Konten dari Pengguna

Pembaruan Peta Desa Jeruksari: Langkah Maju Pengelolaan Wilayah

Yazid Nabil Robbani
Mahasiswa KKN S1 Universitas Diponegoro, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prodi Oseanografi angkatan 2021
10 Agustus 2024 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yazid Nabil Robbani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Jeruksari, yang tengah berkembang pesat, menyadari kebutuhan akan peta administrasi yang akurat untuk mendukung pengelolaan wilayah dan perencanaan pembangunan desa. Peta administrasi yang digunakan selama ini sudah usang dan tidak lagi mencerminkan kondisi aktual, sehingga menghambat berbagai kegiatan penting, seperti penyelesaian sengketa lahan dan pengelolaan sumber daya desa.
Difoto oleh Farerio Reyvinda Farel / Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Difoto oleh Farerio Reyvinda Farel / Dokumentasi Pribadi
Dalam rangka memperbaiki kondisi tersebut, Mahasiswa KKN melakukan program kerja monodisiplin dengan tema “Pembaruan Peta Administrasi Desa”. Proses pembaruan tersebut dimulai dengan pengecekan peta lama yang ada di Balai Desa Jeruksari. Setelah didiskusikan bersama perangkat desa, ternyata peta tersebut sudah tidak relevan lagi. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka mahasiswa KKN melakukan unduh RBI terbaru dari Ina Geoportal dan membuat peta baru dengan menggunakan software ArcGIS.
ADVERTISEMENT
Peta administrasi yang telah dibuat kemudian dijadikan dalam bentuk digital dan dicetak dengan kertas Albatros yang berkualitas tinggi sebesar 1,5 meter x 1 meter. Pada tanggal 1 Agustus 2024, peta administrasi tersebut secara resmi diserahkan kepada Kepala Desa Jeruksari di Balai Desa.
Kepala Desa menyambut baik dan berharap peta tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung kegiatan di desa. Pembaruan peta tersebut memberikan beberapa manfaat bagi Desa Jeruksari, seperti tingkat akurasi perencanaan pembangunan, pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, serta meminimalisasi sengketa lahan. Akan membantu penetapan batas wilayah dan pengelolaan pajak juga lebih efektif.
Dengan program kerja tersebut, diharapkan Desa Jeruksari dapat lebih baik dalam pengelolaan wilayah desa dan memberikan contoh kepada desa lain yang memiliki permasalahan sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa kerja sama antara akademisi dengan desa lebih menghasilkan manfaat kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT