Konten dari Pengguna

Tapping Box: Inovasi Efektif untuk Mengoptimalkan Pajak Daerah

Yandiko Zenedine
Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN
12 Februari 2025 12:38 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yandiko Zenedine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Selain dana transfer dari pemerintah pusat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah juga ditopang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan nilai PAD yang tinggi, daerah memiliki berbagai keuntungan seperti peningkatan fleksibilitas anggaran, peningkatan mutu pelayanan publik, dan percepatan pembangunan infrastruktur. Selain Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P-2), Pajak Hotel dan Pajak Restoran adalah penyumbang terbesar PAD di daerah perkotaan. Berbeda dengan PBB yang dipungut secara official, Pajak Hotel dan Pajak Restoran dipungut dengan sistem self-assessment. Oleh karena itu, tantangan dalam pemungutan kedua pajak tersebut juga lebih besar. Peningkatan kepatuhan sukarela wajib pajak adalah kunci untuk mencapai nilai realisasi yang memuaskan.
ADVERTISEMENT
Pemungutan pajak secara self-assessment perlu diimbangi dengan pengawasan pajak yang optimal. Salah satu cara untuk mempermudah pengawasan terhadap wajib pajak daerah khususnya dalam hal kebenaran materiil pelaporan adalah pemasangan tapping box pada tempat usaha wajib pajak. Tapping box sendiri merupakan alat untuk merekam transaksi wajib pajak. Tapping box biasanya diperuntukkan untuk kegiatan usaha seperti hotel dan restoran. Transaksi wajib pajak akan terekam secara real-time dan terhubung langsung dengan sistem pemerintah daerah. Dengan alat ini, beban administrasi otoritas pajak daerah dalam menentukan besarnya dasar kena pajak akan berkurang.
Implementasi tapping box digunakan kepada empat jenis pajak daerah yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Parkir, dan Pajak Hiburan. Unit-unit tapping box akan dipinjamkan oleh pemerintah daerah dan dipasang pada mesin kasir untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan oleh wajib pajak. Ukuran tapping box yang tergolong kecil tidak akan menyita banyak tempat di meja kasir. Transaksi-transaksi yang dilakukan wajib pajak akan secara real-time diunggah ke sistem informasi pemerintah daerah. Konsep real-time pada sistem operasi tapping box menjadi hal yang sangat penting karena dapat mengurangi potensi kecurangan wajib pajak. Data perpajakan yang secara real-time dapat dipantau otoritas pajak daerah akan mencegah kemungkinan data tampering dari pihak wajib pajak.
ADVERTISEMENT
Tapping box memberikan banyak manfaat kepada otoritas pajak daerah yang antara lain meningkatkan transparansi dalam pelaporan pajak, meningkatkan efisiensi dalam pengawasan pajak, serta mendukung realisasi penerimaan PAD. Tapping box juga memberikan kemudahan dalam pemeriksaan pajak yang dilakukan otoritas pajak daerah. Data yang diperoleh otoritas pajak daerah dari tapping box bisa menjadi alat bukti kuat dalam menentukan kebenaran materiil laporan pajak. Kondisi fisik tapping box sendiri juga dapat dijadikan acuan untuk menentukan apakah ada percobaan tampering dari wajib pajak.
Selain memberikan manfaat kepada otoritas pajak daerah, tapping box juga memberikan manfaat kepada wajib pajak. Dari sisi pencatatan, tapping box memberikan kemudahan wajib pajak dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan terpercaya. Pencatatan data yang dilakukan secara otomatis akan mengurangi potensi kesalahan akibat kelalaian dalam pencatatan secara manual. Dengan data yang secara real-time terhubung dengan sistem informasi otoritas pajak daerah, kualitas data di laporan keuangan wajib pajak menjadi lebih andal. Dengan kualitas laporan keuangan yang baik, risiko denda dan sanksi administrasi lainnya akibat pelaporan pajak yang tidak benar secara materiil juga dapat dihindari. Pemasangan tapping box juga dapat meningkatkan citra baik pada kegiatan usaha wajib pajak. Kooperatifnya pelaku usaha terhadap kebijakan implementasi tapping box di tempat usahanya juga menunjukkan citra baik kepada masyarakat bahwa pelaku usaha tersebut adalah orang yang jujur dan transparan.
