Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Lampu Tenaga Solar Cell - Menerangi Desa dengan Energi Terbarukan
12 Februari 2025 12:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Yahya Abdul A tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sabtu, 08 Februari 2025 - Yahya Abdul-Aziz Y, TIM I KKN Universitas Diponegoro 2024/2025 Desa Mingggarharjo melakukan kegiatan program kerja monodisiplin dengan tema "Pelatihan Pengembangan Lampu Penerangan Jalan Berbasis Solar Cell".
ADVERTISEMENT
Pendahuluan
Di era di mana kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan energi ramah lingkungan, menjadikan salah satu inovasi yang semakin marak diterapkan adalah lampu bertenaga Solar Cell . Program ini hadir sebagai solusi untuk menyediakan penerangan yang efisien dan ramah lingkungan di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik. Salah satu contoh sukses implementasi lampu tenaga surya adalah program pemerintah dan lembaga non-pemerintah yang dilaksanakan di berbagai desa terpencil di Indonesia, salah satunya pada jalan utama Desa Minggarharjo.
Latar Belakang
Pada daerah pedesaan khususnya Desa Minggarharjo belum memiliki lampu yang memadai sehingga jarak pandang antar rumah memiliki visibilitas yang cukup rendah. Program lampu tenaga surya ini berfokus pada pemanfaatan energi matahari untuk menyediakan penerangan yang memadai, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mendorong keberlanjutan di lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tujuan
1. Memberikan penerangan di daerah yang kurang pencahayaan lampu.
2. Mengurangi beban biaya pada setiap warga karena setiap warga menanggung biaya lampu jalan pada lampu jalan di depan rumah.
3. Mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional dan bahan bakar fosil yang berbahaya bagi lingkungan.
4. Memberikan peluang bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses instalasi dan pemeliharaan sistem tenaga surya.
5. Menyediakan penerangan yang lebih aman dan efisien bagi masyarakat, khususnya pada malam hari.
Bahan dan Cara Kerja Alat
Bahan yang digunakan pada alat ini, diantaranya panel surya, ic 7805, tp module 4056, mosfet irfz44n, kabel, baterai, resistor, lampu led 12v, dan sensor ldr. Cara kerja lampu ini adalah dengan memanfaattkan energi surya yang nantinya akan dikonversi ke tenaga listrik yang nantinya akan diisi ke dalam baterai dan akan menyalakan lampu, ldr berfungsi sebagai sensor cahaya di mana lampu akan mati jika dalam keadaan siang hari dan begitu juga sebaliknya. pa
Manfaat Program
1. Dengan menggunakan energi matahari, lampu tenaga surya menjadikannya solusi yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
2. Mengurangi biaya penggunaan energi listrik dari sumber yang mahal, baik dari segi infrastruktur maupun biaya operasional.
3. Masyarakat lokal mendapat keterampilan dalam perawatan panel surya dan instalasi, yang dapat membantu mereka dalam jangka panjang.
Tantangan dalam Program
Keterbatasan Anggaran: Program ini memerlukan biaya awal yang cukup besar, termasuk pembelian panel surya dan komponen terkait. Namun, biaya ini dapat terbayar seiring berjalannya waktu berkat penghematan energi.
Keterampilan dan Sumber Daya: Tidak semua daerah memiliki tenaga ahli yang terlatih dalam instalasi dan perawatan sistem tenaga surya. Oleh karena itu, pelatihan yang intensif dan berkelanjutan sangat diperlukan.
ADVERTISEMENT
Kondisi Alam: Beberapa daerah yang sering mendung atau hujan dapat mengalami penurunan efektivitas sistem tenaga surya karena kurangnya paparan sinar matahari.
Kesimpulan
Program lampu tenaga surya bukan hanya solusi untuk mengatasi permasalahan penerangan di daerah yang minim penerangan, tetapi juga bagian dari upaya untuk penghematan energi listrik dan penggunaan energi terbarukan. Program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong transisi menuju energi terbarukan yang lebih berkelanjutan.