Konten dari Pengguna

Ambisi Jepang di Vietnam: Mampuhkah Tokyo Mengimbangi Dominasi China

yayan tampubolon
Hallo semua! Kenalin aku Yayan Tampubolon mahasiswa di UNSRI prodi Ilmu Hubungan Internasional
2 Mei 2025 22:41 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yayan tampubolon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Proyek Kereta Cepat Hanoi-Ho Chi Minh City

Kerata Cepat Shinkanse. sumber: https://cdn.pixabay.com/photo/2017/09/03/20/52/shinkansen-2712038_1280.jpg
zoom-in-whitePerbesar
Kerata Cepat Shinkanse. sumber: https://cdn.pixabay.com/photo/2017/09/03/20/52/shinkansen-2712038_1280.jpg
Pada tahun 2024 itu Vietnam mengumumkan rencana pembangunan jalur kereta cepat yang menghubungkan Hanoi dan Ho Chi Minh City (Clark, 2025). Dimana proyek ini akan membentang sejauh 1.541 kilometer dengan melewati 20 provinsi dan kota, 23 stasiun penumpang, dan 5 stasiun barang di sepanjang jalurnya. Proyek ini akan dimulai pada tahun 2027 dengan harapan bahwa kereta pertamanya dapat mulai beroperasi pada tahun 2035.
ADVERTISEMENT
Bagi Vietnam, proyek ini sangatlah penting untuk merestrukturisasi sektor transportasi dan menjadi landasan bagi lompatan Vietnam menuju era pertumbuhan baru. Selain itu, proyek ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan reputasi Vietnam di mata investor asing, dan meningkatkan konektivitas antara pusat ekonomi utama di Utara dan Selatan negara tersebut. Dengan adanya jalur kereta cepat ini, waktu tempuh antara Hanoi dan Ho Chi Minh City yang saat ini mencapai lebih dari 30 jam menggunakan kereta biasa menjadi hanya memakan waktu 5 jam saja.
Namun, meskipun mempunyai manfaat yang besar proyek ini juga menghadapi berbagai tantangan yang signifikan. Salah satu hambatan utamanya adalah adanya potensi keterlambatan dalam pelaksanaannya mengingat beberapa proyek infrastruktur sebelumnya juga mengalami kendala yang sama. Kemudian, proyek ini akan merelokasikan sekitar 120.000 penduduk yang akan berdampak pada lingkungan seperti hilangnya sebagian kawasan hutan dan sawah.
ADVERTISEMENT
Dalam pembiayaannya Vietnam memutuskan untuk mendanai proyek ini dengan anggaran negaranya, obligasi pemerintah, dan pinjaman berbunga rendah (Chapman, 2025). Atau dengan kata lain pemerintah tidak menutup kemungkinan bagi negara-negara lain untuk melakukan investasi selama syarat yang diberikan tidak terlalu membebani negara. Salah satu negara yang menunjukkan ketertarikan untuk melakukan investasi dalam proyek ini adalah Jepang.
Jepang berambisi untuk memainkan peran potensial dalam pembangunan proyek ini. Hal ini dikarenakan bahwa Jepang dan Vietnam telah menjalin hubungan sejak abad ke-16 dan telah lama menjadi donor utama Official Development Assistance (ODA) bagi Vietnam. Dimana Jepang telah memberikan bantuan yang mencapai sebesar US$17 miliar sejak tahun 1992 hingga 2021 atau sekitar 30% dari jumlah bantuan internasional bagi negara tersebut (Dangwal, 2024). Hal ini menunjukkan bahwa Jepang ingin terus memainkan peran utama dalam pembangunan infrastruktur di Vietnam.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Jepang juga berkomitmen untuk membantu Vietnam dalam penelitian dan investasi agar dapat mencapai tujuannya menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi yang berfokus pada pembangunan infrastruktur termasuk kereta api berkecepatan tinggi (Minh, 2023). Selain itu, pada Maret dan Juni 2024, Tokyo kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pendanaan proyek kereta cepat Vietnam serta berbagai inisiatif infrastruktur penting lainnya. Sehingga dalam proyek ini Jepang bertekad untuk memenangkannya sebagai bagian dari inisiatif "Partnership for Quality Infrastructure", yang menekankan kualitas dan keberlanjutan.