ADVERTISEMENT
Baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten / kota saat ini sudah banyak yang memanfaatkan pemasangan tapping box untuk mengoptimalisasi PAD daerahnya masing-masing. Salah satu daerah yang sudah melakukan implementasi tapping box secara masif adalah Kota Batam. Pemerintah Kota Batam pada tahun 2024 kemarin melakukan pengadaan 913 unit tapping box yang akan dipasang di sejumlah hotel dan restoran. Uniknya pemerintah kota Batam hanya melakukan penganggaran untuk 400 unit tapping box saja. 513 unit sisanya diperoleh melalui kerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah (BKRS) dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Kerja sama Pemerintah Kota Batam dengan BKRS menjadikan mereka masuk ke dalam nominasi Finalis Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Karena keberhasilannya dalam optimalisasi PAD, daerah-daerah lainnya juga mulai mengikuti inovasi tersebut. Mereka mulai untuk memprioritaskan pengadaan tapping box walaupun jumlahnya masih belum sebanyak Kota Batam.
ADVERTISEMENT
Implementasi tapping box sendiri bukanlah hal yang baru. Implementasi alat pencatat transaksi ini sudah mulai populer diterapkan pemerintah-pemerintah daerah pada tahun 2021. Bersamaan dengan penerapannya, sudah banyak juga penelitian yang dilakukan untuk menguji efektivitasnya. Pada penelitannya di Kota Padang, Fauziati (2022) menunjukkan bahwa implementasi pemasangan tapping box pada lokasi usaha wajib pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pajak serta efektivitas pengumpulan pajak. Penelitian yang dilakukan di Padang ini dilakukan dengan pengambilan kuesioner 67 pelaku usaha restoran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang. Selain di Kota Padang, penelitian terhadap efektivitas tapping box juga dilakukan di Kota Semarang. Ratnawati (2022) menyampaikan bahwa penggunaan tapping box efektif dalam peningkatkan penerimaan pajak hotel dan restoran. Akan tetapi, efektivitas yang terlihat pada pajak hotel dan pajak restoran tidak terbukti untuk pajak hiburan. Hal ini disebabkan tingkat kepatuhan pelaku usaha hiburan yang masih rendah. Kesengajaan untuk menonaktifkan tapping box dan menggunakan transaksi tunai menyebabkan tidak semua pendapatan tercatat. Penelitian di Kota Semarang ini menggunakan data penerimaan pajak daerah melalui sistem informasi perpajakan daerah dari 60 sampel dalam rentang lima tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Walaupun di banyak daerah implementasi kewajiban pemasangan tapping box kepada pelaku usaha menunjukkan hasil yang positif, implementasi kebijakan ini bukan berarti tidak memiliki tantangan. Resistensi karena risiko meningkatnya jumlah pajak yang harus dibayar wajib pajak pasti akan ada. Pada kasus di Bandar Lampung, pemilik restoran yang cukup ternama “Bakso Haji Sony”, menunjukkan penolakan terhadap pemasangan tapping box di lokasi usahanya. Penolakan tersebut berujung tutupnya seluruh gerai restoran “Bakso Sony” di daerah Lampung. Selain tantangan dari resistensi wajib pajak, implementasi pemasangan tapping box juga memiliki kendala dari sisi pemerintah daerah. Kendala tersebut adalah anggaran yang cukup terbatas untuk melakukan pengadaan tapping box dengan jumlah masif. Harga per unit dari tapping box berkisar di antara 10 – 15 juta rupiah. Keterbatasan dana ini mengakibatkan banyak daerah hanya mampu melakukan pengadaan sebanyak ratusan unit untuk setiap tahunnya. Jumlah ini masih sangat jauh jika dibandingkan dengan jumlah wajib pajak hotel, restoran, hiburan, dan parkir yang ada. Beberapa daerah seperti Batam berusaha mengatasi keterbatasan ini dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dalam bentuk CSR. Dengan jumlah yang masih terbatas, daerah akan menentukan prioritas pelaku usaha yang harus didahului dalam implementasi tapping box.
