Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Hikmah dari Kesabaran Seorang Penjual Rujak di Masa Pandemi Covid-19
30 Oktober 2020 5:49 WIB
Tulisan dari yaumah syafaah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gresik – Di era pandemi Covid-19 yang tengah merebak luas ini telah menyebabkan banyak dampak di beberapa bidang kehidupan masyarakat. Khususnya dibidang ekonomi yang menyebabkan para pembisnis mengalami kerugian yang cukup besar, apalagi sejak diperlakukannya social distencing yang mengakibatkan makin sedikitnya masyarakat yang bepergian keluar rumah. Namun berbeda dengan usaha rujak yang banyak disukai masyarakat di daerah Gresik.
ADVERTISEMENT
Seorang penjual rujak yang bernama Ismawati (29), Bu Ismawati sehari-hari di panggil dengan sebutan Bu Is, Bu Is adalah seorang ibu rumah tangga yang juga berjualan rujak di jalan mawar Rt 13 Rw 4 desa Wotan. Usaha rujak Bu Is ini dirintis dari yang asalnya memakai meja di depan rumah hingga bisa membangun warung rujak. Di setiap paginya Bu Is selalu pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan rujak dan snack-snack untuk dijual kembali. Bu is membuka warung rujak ini untuk membantu perekonomian keluarga, apalagi dalam masa pandemi sekarang ini yang menghambat perekonomian masyarakat.
Awal mula warung rujak Bu is berdiri di tahun 2016, Bu Is memutuskan untuk berjualan rujak karena pada masa itu, rujak menjadi salah satu makanan kegemaran masyarakat disana. Saat pertama kali Bu Is mulai berjualan rujak, Bu Is hanya menjual satu macam rujak yaitu rujak buah, dan sekarang Bu Is sudah mulai berjualan beberapa macam rujak, diantaranya : rujak buah, rujak tahu, rujak blunyo, dll. Dari beberapa macam rujak yang dijual Bu Is yang paling disukai oleh masyarakat adalah rujak blunyo. Rujak Bu Is ini tidak hanya dikenal orang-orang desa Wotan saja, tetapi juga banyak orang-orang dari tetangga desa.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari usaha-usaha yang lain yang mengalami perununan pembeli yang menyebabkan menurunnya penghasilan usaha-usaha tersebut, selama pandemi ini penjualan rujak Bu Is ini tidak begitu mengalami perunan pembeli seperti usaha-usaha yang lain, sehingga penghasilan yang didapatkan Bu Is perharinya tetap stabil. Bu Is masih bersyukur karena usahanya yang tetap stabil sehingga Bu Is tetap bisa mencukupi perekonomiannya sehari-hari. Disamping berjualan Bu Is juga tidak lupa akan tugasnya sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai satu anak.
Hal yang ingin dilakukan Bu Is selain berjualan rujak adalah membangun usaha yang lain untuk sampingan sembari berjualan rujak. “Sebenernya saya ingin membuat usaha sampingan untuk menambah penghasilan keluarga, akan tetapi terhalang tempat dan modal, dan sebenarnya saya juga ingin memperluas tempat usaha saya akan tetapi dana yang dibutuhkan masih kurang dan rencananya ketika dananya sudah terkumpul saya ingin memperluas tempat usaha saya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kesibukan sehari-hari Bu Is selain sebagai ibu rumah tangga dan juga berjualan rujak, Bu Is juga menjabat sebagai pengurus organisasi desa. Bu Is menjabat sebagai bagian dari ibu-ibu PKK yang mengurus tentang kesejahteraan keluarga dengan melaksanakan penyuluhan kepada keluarga-keluarga yang mencakup kegiatan bimbingan dan motivasi dalam upaya mencapai keluarga sejahtera, menggali dan mengembangkan potensi masyarakat.
Harapan yang ingin dicapai Bu Is untuk usahanya dimasa depan adalah membuat cabang agar usahanya lebih maju berkembang dan bisa dikenal lebih banyak orang di daerah Gresik. “Harapan kedepannya buat usaha rujak, saya ingin usaha saya lebuh maju dan memiliki banyak cabang sehingga dikenal banyak orang, dan tentunya Covid-19 segera berakhir,” ujarnya. Dan dari hasil berjualan rujak Bu Is bisa membangun rumah meskipun kecil. Dari pengalaman Bu Is yang dapat diambil adalah kita bisa belajar tentang kesabaran, dari kesabaran dan tekat yang kuat akhirnya Bu Is bisa mewujutkan impiannya satu persatu.
ADVERTISEMENT