Di sisi lain, Vietnam menganggap bahwa Jepang sebagai mitra paling terpercaya dalam pembangunan infrastruktur dan pilihan utama Vietnam dalam rencana awal proyek kereta cepat Utara-Selatan. Akan tetapi, dalam proyek ini Jepang menghadapi persaingan dari China.
ADVERTISEMENT
China melihat proyek ini sebagai bagian untuk memperluas pengaruhnya melalui Belt and Road Initiative. Setelah berhasil membangun proyek kereta cepat di Indonesia, Thailand, Malaysia dan Laos, China juga ingin menambahkan Vietnam ke dalam jaringan ini (Giang, 2024). Dalam hal ini China menawarkan teknologi kereta cepat yang kompetitif, pengalaman operasional yang luas, dan biaya yang lebih rendah. Selain, melalui BRI perusahaan-perusahan China juga menunjukkan ketertarikannya. Seperti China Communication Construction Co.Ltd. yang ingin berinvestasi dalam proyek ini (Minh, 2023).
Di sisi lain, Vietnam juga menunjukkan ketertarikannya untuk mempelajari pengalaman China dalam membangun kereta cepat, keahlian manajemen, serta mobilitas keuangan (Reuters, 2024). Namun, Vietnam harus berhati-hati dalam tawaran yang diberikan China mengingat adanya beberapa proyek yang didanai China mengalami keterlambatan, standar keselamatan yang kurang, pembengkakan biaya, dan juga terkait sengketa Laut Cina Selatan (Chapman, 2025). Akan tetapi, hingga saat ini Vietnam belum memutuskan dari kedua negara tersebut untuk mendapatkan kontrak utama dalam proyek ini.
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapi dominasi China tersebut, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan Jepang agar dapat berkontribusi dalam proyek kereta cepat ini. Pertama, Jepang dapat menawarkan sistem Shinkansen salah satu kereta api berkecepatan tinggi yang beroperasi di negara ini. Shinkansen ini dikenal dengan memiliki keselamatan yang luar biasa, layanannya yang tepat waktu, serta kenyamanan penumpang dan kapasitas transportasi. Selain itu, Shinkansen juga memiliki keunggulan dibandingkan sistem kereta api negara lain, yang telah dikembangkan dengan batasan yang diberlakukan oleh standar rel yang ada.
Kedua, Jepang dapat menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan skema pembayaran jangka panjang melalui JICA (Japan International Cooperation Agency). Dimana JICA ini aktif mebangun hubungan dengan pejabat Vietnam termasuk Kerjasama teknis dan pelatihan bagi tenaga kerja Vietnam di sektor transportasi. Hal ini dapat meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara tersebut. Ketiga, Jepang dapat mengedepankan pendekatan “equality infrastructure” dengan menekankan pada transfer teknologi dan pelatihan tenaga kerja lokal Vietnam. Dan keempat Jepang dapat memanfaatkan hubungan diplomatik yang telah lama terjalin dengan Vietnam dan posisinya sebagai investor terbesar di negara tersebut untuk memperkuat posisi tawarnya. Dengan strategi-strategi ini Jepang tetap dapat bersaing dengan mengandalkan reputasi kualitas, keberlanjutan, dan hubungan jangka panjang sebagai nilai jual utamanya.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, proyek kereta cepat Hanoi-Ho Chi Minh City ini bukan hanya sebuah proyek infrastruktur biasa, akan tetapi juga mencerminkan adanya dinamika persaingan strategis antara Jepang dan China dalam memperluas dan memperkuat pengaruh mereka di Vietnam. Dimana, Jepang sebagai mitra lamanya menawarkan keunggulan dalam kualitas, keamanan, serta kerja sama jangka panjang yang telah terjalin erat dengan Vietnam melalui berbagai proyek infrastruktur dan bantuan pembangunan.