ADVERTISEMENT
Agar implementasi kebijakan pemasangan tapping box dapat berjalan dengan lancar, kebijakan ini memerlukan beberapa upaya tambahan. Untuk menghindari resistensi dari wajib pajak, perlu ada komunikasi yang baik dari otoritas pajak daerah. Tidak hanya memaksa untuk patuh, otoritas pajak daerah harus dapat menyampaikan urgensi dari pelaksanaan kebijakan ini beserta manfaat-manfaat yang dapat diterima wajib pajak. Sosialisasi-sosialisasi tersebut harus dilaksanakan secara rutin serta disampaikan dengan media yang tepat. Penerapan kebijakan yang cukup krusial ini juga tidak boleh dilakukan dengan gegabah. Kebijakan lebih baik dilakukan bertahap dengan sesuai dengan skala prioritas risiko wajib pajak. Otoritas pajak daerah juga harus dapat memastikan kualitas dari perangkat tapping box dan sistem informasi perpajakan daerah tersebut bekerja dengan baik. Otoritas pajak daerah juga harus sigap dalam menanggapi keluhan yang dapat terjadi apabila tapping box yang dipinjamkan kepada pelaku usaha mengalami kerusakan. Kebijakan ini harus diterapkan tanpa mengganggu atau memperlambat proses bisnis dari para pelaku usaha. Pengenaan sanksi yang tegas dari percobaan tampering, penonaktifan, dan ketidakpatuhan lainnya juga harus dijalankan untuk memastikan wajib pajak tidak menganggap enteng penyimpangan dari kebijakan ini.
ADVERTISEMENT
Tapping box adalah alat yang cukup menarik karena dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak sekaligus meningkatkan realisasi PAD bagi daerah khususnya di kawasan perkotaan yang terdiri dari banyak hotel, restoran, dan tempat hiburan. Pencatatan secara real-time dari tapping box memudahkan fiskus untuk memperoleh laporan pajak dengan nilai yang akurat dan andal. Risiko penyimpangan seperti jumlah pajak yang dilaporkan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya dapat dikurangi. Alat ini juga mengurangi beban administrasi otoritas pajak daerah apabila audit atau pemeriksaan dilakukan. Tidak hanya dari sisi otoritas pajak, alat ini juga memberikan manfaat kepada pelaku usaha. Tapping box memudahkan pencatatan pendapatan pelaku usaha karena hanya perlu menarik data dari sistem. Kemungkinan terjadinya sengketa dengan otoritas pajak juga berkurang karena nilai yang dilaporkan wajib pajak sudah secara real-time masuk dalam sistem informasi pajak daerah. Di balik bermacam-macam manfaatnya, implementasi kebijakan tapping box juga memiliki tantangan mulai dari resistensi hingga keterbatasan anggaran. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, pelaksanaan program ini harus dijalankan secara tepat dengan mempertimbangkan tingkat kepatuhan wajib pajak, aksesibilitas alat, serta proses bisnis wajib pajak. Terakhir, hubungan masyarakat (humas) yang baik adalah kunci agar pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan mulus.
ADVERTISEMENT
Referensi
Fauziati, P., Husna, N., Rahmi, S., Desda, M. M., Morelent, Y., & Azzahra, A. (2022). The Effect of Tax Collection Effectiveness and The Use of Tapping Boxes On Restaurant Taxpayer Compliance in Padang City. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 18(3), 21-26.
Ratnawati, J., Sumaryati, A., Mardjono, E.S., & Oktafiyani, M. (2023). Do Tapping Box Technology Increase Local Taxes and District Own Source Revenue ? Jurnal Akuntansi, 216-228