Konten dari Pengguna

Sejarah Perang Korea dan Dampaknya

Kurniada Yamahesa
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Program Studi Pendidikan Sejarah 2021
16 April 2022 15:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kurniada Yamahesa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perang. Foto : https://pixabay.com/id/photos/tentara-operasi-militer-perang-1002/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perang. Foto : https://pixabay.com/id/photos/tentara-operasi-militer-perang-1002/

Latar Belakang

ADVERTISEMENT
5 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II, tepatnya pada tahun 1950, terjadi perang di Semenanjung Korea. Perang Korea ini melibatkan dua kubu antara Korea Selatan dan Korea Utara. Awal mula terjadinya perang ini yaitu adanya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, di mana kedua negara ini berebut pengaruh ideologis. Amerika Serikat dengan ideologi kapitalismenya, dan Uni Soviet dengan komunismenya.
ADVERTISEMENT

Awal Mula

Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II, Semenanjung Korea menjadi perebutan pengaruh ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Korea Utara dan Korea Selatan pun berseberangan dan tidak sejalan dalam hal ideologi.
Korea Utara yang dipimpin Kim Il Sung menjadi negara yang menganut ideologi komunis yang didukung oleh Uni Soviet, sedangkan Korea Selatan yang dipimpin Syngman Rhee menganut ideologi kapitalisme yang didukung Amerika Serikat. Pada tahun 1948, kedua negara ini dipisahkan oleh garis paralel ke-38 yang melintang di tengah Semenanjung Korea.
Perang Korea (1950-1953)
Peperangan diawali dengan Korea Utara yang menginvasi Korea Selatan pada 25 Juni 1950, ratusan ribu tentara Korea Utara yang juga dibantu tentara China melewati perbatasan dan menyerang Korea Selatan. Korea Selatan dan sekutunya pun tidak tinggal diam.
ADVERTISEMENT
Satu bulan setelahnya, Juli 1950, pasukan Amerika Serikat ikut serta dalam perang dan membela Korea Selatan, menyebut bahwa mereka melawan komunisme internasional.
Pertempuran pun berjalan sengit dan memakan banyak korban dari kedua pihak, baik Korea Utara maupun Korea Selatan. Hingga akhirnya, para petinggi militer Amerika Serikat menyusun dan menegosiasikan dengan Korea Utara untuk gencatan senjata.
Karena menurut Amerika Serikat, jika Perang Korea ini tetap diteruskan maka akan menimbulkan lebih banyak korban jiwa serta semakin banyak negara yang ikut campur dan bisa saja menimbulkan Perang Dunia III.
Pada 27 Juli 1953, Perang Korea ini pun berakhir. Walaupun Perang Korea hanya berlangsung selama tiga tahun, tetapi jumlah korban jiwa akibat perang ini terhitung banyak. Lebih dari 5 juta orang tewas dalam Perang Korea ini.
ADVERTISEMENT

Dampak Perang Korea

• Ekonomi
Perang Korea memiliki berbagai macam efek, tidak hanya pada dua negara itu sendiri tetapi juga pada dunia. Perang Korea menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial bagi Korea Selatan dan Korea Utara, namun di sisi lain perang ini mendongkrak perekonomian Jepang dan Amerika.
Perang Korea juga mendapat legitimasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang secara tidak langsung menyebabkan perluasan kekuatan militer dan menabur sentimen anti-Komunis, setidaknya di Amerika Serikat.
Perekonomian Jepang sangat diuntungkan dari hal ini karena sebagian besar bahan dan material yang digunakan berasal dari Jepang. Ini memperbaiki situasi ekonomi Jepang setelah kemerosotan yang disebabkan oleh kekalahan dalam Perang Dunia II.
• Militer
Selain keberhasilan ekonomi, Perang Korea juga mampu melegitimasi PBB dengan membawa ekspansi militer lebih lanjut ke seluruh dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan bahwa ide di balik NSC-68 ada di belakang mereka, dengan perintahnya bahwa Amerika Serikat memperluas sisi militernya dan memimpin kekuatan anti-Komunis.
ADVERTISEMENT
Perang Korea juga bertanggung jawab atas pembentukan pangkalan militer Amerika Serikat di seluruh dunia dan pertahanan mereka yang luar biasa serta sistem yang canggih di Amerika Serikat sendiri.
• Korban Jiwa
Perang Korea adalah salah satu perang paling mematikan di abad ke-20. Total korban perang ini adalah sekitar 5 juta warga Korea di semenanjung, 70% di antaranya adalah warga sipil. Itu jauh dibandingkan dengan 2 juta orang Jepang yang tewas dalam Perang Dunia II. Di pihak China saja, jumlah perang ini telah mencapai 1 juta tentara, dan Amerika Serikat telah mencapai 100 ribu terluka dan sekitar 37 ribu tewas. Dari pihak PBB, jumlahnya sekitar 3 ribu orang tewas dan 12 ribu luka-luka.
ADVERTISEMENT
• Komunisme
Perang ini merupakan malapetaka bagi partai-partai komunis yang berharap menguasai dunia dengan menarik perhatian Amerika Serikat dan garda depan bangsa-bangsa di dunia kepada ideologi komunis. Amerika Serikat, dalam situasi yang sangat tegang, sedang bersiap untuk berperang melawan Rusia dalam konflik militer dan melawan Rusia dalam Perang Dingin.
Akhir kata, semua peperangan tidaklah membawa kesenangan dan kebahagiaan, melainkan hanya penderitaan dan kesedihan. Saya pernah mendengar kalimat yang berbunyi “dalam kedamaian seorang putra menguburkan ayahnya, tetapi dalam peperangan seorang ayah menguburkan putranya”.