan banyak kerugian untuk kesehatan anda tentunya. Contohnya saja dengan kita banyak mengkonsumsi mi instan, maka cepat atau lambat akan terjadi masalah dalam bagian pencernaan kita.
Makanan Junk Food memang sangat banyak diminati sebagian besar orang karena sangat cepat dan mengenyangkan. Apalagi di sekitar lingkungan rumah pun banyak yang menawarkan Junk Food dengan harga yang sangat murah. Namun Anda juga patut curiga kenapa harga yang ditawarkan begitu murah? Apakah ayam yang dipakai masih fresh atau ayam sakit yang dijual murah ? Jawabannya kembali ke diri Anda masing-masing, mau sehat atau tidak.
ADVERTISEMENT
Menggali Lebih Dalam “Junk Food”
Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat menikmati makanan Junk Food, mulai dari kalangan anak muda maupun sampai orang dewasa. Bukan sekedar penyajiannya yang cepat, tetapi rasa dari makanan Junk Food ini sangat gurih dan juga memanjakan lidah para konsumen.
Seperti yang kita ketahui bahwa Junk Food juga mengandung lemak serta garam tinggi contohnya ialah hamburger, pizza, ayam goreng, kentang goreng yang penyajiannya kemudian tidak disertai buah serta diantaranya sayur dan berbagai jenis keripik.
Dikutip dari klubpompi.pom.go.id “Junk Food merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan makanan yang kandungan kalori, lemak, gula, garamnya tinggi, tetapi kandungan vitamin dan seratnya rendah”. Junk Food memang tidak baik apabila dikonsumsi secara terus-menerus, sehingga perlu diganti dengan mengonsumsi makanan sehat.
ADVERTISEMENT
Arti “Mematikan” dalam Junk Food
Makanan cepat saji sudah lama mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa dampak buruk yang ia miliki. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan seperti lilin yang ada pada mie instan. Tidak hanya itu, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut micin.
Dilansir dari dinkes.deliserdangkab.go.id. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi makanan cepat saja memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian hari menjadi penyebab penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit berbahaya juga mengintai misalnya stroke, usus buntu dan penyakit ginjal.
ADVERTISEMENT
Kita sudah membahas tentang apa itu Junk Food dan bahayanya jika kita mengkonsumsi Junk Food terlalu berlebihan serta akibat dari makan makanan Junk Food. Maka dari itu kita sebagai masyarakat yang peduli kesehatan, harus bisa memberikan batasan dalam mengkonsumsi Junk Food.
https://klubpompi.pom.go.id/news/apa-itu-junk-food
https://dinkes.deliserdangkab.go.id/dampak-buruk-junk-food-untuk-kesehatan-tubuh.html