Konten dari Pengguna

Inovasi Sambal Ikan Teri Asap di Desa Maccini Sombala

MUHAMMAD YAMIN
Mahasiswa Sarjana Desa Prodin Manajemen ITB Ahmad Dahlan Jakarta,
27 Oktober 2024 2:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MUHAMMAD YAMIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : sambel Ikan teri Asap dalam kemasan hasil olahan istri nelayan Desa Maccini Sombala yang difasilitasi Mahasiswa Sarjana Desa ITB Ahmad Dahlan Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Foto : sambel Ikan teri Asap dalam kemasan hasil olahan istri nelayan Desa Maccini Sombala yang difasilitasi Mahasiswa Sarjana Desa ITB Ahmad Dahlan Jakarta
ADVERTISEMENT
Desa Maccini Sombala, yang baru berstatus sebagai desa definitif sejak 22 September 2022, terus memanfaatkan potensinya sebagai desa pesisir yang kaya akan hasil laut. Berlokasi di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, desa ini menjadi kawasan strategis yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar dan memiliki pelabuhan pendaratan ikan. Potensi perikanan dan akses strategis ini memberikan peluang besar bagi pengembangan ekonomi desa melalui produk-produk olahan hasil laut.
ADVERTISEMENT
Ikan teri (Engraulidae), salah satu hasil utama tangkapan nelayan Desa Maccini Sombala, merupakan komoditas penting yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan warga jika diolah lebih lanjut. Namun, keterbatasan fasilitas pengawetan dan pengolahan membuat harga ikan teri sering anjlok ketika hasil tangkapan melimpah. Saat panen berlimpah, harga bisa turun hingga Rp100.000 per box, dan ini berdampak langsung pada pendapatan nelayan.
Untuk mendukung warga Desa Maccini Sombala, khususnya para istri nelayan, mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB Ahmad Dahlan) Jakarta, Muhammad Yamin, menciptakan inovasi Sambal Ikan Teri Asap (SETIA) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi istri-istri nelayan, dengan harapan sambal SETIA menjadi produk unggulan desa yang dapat dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Takalar dan Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Pemberdayaan Melalui Inovasi Produk Sambal Ikan Teri Asap
Sambal, sebagai pendamping favorit makanan Nusantara, memiliki potensi besar untuk dikembangkan dengan bahan dasar ikan teri. Muhammad Yamin memilih varian sambal ikan teri asap karena masih jarang ditemukan di pasar lokal Takalar dan sekitarnya, sehingga membuka peluang produk unik yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan kuliner.
Dalam pelaksanaan program, kegiatan berlangsung di Dusun Gusung Indah, Desa Maccini Sombala. Melalui metode penyuluhan dan demonstrasi, para istri nelayan diberikan pelatihan keterampilan membuat sambal ikan teri asap kemasan yang tahan lama. Mereka juga diajarkan manajemen usaha skala rumahan sehingga dapat mengelola bisnis kecil ini secara mandiri dan berkelanjutan. Produk sambal SETIA diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga berkembang sebagai oleh-oleh khas yang dapat dipasarkan lebih luas.
ADVERTISEMENT
Harapan dan Dampak Program MBKM
Melalui diversifikasi produk hasil laut seperti Sambal Ikan Teri Asap, program ini diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru yang mendukung ekonomi keluarga nelayan di Desa Maccini Sombala. Dengan demikian, inisiatif ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan, tetapi langkah nyata dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga dan mendorong semangat wirausaha bagi para istri nelayan.
Muhammad Yamin, sebagai pelopor program ini, menyatakan, "Kami berharap Sambal Ikan Teri Asap (SETIA) dapat memberdayakan warga setempat dan menjadi ikon oleh-oleh Kabupaten Takalar. Sambal ini dibuat dengan teknologi sederhana dan mudah, tetapi memiliki potensi pemasaran luas, terutama karena produk serupa belum ada di Takalar dan sekitarnya."
Dengan potensi besar ini, produk sambal SETIA diharapkan menjadi salah satu daya tarik kuliner Sulawesi Selatan dan memperkuat posisi Kabupaten Takalar sebagai pusat wisata kuliner laut yang inovatif.
ADVERTISEMENT
Penulis: Muhammad Yamin, Mahasiswa Sarjana Desa ITB Ahmad Dahlan Jakarta, NIM 2161201741