Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Waspada Gelombang Ketiga Omicron, KKN UNDIP Membuat Media Cuci Tangan Portable
11 Februari 2022 17:24 WIB
Tulisan dari Yasera Hanggar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semarang-Beberapa waktu lalu WHO atau organisasi kesehatan dunia menetapkan untuk pertama kalinya presentase kasus positif Covid-19 di negara Indonesia berada di bawah ambang batas. WHO menetapkan bahwa kasus corono di suatu negara dinyatakan terkendali apabila posivity rate-nya berada di presentase 5% atau dibawahnya.
ADVERTISEMENT
Presentase tersebut didapatkan dari jumlah kasus harian dan jumlah pemeriksaan harian dikali dengan 100. Untuk mencapai presentase tersebut, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah Indonesia, salah satunya yakni pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau yang disebut juga dengan PPKM. Hingga saat ini, pemerintah mulai melakukan beberapa pelonggaran, salah satunya yaitu dengan memberikan kelonggaran di sejumlah tempat wisata di pulau jawa dan bali. Namun, tidak hanya itu saja aturan lain seperti diperbolehkannya makan di tempat selama 60 menit dan kapasitas restoran dibatasi 50%.
Dengan adanya penurunan angka covid-19 ini, sangat diharapkan untuk masyarakat Indonesia tidak lengah dan terus waspada. Epidemologi dari Griffith University Australia bernama Dicky Budiman mengingatkan terkait dengan bahaya ancaman Covid-19 gelombang ketiga.
ADVERTISEMENT
Seluruh masyarakat Indonesia diharapkan harus tetap berhati-hati dalam menanggapi penurunan angka covid-19 saat ini. Tak hanya dibidang pariwisata dan ekonomi saja yang diberikan kelonggaran oleh pemerintah dalam menjalankan aktivitas seperti biasanya, namun kelonggaran aktivitas juga diberikan ditingkat perkuliahan.
Salah satunya yaitu Universitas Diponegoro, ditengah pandemi Covid-19 kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2021/2022 ini dilaksanakan pada tanggal 5 Januari hingga 15 Februari 2022 yang dilaksanakan dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Program KKN pada periode ini terdiri dari 4 kegiatan. Salah satunya adalah yang dapat mendukung program kegiatan inovasi teknologi/informasi dalam penanganan Covid-19.
Hal inilah yang mendorong Yasera Hanggar mahasiswa KKN UNDIP dari Program Studi Teknik Perkapalan Falkultas Teknik. Melaksanakan Program edukasi bahaya gelombang ketiga karena varian Omicron, dalam bentuk pencegahan penularan virus corona. Yasera melakukan pembuatan alat cuci tangan portable serta menghimbau masyarakat tidak lengah dan tetap waspada terhadap wabah ini dengan media poster di RW 01, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program edukasi bahaya gelombang ke tiga ini dimulai dengan berkunjung ke salah satu kegiatan pasar kaget yang berlokasi di RW 01 Kelurahan Gisikdrono. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan materi mengenai edukasi bahaya gelombang ketiga karena varian omicron dan pembuatan media edukasi berupa poster serta pembuatan tempat cuci tangan portable. Lalu, pada hari senin (7/02/2022) dilakukan penyerahan tempat cuci tangan berserta poster sebagai media edukasi tentang bahaya gelombang ke tiga karena varian omicron kepada Ketua dan Sekertaris RW 01
“saya selaku ketua RW 01 sangat terbantu dengan adanya tempat cuci tangan dan adanya poster edukasi, ini sangat membantu terutama dalam pencegahan agar tidak tertular penyakit covid”, ujar Pak Bashir selaku ketua RW 01
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan tepat sesuai dengan sasaran. Harapan untuk kedepannya, semoga dengan adanya tempat cuci tangan portabel masyarakat selalu menerapkan prokes kesehatan dengan tetap mencuci tangan serta membantu mencegah penyebaran Covid-19 dan dapat terwujud kehidupan yang sehat dan sejahtera sesuai dengan salah satu tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Semarang, 11 Februari 2022
Penulis :Yasera Hanggar Widosambari
Editor : Annisa Sekar Dani
DPL : Dra. Puji Astuti M. Si