Konten dari Pengguna

Hubungan Tablet Tambah Darah Dengan Kesehatan Ibu Hamil & Janin

Olivia V
Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
15 Oktober 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Olivia V tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mungkin banyak beberapa orang bertanya, mengapa ibu hamil perlu untuk mengonsumsi tablet tambah darah? Apa hubungan tablet tambah darah dengan kesehatan ibu dan janin? Pada artikel kali ini akan dijelaskan apa yang menjadi hubungan dari hal tersebut, simak dengan baik Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan tubuh, kita memerlukan adanya kestabilan jumlah hemoglobin (Hb) dalam darah. Hemoglobin adalah sebuah protein yang memungkinkan sel darah merah untuk mengikat oksigen dan menyalurkannya ke seluruh tubuh, terkhususnya otak. Hemoglobin mengandung zat besi dan jumlah kadar hemoglobin dalam tubuh menunjukkan kesehatan sel darah merah dalam tubuh kita. Kekurangan zat hemoglobin, dapat menyebabkan anemia yang membuat tubuh kita menjadi lebih cepat lelah, letih, lesu dan juga pucat. Pada ibu hamil, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah untuk membantu kestabilan hemoglobin dalam darah. Ini bertujuan supaya suplai oksigen untuk seluruh tubuh ibu dan juga bayi yang dikandungnya dapat terpenuhi dengan baik. Ibu yang kekurangan hemoglobin, dapat menyebabkan terganggunya suplai oksigen untuk kebutuhan metabolisme tubuh, perkembangan janin yang dikandungnya dan kebutuhan oksigen di otak. Jika hal ini terjadi pada ibu hamil saat usia kandungan di trimester III maka akan ada kemungkinan ibu melahirkan bayi prematur ataupun bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) hingga stunting pada anak. Pada kasus-kasus lain pun bisa sampai terjadi gangguan tumbuh kembang janin hingga kematian pada janin yang dikandungnya. Kebutuhan akan hemoglobin, selain dari tablet tambah darah juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi dan menjaga pola makan yang sehat, misalnya dengan mengonsumsi sayuran hijau yang kaya akan zat besi untuk membantu pemenuhan kebutuhan hemoglobin. Selain itu pola makan yang sehat juga dapat memenuhi kebutuhan protein dan gizi yang diperlukan untuk perkembangan janin selama di kandungan. Namun kadar hemoglobin yang terlalu tinggi pun dapat memungkinkan terjadinya preeklampsia pada ibu hamil, tekanan darah tinggi hingga kematian pada bayi yang dikandung. Maka dari itu penting untuk menjaga kestabilan hemoglobin pada batas normal, jangan kekurangan atau berlebih. Untuk menjaga kadar hemoglobin tetap pada batas normal. Konsumsi zat besi sesuai kebutuhan atau anjuran dokter, jaga kebersihan hingga pola makan serta pola tidur yang sehat agar ibu hamil dan janin yang dikandungnya selalu sehat.
ADVERTISEMENT
referensi:
Cleveland Clinic. (2024). Tes Hemoglobin. https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/diagnostics/17790-hemoglobin-test?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sge&_x_tr_hist=true. Diakses Senin, 14 Oktober 2024 pukul 06.11 Hastuty, M. (2020). Hubungan Anemia Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di UPTD Puskesmas Kampar Tahun 2018. Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 4 (2), 112-116. core.ac.uk. Diakses pada Senin, 14 Oktober 2024 pukul 05.52 Kuniawatai, S., Pasiriani, N., Arsyawina. (2023). Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dan Pola makan Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester II di Wilayah Kerja Puskesmas Long Ikis. Journal of Comprehensive scince, 2 (1), 368-376. jcs.greenpublisher.id. Diakses pada Senin, 14 Oktober 2024 pukul 05.55