Di sisi lain, China yang mempunyai pengalaman luas dalam pembangunan kereta cepat dengan biaya yang lebih kompetitif berupaya menarik Vietnam melalui investasi yang agresif dan skema pembiayaan yang lebih fleksibel. Sehingga, keputusan Vietnam dalam memilih mitra pembangunan proyek ini tidak hanya akan menentukan arah pembangunan infrastrukturnya, tetapi juga mencerminkan keseimbangan geopolitik di kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Alinea. (n.d.). Vietnam umumkan rencana pembangunan rel kereta cepat. https://www.alinea.id. https://www.alinea.id/bisnis/vietnam-umumkan-rencana-pembangunan-rel-kereta-cepat-b2kIZ9QT4
Chapman, N. (2025, January 9). Vietnam’s high-speed rail hits the brakes on foreign funding. East Asia Forum. https://eastasiaforum.org/2025/01/09/vietnams-high-speed-rail-hits-the-brakes-on-foreign-funding/
Clark, J. (2025, April 16). Kereta Cepat Vietnam: Proyek kereta api ekspres Utara-Selatan. https://futuresoutheastasia.com/vietnam-high-speed-railway/
Dangwal, A. (2024, December 2). Vietnam approves $67 billion High-Speed Railway project; China & Japan to compete for lucrative deal. EURASIAN TIMES. https://www.eurasiantimes.com/vietnam-approves-67-billion-high-speed-railwa/
Eta, A. (n.d.). BANTUAN LUAR NEGERI JEPANG KEPADA VIETNAM : NATIONAL INTEREST, PROSPERITY FOR THE JAPANESE PEOPLE dan INTERDEPENDENSI .docx. https://www.academia.edu/36427885/BANTUAN_LUAR_NEGERI_JEPANG_KEPADA_VIETNAM_NATIONAL_INTEREST_PROSPERITY_FOR_THE_JAPANESE_PEOPLE_dan_INTERDEPENDENSI_docx
Giang, N. K. (2024, December 19). The political economy of Vietnam’s North-South High-Speed Rail Project | FULCRUM. FULCRUM. https://fulcrum.sg/the-political-economy-of-vietnams-north-south-high-speed-rail-project/
Japan International Cooperation Agency. (n.d.). Message from the Chief Representative | Where We Work - JICA. https://www.jica.go.jp/english/overseas/vietnam/office/about/message.html
ADVERTISEMENT
Minh, A. (2024, March 12). Japan willing to fund trans-Vietnam high-speed railway: minister. theinvestor.vn. https://theinvestor.vn/japan-willing-to-fund-trans-vietnam-high-speed-railway-minister-d9004.html
Minh, D. (2023, October 21). Chinese firm wants to invest in north-south high-speed railway. VnExpress International – Latest News, Business, Travel and Analysis From Vietnam. https://e.vnexpress.net/news/business/economy/chinese-firm-wants-to-invest-in-north-south-high-speed-railway-4667288.html
Minh, N. (2023, November 2). Japan pledges support for multi-billion-dollar high-speed rail project. Vietnam Investment Review - VIR. https://vir.com.vn/japan-pledges-support-for-multi-billion-dollar-high-speed-rail-project-106557.html
Muslimawati, N. (2024, October 6). Vietnam bakal bangun kereta cepat tanpa modal asing senilai Rp 1.000 T. Kumparan. https://kumparan.com/kumparanbisnis/vietnam-bakal-bangun-kereta-cepat-tanpa-modal-asing-senilai-rp-1-000-t-23fAIMcqTv8/full
Reuters. (2024, April 1). Vietnam seeking to learn from China with high-speed rail plan. Reuters. https://www.reuters.com/world/asia-pacific/vietnam-wants-learn-china-develop-high-speed-railway-system-says-government-2024-04-01/
Strangio, S. (2024, December 3). Vietnam’s National Assembly Approves High-Speed Rail Project. The Diplomat. https://thediplomat.com/2024/12/vietnams-national-assembly-approves-high-speed-rail-project/
ADVERTISEMENT
The Shinkansen Japan’s High-Speed rail is full of miracles / The Government of Japan - JapanGov -. (n.d.). The Government of Japan - JapanGov -. https://www.japan.go.jp/tomodachi/2014/autumn2014/the_shinkansen_japans_high-speed_rail.html
Voa. (2023, November 27). Jepang, Vietnam Bahas Bantuan Militer Jepang di Tengah Ancaman China. VOA Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/jepang-vietnam-bahas-bantuan-militer-jepang-di-tengah-ancaman-china/7372537.html