AirMap: Menginformasikan Ruang Udara yang Aman Untuk Drone

yangcanggih
Situs media online yang membahas teknologi dan gadget, mulai dari info, ulasan, aplikasi hingga tip dan trik terkini
Konten dari Pengguna
13 Desember 2018 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yangcanggih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Airmap (Foto: yangcanggih.com)
zoom-in-whitePerbesar
Airmap (Foto: yangcanggih.com)
ADVERTISEMENT
Informasi lokasi penerbangan drone yang diijinkan di suatau wilayah memang masih tergolong minim. Untuk itulah perusahaan manajemen ruang udara, AirMap, meluncurkan aplikasi AirMap for Drones agar pilot drone bisa tetap terbang di wilayah yang aman.
ADVERTISEMENT
Real time Geofencing
Keunggulan dari aplikasi AirMap adalah aplikasi ini didukung dengan fitur Real Time Geofencing. Artinya, saat drone mendekati ruang udara yang tidak diijinkan untuk terbang, AirMap secara otomatis akan langsung mengirimkan notifikasi peringatan ke pilot secara visual di layar smartphone atau lewat suara.
Database dari AirMap juga diklaim akurat. Pasalnya, selain mengandalkan pemetaan lalu lintas udara internasional, database AirMap juga didukung oleh data lalu lintas udara dari beragam organisasi penerbangan resmi publik dan penerbangan lokal di berbagai wilayah.
Real time geofencing AirMap ke depannya juga diklaim lebih canggih. Nantinya, tidak hanya bisa memberikan peringatan saja fitur ini juga bisa secara otomatis langsung mencegah drone untuk terbang ke wilayah yang tidak diizinkan.
ADVERTISEMENT
Hanya kompatibel dengan drone DJI
Untuk saat ini Real time Geofencing hanya kompatibel dengan drone dari pabrikan DJI yang terbang menggunakan aplikasi AirMap. Selain menawarkan fitur Real Time Geofencing, aplikasi AirMap juga menyediakan fitur rencana penerbangan, peringatan lalu lintas udara, dan masih banyak lagi.
AirMap bisa diunduh melalui AppStore untuk perangkat iOS dan Google PlayStore untuk Android.