Lebih Terampil! Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Pelatihan Wick Hidroponik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP), Yarva Asti Darojat, dari Program Studi D4-Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan, melakukan workshop terkait sistem urban farming yang diterapkan menggunakan metode wick hidroponik dengan melakukan kegiatan demonstrasi penerapan model Wick Hidroponik.

Kegiatan workshop atau pelatihan yang digelar oleh mahasiswa KKN UNDIP ini berlangsung di Kantor Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Rabu, (22/01/2025)

Acara workshop ini dihadiri oleh perangkat desa dan beberapa Gabungan Kelompok Tani Desa Panekan.

Menurut mahasiswa KKN UNDIP, tujuan dilakukannya urban farming atau sistem pertanian perkotaan digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkan kualitas lingkungan, peningkatan ekonomi lokal, dan penyediaan makanan segar dan sehat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar kota. Terutama dengan memanfaatkan lahan kosong atau terbatas, serta memberikan kesempatan untuk belajar tentang proses pertanian, keberlanjutan, serta pentingnya mengonsumsi makanan sehat, tentunya dapat membantu masyarakat untuk memahami bagaimana pentingnya pertanian yang berhubungan dengan ekosistem dan daya dukung lingkungan.

Kegiatan pemberdayaan dilakukan dalam 2 sesi, yaitu sesi pemaparan teori dan sesi pelatihan. Pada sesi pertama, Yarva menjelaskan pengertian urban farming. Pada sesi ke 2 Yarva melakukan demonstrasi bagaimana permodelan sistem wick hidroponik.

Mahasiswa KKN UNDIP, Yarva Asti Darojat melakukan Demonstrasi kepada Gabungan Kelompok Tani di Kantor Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Rabu, (22/01/2025)

Mahasiswa KKN UNDIP, Yarva Asti Darojat pada saat menyerahkan produk hasil pelatihan pembuatan Wick Hidroponik kepada perwakilan yang bersangkutan, di Kantor Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Rabu, (22/01/2025)(Foto : Dokumentasi KKN)