Konten dari Pengguna

Sukses! Optimalkan Posyandu Bunga Pusaka oleh Mahasiswa Kukerta MBKM Fisip UNRI

Yana Silva
Mahasiswi Universitas Riau, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan
13 November 2024 13:21 WIB
Ā·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yana Silva tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Optimalisasi Posyandu Bunga Pusaka: Tingkatkan Imunisasi, Cegah Stunting dan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Lansia!
ADVERTISEMENT

Mahasiswa Kukerta MBKM 20 SKS Universitas Riau Kampung Dusun Pusaka sukses dengan salah satu program kerjanya yaitu Optimalisasi Penyelenggaraan Posyandu pada Posyandu Bunga Pusaka, Kec. Pusako, Kab. Siak, Prov. Riau. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6,7,11 Oktober dan 2 November 2024.

ADVERTISEMENT
Program kerja ini merupakan konversi dari mata kuliah Masalah-Masalah Pemerintahan, Jurusan Ilmu Pemerintahan UNRI. Masalah posyandu termasuk salah satu tanggung jawab pemerintah, seperti pada mandat konstitusi UUD 1945 Pasal 34 yang berbunyi "Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas umum yang layak untuk kesehatan". Sejalan dengan salah satu tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu untuk memastikan hidup sehat dan mendorong kesejahteraan untuk semua usia. Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang sangat relevan dengan tujuan tersebut.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa Kukerta adalah ikut serta dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu balita dan lansia, melakukan pembaruan plang posyandu, dan pembuatan poster-poster terkait stunting, PTM pada lansia, dan imunisasi di Posyandu Bunga Pusaka. Eli Darmiati sebagai ketua kader posyandu mengatakan "kami turut bersyukur dengan adanya program kerja dari adik-adik Kukerta yang membantu dalam mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan posyandu ini, menambahkan poster-poster informasi, hingga membantu dalam penjemputan lansia ke posyandu ini sangat membantu kami, semoga niat baik dan tulus dari adik-adik dibalas oleh Allah SWT",ujarnya.
Etika Meliyana selaku penanggung jawab pada kegiatan ini, bersama dengan anggota kukerta lainnya melakukan pemasangan poster-poster dengan gambar dan tulisan yang menarik, hal ini bertujuan untuk menyampaikan informasi agar masyarakat terdorong mengikuti kegiatan posyandu.
Berikut penjelasan terkait poster-poster yang dibuat dan dipasang pada Posyandu Bunga Pusaka tersebut:
ADVERTISEMENT
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya yang disebabkan oleh kurangnya gizi dalam jangka panjang. Pemasangan poster stunting bertujuan untuk menginformasikan masyarakat mengenai tanda-tanda stunting pada bayi dan anak, serta memotivasi orang tua untuk segera membawa anak mereka ke posyandu. Kegiatan ini termasuk juga salah satu cara pemberian informasi agar meningkatnya target pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Adapun beberapa penyebab, gejala,dan pencegahan stunting yang tertera pada poster sebagai berikut :
1. Penyebab dari stunting seperti: kurangnya gizi ibu sebelum dan saat mengandung, asupan gizi pada ASI dan MPASI tidak terpenuhi, anak menderita penyakit tidak bisa menyerap nutrisi, dan kurangnya akses pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
2. Gejala stunting seperti : pertumbuhan anak lambat, berat badan tidak naik cenderung turun, kemampuan fokus tidak baik, anak mudah terkena penyakit dan pertumbuhan gigi lambat.
3. Pencegahan stunting pada usia 0-2 tahun dapat dilakukan dengan cara seperti : pemberian asi eksklusif selama 6 bulan, lingkungan bersih dan sehat, imunisasi lengkap, MPASI dengan gizi dan nutrisi yang seimbang.
4. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh ibu dengan cara seperti : membekali ilmu tentang nutrisi, perencanaan kehamilan, menjaga kesehatan ibu dan asupan nutrisi ibu hamil terpenuhi.
PTM pada lansia adalah istilah penyakit tidak menular yang dialami lansia, penyakit ini seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, kanker, dan PPOK. PTM biasanya muncul tidak menunjukkan adanya tanda klinis tertentu, sehingga sebagian besar masyarakat kurang menyadari tentang bahaya penyakit tidak menular ini. Pemasangan poster ini bertujuan untuk mengajak lansia memeriksakan kesehatan secara rutin dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat agar terhindar dari penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular menjadi masalah kesehatan utama pada lansia karena berbagai faktor seperti gaya hidup, penuaan, dan kondisi medis yang mendasar. Penyakit tidak menular pada lansia ini dapat dicegah dengan berbagai cara seperti :
ADVERTISEMENT
1. Batasi konsumsi gula, garam dan lemak secara berlebihan.
2. Rutin melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari.
3. Tidak merokok atau tidak terpapar asap rokok dan residu rokok.
4. Jaga berat badan ideal dan cegah obesitas.
Imunisasi adalah upaya pemberian vaksin untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan kekebalan tubuh kepada seseorang dari penyakit tertentu. Pemberian vaksin dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi agar tubuh siap dalam melawan penyakit tersebut jika terpapar di kemudian hari. Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dijelaskan bahwa imunisasi sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular. Kegiatan Imunisasi ini menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan karena memiliki peran penting dalam menurunkan angka kematian, terutama pada anak-anak. Poster imunisasi dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi lengkap bagi anak, sehingga dapat mencegah terkena wabah penyakit.
Sebagai hasil akhir program kerja, Sigit Mulyono selaku ketua Kukerta mengucapkan "Alhamdulillah salah satu proker kami dapat berjalan dengan baik berkat bantuan dan koordinasi oleh kader-kader posyandu yang selalu mengabarkan kegiatan yang akan dilaksanakan Posyandu Bunga Pusaka selama kami mengabdi di Kampung Dusun Pusaka ini",ujarnya.
ADVERTISEMENT