Sosialisasi Kewirausahaan dan Ide Usaha Produk Serai Oleh Kukerta MBKM UNRI

Mahasiswa Kukerta MBKM 20 SKS Universitas Riau Kampung Dusun Pusaka mengadakan kegiatan sosialisasi kewirausahaan dan ide usaha produk serai untuk menumbuhkan minat wirausaha pada masyarakat Kampung Dusun Pusaka pada Sabtu, 26 Oktober 2024 di Perpustakaan Kampung Dusun Pusaka. Adapun kegiatan ini dibawakan oleh Yana Silva sebagai pemateri, tema dari kegiatan sosialisasi ini adalah Penguatan Perilaku Wirausaha pada Masyarakat Kampung Dusun Pusaka Melalui Produk Semprot Serai Anti Nyamuk.

Penyampaian Materi Oleh Yana Silva di Perpustakaan Kampung Dusun Pusaka Sabtu, 26 Oktober 2024

Materi pengantar terlebih dahulu mengenai wirausaha sebagai kegiatan menghasilkan sesuatu yang baru bernilai produk, jasa, dan model bisnis. Orang yang melakukan kegiatan wirausaha disebut sebagai wirausahawan. Adapun manfaat dari berwirausaha selain mendapatkan keuntungan berlimpah, juga membuka lapangan pekerjaan baru jika usaha tersebut berhasil dan mempekerjakan orang lain. Untuk itu, sebelum berwirausaha penting untuk membangun mindset wirausaha yang baik sebagai kunci dari keberhasilan dalam berwirausaha.

Sebelum memulai harus memahami terlebih dahulu kebutuhan, masalah dan potensi yang ada dilingkungan sekitar. Potensi dapat berupa perkebunan, pertanian, peternakan dlln. Kegiatan berwirausaha tak selamanya berjalan mulus karna ada tantangannya yaitu ketidakpastian, sumberdaya manusia, manajemen keuangan dan inovasi. Cara mengenali mindset wirausaha dimulai dengan mengenali diri sendiri, tentukan tujuan, pelajari tentang kewirausahaan, keluar dari zona nyaman, bangun jaringan, belajar dari kegagalan, fokus pada solusi dan jangan menyerah.

Ketika memulai bisnis bersama, perlu untuk memahami teknik brainstorming dan perencanaan bisnis dari strategi pemasaran, strategi promosi, strategi penjualan, perkiraan keuangan dan rencana operasional.

Mahasiswa Kukerta yang bertugas di Kampung Dusun Pusaka menawarkan untuk membuat ide usaha semprot serai anti nyamuk. Untuk membuat bisnis tersebut perlu untuk membuat analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) semprot serai anti nyamuk terlebih dahulu.

A. Strengths (Kekuatan)

1. Tanaman serai adalah tanaman yang mudah tumbuh di berbagai kondisi iklim, sehingga ketersediaan bahan baku lebih mudah.

2. Ramah lingkungan dibanding produk kimia.

3. Kandungan minyak atsiri dalam serai terbukti dapat mengusir nyamuk.

4. Memiliki potensi besar untuk dipasarkan di Kabupaten Siak, sebab banyaknya perkebunan yang menimbulkan sarang nyamuk.

B. Weaknesses (Kelemahan)

1. Umur simpan singkat karna terbuat dari bahan alami, berbeda dengan produk kimia lain mempunyai umur simpan lebih lama.

2. Harga relatif mahal karena produksi bahan alami cenderung mahal.

3. Efektifitas produk ini mungkin bervariasi terhadap jenis nyamuk tertentu.

4. Ketersediaan bahan baku akan bergantung pada cuaca dan iklim.

C. Opportunities (Peluang)

1. Meningkatnya penggunaan produk alami dan organik membuka peluang pasar yang luas

2. Dapat ditargetkan pada anak kecil, orang yang alergi pada bahan kimia, atau orang yang mencari produk alami.

3. Bisa membuat produk turunan seperti lilin, aromaterapi,sabun dan lotion

4. Pemerintah sering kali memberikan dukungan kepada UMKM yang memproduksi produk alami.

D. Threats (Ancaman)

1. Produk semprot nyamuk dari serai harus mampu bersaing dengan produk alami lain yang memiliki efektivitas yang lebih baik.

2. Perubahan cuaca dapat mempengaruhi produksi serai dan kualitas minyak Atsiri.

Setelah penyampaian materi oleh Yana Silva, dilanjutkan sesi praktik yang dipandu oleh Randi Malik Ginting dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Warga terlihat fokus memperhatikan dan mendengarkan sebelum sesi praktik pembuatan oleh warga dilaksanakan.

Sesi Praktik Pembuatan Semprot Serai Anti Nyamuk Dipandu Oleh Randi Malik Ginting

Warga sangat antusias dalam mempraktikkan langsung cara pembuatan produk ini. Dengan alat dan bahan sederhana, dapat menghasilkan produk semprot serai anti nyamuk yang ramah lingkungan dan dapat dijadikan usaha rumahan oleh warga, baik itu individu ataupun usaha bersama karena bahan utamanya hanyalah serai yang mudah didapatkan. Warga sangat antusias dalam kegiatan ini, dengan berbagai pertanyaan cara memproduksi dan sistem penjualannya yang efektif.

Warga Kampung Dusun Pusaka Mempraktikkan Langsung Cara Pembuatan Produk Semprot Serai Anti Nyamuk

Setelah penyampaian materi dan praktik pembuatan semprot serai anti nyamuk, dilanjutkan sesi pemberian plakat pada pemateri dan foto bersama. Diakhiri dengan pembagian produk dari mahasiswa kukerta kepada peserta sosialisasi agar dapat mencoba produk di rumah.

Foto Penyerahan Plakat Kepada Pemateri oleh Anggota Kukerta MBKM Universitas Riau Kampung Dusun Pusaka

Sebagai hasil akhir, kegiatan ini terlaksana dengan baik hingga selesai. Sigit Mulyono selaku ketua Kukerta MBKM 20 SKS Kampung Dusun Pusakabersyukur dan berterimakasih, "Alhamdulillah kegiatan Sosialisasi Penguatan Perilaku Wirausaha Pada Masyarakat Kampung Dusun Pusaka Melalui Produk Semprot Serai Anti Nyamuk ini bisa terlaksana dengan baik, melalui koordinasi antara mahasiswa Kukerta dengan warga setempat dalam mempersiapkan acara ini dengan optimal sehingga bisa terlaksana dengan lancar",ujarnya.