Konten dari Pengguna

Kebakaran Relokasi Pasar Johar, KKN UNDIP Edukasi Warga Teori Segitiga Api

Yasera Hanggar
mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang
11 Februari 2022 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yasera Hanggar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Poster Segitiga Api.  Sumber : Poster Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Poster Segitiga Api. Sumber : Poster Pribadi
ADVERTISEMENT
Semarang- Beberapa waktu beredar video kebakaran yang terjadi di Relokasi Pasar Johar. Mengapa itu bisa terjadi?
ADVERTISEMENT
Menurut Pusdiklatkar, 2006
"Api didefinisikan sebagai suatu peristiwa atau reaksi kimia yang diikuti oleh pengeluaran asap, panas, nyala dan gas lainnya. Api juga dapat diartikan sebagai hasil dari reaksi pembakaran yang cepat . Api dapat terjadi jika ketiga unsur seperti bahan bakar (fuel), udara (oksigen) dan sumber panas berada dalam suatu konsentrasi yang memenuhi syarat, maka akan terjadi reaksi oksidasi atau dikenal sebagai proses pembakaran" (Siswoyo, 2007).
Menurut Sumber Lainnya
"Api adalah suatu proses kimia yaitu proses oksidasi cepat yang menghasilkan panas dan cahaya. Kebakaran adalah api yang tidak terkontrol dan tidak dikehendaki karena dapat menimbulkan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa".
Teori Segitiga Api - Triangle of Fire ini menyatakan bahwa untuk dapat berlangsungnya proses nyala api diperlukan 3 unsur pokok, yaitu bahan yang dapat terbakar (fuel), oksigen (O) yang cukup dari udara atau dari bahan oksidator dan panas yang cukup . Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar ketiga unsur dalam teori segitiga api itu adalah bahan bakar (fuel), sumber panas atau api (heat), dan oksigen. Bahan bakar adalah segala unsur baik gas, padat, atau cair yang dapat terbakar. Selain itu, api tidak akan muncul jika tidak ada salah satu unsur ketiganya.
ADVERTISEMENT
Proses rantai reaksi ini akan terus berlangsung selama bahan bakar dan oksigen dalam jumlah yang cukup, serta temperatur yang mendukung. Sumber oksigen berasal dari udara. Untuk terjadi proses pembakaran, setidaknya dibutuhkan 15 persen volume oksigen di udara. Udara normal di atmosfer kita mengandung sekitar 21 persen oksigen. Selain berasal dari udara, ada beberapa bahan bakar yang juga mengandung oksigen yang menjadi pendukung terjadinya kebakaran. Sumber panas yang dibutuhkan di dalam pembakaran bisa didapatkan dari manapun. Beberapa sumber panas pemicu kebakaran adalah panas matahari, permukaan yang panas, gesekan, reaksi kimia eksotermis, listrik, percikan api, api las, dan gas.
Saluran Pipa Gas Bumi. Sumber : Dokumentasi Pribadi
sebanyak 152 kasus kejadian kebakaran telah terjadi di Kota Semarang sepanjang 2021. Jumlah kejadian ini berdasarkan dari data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Semarang, Trijoto Poejo Sakti mengungkapkan, kejadian kebakaran didominasi terjadi pada bangunan perumahan yang disebabkan adanya dugaan konsleting listrik dan kebocoran pada pipa gas. Rentannya peristiwa kebakaran dan sulitnya akses petugas pemadam kebakaran untuk menjangkau lokasi maka berdasarkan peristiwa tersebut Yasera Hanggar Widosambari (21) Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro tahun 2021/2022 berinisiatif melaksanakan edukasi tentang tiga unsur terdapat dalam teori segitiga api dan cara memutusnya.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program edukasi ini dengan sasaran warga terutama kepada ibu rumah tangga RW 01 Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Kegiatan Edukasi ini berupa penyampaian materi tentang tiga unsur terdapat pada teori segitiga api dan cara memutusnya.
Pada pelaksanaan edukasi pada hari Jumat (14/01/2022) kepada ibu ibu rumah tangga melalui acara posyandu di RW 01 Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Kemudian dalam pelaksaaan penyampaian materi edukasi ini Yasera Hanggar memberikan poster dan pemberian (APAR) portable kepada salah satu warga RW 01.
Edukasi Tentang Teori Segitiga Api Kepada Ibu PKK RW 01 Kel. Gisikdrono, Semarang Barat, Kota Semarang. Sumber : Dokumentasi Pribadi
“Jujur saya sangat bersyukur mas, akhirnya saya dan ibu ibu yang lain jadi tau apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi munculnya potensi kebakaran, apalagi di lingkungan rumah kami juga ada saluran Pipa Gas Bumi” ujar Ibu Bambang, Selaku warga RW 01 Kelurahan Gisikdrono.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, kegiatan program edukasi ini berjalan dengan lancer dan tepat sasaran. Harapan kedepanya, dengan dilaksanakanya Edukasi tentang tiga unsur terdapat dalam teori segitiga api dan cara memutusnya, Warga tertutama ibu rumah tangga RW 01 Kelurahan Gisikdrono dapat lebih paham dan siap terhadapt prosedur yang perlu di antisipasi agar tidak munculnya kebakaran terutama di lingkungan rumah padat penduduk.
Semarang, 11 Februari 2022
Penulis :Yasera Hanggar Widosambari
Editor : Annisa Sekar Dani
DPL : Dra. Puji Astuti M. Si