kumplus-Opini Yan Yan Sunarya

Terjebak Kesadaran Palsu Era Global

Yan Yan Sunarya
Dosen S1-S2-S3 Peneliti Wacana Kritik Desain-Kriya FSRD ITB. Lulusan S3 Ilmu Seni Rupa Desain ITB. Doktor BATIK SUNDA pertama di dunia. Reviewer Jurnal Nasional-Internasional. Penghargaan Buku Terbaik Desain Modern dari Mendikbud 2000. Kurator Batik.
31 Mei 2022 10:15 WIB
·
waktu baca 5 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesadaran—apalagi ketidaksadaran—bukan lagi jadi panasea kritis bagi kaum urban yang keranjingan gegaya disruptif seperti kartun, komik, gim, sinema, fesyen, hingga aneka pesona media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram dan sejenisnya. Di era kekuasaan media, produksi citraan-citraan oleh mesin kapitalis membabi buta tanpa henti.
Televisi, bioskop, media massa, internet, media sosial, dan berbagai aplikasi yang bisa diakses di beragam gawai menjelma menjadi media pemutus hubungan dengan masa lalu dan representasi yang radikal namun luar biasa memesona. Kesadaran palsu kini menjadi bagian dari kaum urban: yang penting hura-hura dulu, lalu baru pikirkan esensinya.
Era globalisasi yang mempersatukan beragam tatanan kehidupan di seluruh penjuru dunia adalah biang keroknya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membuat dunia mengecil. Konsekuensinya, proses akulturasi mondial pun tak bisa dicegah. Tak cuma kaum urban yang tinggal di wilayah perkotaan, masyarakat di pedesaan hingga pedalaman pun kini telah digiring paksa masuk ke pusaran karut marut globalisasi.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten