Konten dari Pengguna

TIM II KKN Undip 2024 Mendampingi dan Membuat Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul

yakob siagian
Mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
19 Agustus 2024 8:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yakob siagian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wonogiri (06/08/2024) – Mahasiswa Universitas Diponegoro KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 kembali dilaksanakan pada tanggal 11 Juli- 20 Agustus 2024. Pelaksanaan KKN tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Potensi Unggulan”. KKN adalah program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai aksi nyata pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat sesuai dengan disiplin ilmunya masing- masing
Yakob Habinsaran Bonapasu Siagian, Mahasiswa Prodi Teknik Industri Universitas Diponegoro melakukan Program Kerja KKN di Desa Pulutan Kulon, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Program kerja memberikan gagasan penting dengan memasang Assembly Point. Dengan adanya pembuatan assembly point ini diharapkan memberi kontribusi kepada Masyarakat setempat.
Penyuluhan Titik Kumpul dan Jalur Evakuasi di Kantor Desa Pulutan Kulon
Jalur Evakuasi dan titik kumpul sangat krusial untuk suatu fasilitas pemerintahan yaitu kantor desa. Assembly point dapat menjadi titik penting dalam perencanaan keamanan atau manajemen darurat di tempat kerja, gedung Gedung umum, atau tempat tempat lain yang memerlukan koordinasi untuk pengamanan dan evakuasi. Jalur Evakuasi ini diharapkan bermanfaat bagi Masyarakat desa pulutan kulon. Ketika terjadi bencana Masyarakat lebih mudah menentukan arah mana evakuasi yang aman
ADVERTISEMENT
Program ini dilakukan menggunakan software visio dengan memperhitungkan jalur evakuasi terdekat serta ruang titik kumpul yang disertai dengan papan titik kumpul. Penggunaan software visio memperhitungkan fungsionalitas ruangan dan operasional serta estetika. Sosialisasi pemasangan assembly point berupaya untuk memperdayakan Masyarakat agar mampu menghadapi berbagai situasi darurat dengan lebih siap dan terorganisir.
Pemasangan Assembly point merupakan kolaborasi nyata antara perguruan tinggi, perangkat desa dan Masyarakat dalam menghadapi tantangan kedepan. Program kerja ini bentuk peningkatan kesiapsiagaan desa menghadapi potensi becana, sehingga mampu melindung keselamatan warganya.