Konten dari Pengguna

KKN Tematik UPI 2022: Optimalisasi SDA dan UMKM

Yalda Suvita
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia - S1 Bimbingan dan Konseling
6 Agustus 2022 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yalda Suvita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sesi dokumentasi bersama perangkat desa dan warga Desa Cibiru Wetan. Sumber: Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sesi dokumentasi bersama perangkat desa dan warga Desa Cibiru Wetan. Sumber: Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata atau yang disingkat menjadi KKN adalah salah satu mata pelajaran yang harus diambil oleh para mahasiswa di UPI. KKN Tematik ini mempunyai tema besar, yaitu "Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM. KKN-T ini termasuk kedalam Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh para mahasiswa. Pengabdian masyarakat, dimana para mahasiswa terjun untuk masyarakat sekitar untuk membawa dampa yang positif. Beragam program studi disatukan menjadi kelompok untuk melaksanakan kegiatan KKN-T ini. Setelah beberapa hari melakukan survey di Desa Cibiru Wetan akhirnya diputuskan untuk memilih lokasi kegiatan KKN di RW 1 dan RW 2. Hasil survey tersebut terlihat bahwa banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan di RW 1 dan RW 2 ini, yaitu di dalam dunia perternakan dan perkebunan. Untuk peternakan potensi yang dapat dikembangkan adalah sapi perah, sedangkan untuk perkebunan potensi yang dapat dikembangkan adalah biji kopi dan jeruk bali.
Sesi dokumentasi bersama peternak sapi perah di Desa Cibiru Wetan. Sumber: Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sesi dokumentasi bersama peternak sapi perah di Desa Cibiru Wetan. Sumber: Dokumen pribadi
Keseharian warga para peternak adalah memandikan sapi dua kali sehari pada pagi dan sore kemudian proses memerah susu sapi dilakukan pada siang menjelas sore hari. Susu yang dihasilkan bisa mencapai 4 ember penuh. Warga mengatakan bahwa sapi dapat merasa stress jika banyak pengunjung yang mendatangi kandangnya. Hal ini dapat menyebabkan produksi susu sapi akan berkurang. Maka dari itu, biasanya para warga memandikan sapi dengan air hangat dan jika ada yang berkunjung masuk ke kandang sapi hanya diperbolehkan lima orang saja. Warga memperbolehkan para pengunjung untuk mencoba memerah susu sapi dan meminum langsung susu sapi hasil perahannya.
Hasil dari Pembuatan Kalua Jeruk. Sumber: Dokumen pribadi
Untuk perkebunan Desa Cibiru Wetan ini memiliki potensi menghasilkan kopi dan jeruk bali. Biasanya kopi langsung dikirim ke berbagai daerah, sedangkan untuk jeruk bali ada beberapa warga yang membuat manisan dari kulit jeruk bali (kalua jeruk). Proses pembuatan kalua jeruk ini memakan waktu sekitar satu minggu. Karena kulit jeruk harus difermentasikan selama beberapa hari supaya ketika sudah jadi rasanya tidak pahit. Bahan yang digunakan cukup sederhana dan banyak ditemui di pasar atau toko makanan. Bahan-bahannya adalah kulit jeruk bali, gula aren, gula pasir, vanili, dan air.
Sosialiasi peternakan, pertanian, dan UMKM. Sumber: Dokumen pribadi
Terkait proker yang jalankan, ada 3 (tiga) bahasan dalam sosialisasi untuk warga di RW 1 dan warga RW 2. Sosialisasi tersebut mengenai peternakan, perkebunan, dan cara pemasaran tentang produk lokal. Sosialisasi tentang peternakan menjelaskan tentang dampak dan pencegahan penyakit mulut dan kuku pada ternak atau yang disingkat dengan PMK. Untuk sosialisasi tentang perkebunan tentang penanganan pascapanen komoditas hasil panen (kopi). Terakir untuk sosialisasi cara pemasaran produk local menjelaskan alternative bagaimana caranya agar produksi yang dibuat dapat diketahui oleh khalayak umum. Acara pembukaan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2022 yang dihadiri langsung diresmikan oleh Kepala Desa Cibiru Wetan, yaitu Bapak Hadian Supriatna.
ADVERTISEMENT
Warga yang hadir pada sosialisasi. Sumber: Dokumen pribadi
Program kerja yang dilaksanakan di Desa Cibiru Wetan ini terlaksana dengan baik. Antusias yang diberikan oleh warga Desa Cibiru Wetan sangat luar biasa dengan harapan kegiatan KKN-T ini menjadi dampak yang dapat dicontoh untuklebih menyejahterakan para warga.
Kelompok 100
DPL: Nuri Novianti A, S.S, M.Hum.